Ada yang bilang kalau tak pernah ada persahabatan murni antara lelaki dan perempuan. Apa kamu sepakat dengan anggapan tersebut, Bela? Karena seringkali, salah satu atau keduanya malah memendam rasa cinta kepada sahabatnya sendiri. Meski sejatinya juga sah-sah saja kalau dari teman bisa jadi cinta, tapi hal yang ditakutkan adalah kalau pertemanan itu pada akhirnya jadi berantakan.
Baper sendiri merupakan sesuatu hal yang tak bisa dihindarkan. Entah kamu atau sahabatmu yang duluan baper, yang jelas potensi untuk baper pada persahabatan lawan jenis sudah pasti ada. Jangan sampai kamu telat menyadari kalau ternyata kamu udah terlanjur baper ke dia ya. Cek tanda-tanda di bawah ini yuk!
1. Selalu tertarik dengan apa yang dilakukannya
Kalau kamu selalu penasaran dengan apa yang temanmu lakukan, ini bisa jadi tanda awal kalau kamu sudah baper terhadapnya. Misalnya ketika dia sedang menulis sesuatu di blognya, kamu sangat penasaran dan ingin tahu apa yang sedang dia tulis. Kalau dia sedang nampak bahagia, kamu pun pasti akan bertanya-tanya apa atau siapa yang membuatnya bahagia.
2. Kamu selalu ingin melihatnya
Dalam berbagai kesempatan, kamu diam-diam ingin menghadiri acara yang dia hadiri atau berhadap dia juga akan muncul di acara yang akan kamu hadiri. Tanpa sadar, kamu selalu merasa lebih bersemangat untuk mendatangi beragam acara selama ada dia juga di sana. Dengan begitu, acara yang sebetulnya nggak kamu minati pun jadi terasa menyenangkan.
3. Selalu menunggu kabar dari dia
"Hari ini kok dia belum ada chat aku sih? Ke mana ya?" Pernah atau bahkan sering bertanya seperti ini dalam hati? Kalau iya, maka kamu benar-benar sudah baper pada sahabatmu sendiri. Karena pasalnya, kekhawatiran pada teman atau sahabat nggak akan seberlebihan itu. Kalau terlalu khawatir, maka bisa jadi kamu sudah menyukainya.
4. Mencari-cari waktu dan alasan untuk jalan berdua
Tiap rasa bosan menghampiri, kamu selalu kepikiran untuk mengajaknya keluar. Tanpa kamu sadari, dia jadi sosok yang paling diandalkan untuk menemanimu jalan. Apalagi kalau kamu sampai rela repot membuat alasan yang mengada-ada untuk bisa pergi berdua dengannya, ini sudah bukan hal yang wajar dalam persahabatan. Cara ini sengaja kamu lakukan demi berpura-pura memiliki dan berbahagia.
5. Mulai memikirkan perkataan orang lain yang bilang kalian cocok
Dulu mungkin kamu hanya cuek mendengar komentar orang lain tentang persahabatan kalian. Banyak orang bilang kamu dan dia sangat cocok sebagai pasangan, bukan sebagai sahabat. Tapi lama kelamaan, kamu justru makin kepikiran omongan orang-orang itu. Kamu pun merasa kalau mereka akan mendukung hubunganmu dan sahabatmu ini.
6. Kamu pernah kepikiran kalau dia akan menjadi pasanganmu
Sering menghabiskan waktu bersama, tanpa disadari membuatmu nyaman dengan segala tingkah dan perhatian yang dia berikan padamu. Kamu pun pernah berandai-andai apabila suatu saat nanti sahabatmu ini jadi kekasih atau malah suamimu. Kalau kamu sempat kepikiran seperti ini, itu artinya kamu sudah berharap.
7. Sering cemburu nggak jelas
Ketika ditanya perihal yang satu ini kemungkinan besar kamu akan menyangkal atau menolak untuk mengakuinya. Padahal ketika tau dia sedang mendekati atau didekati orang lain, kamu sebenarnya merasa tak suka dan tak rela. Rasanya kamu nggak siap untuk kehilangan berbagai momen dengan sahabatmu ini.
8. Melibatkan dalam segala persoalan
Kamu selalu meminta pendapatnya dalam setiap permasalahan atau mengambil keputusan. Padahal sejatinya dia nggak ada hubungannya sama sekali dalam permasalahanmu itu. Alasan satu-satunya adalah karena kamu ingin punya kesempatan untuk mengajaknya bicara dan menatap wajahnya. Bukan begitu, Bela?
9. Curi-curi pandang
Untuk apa kamu curi-curi pandang kalau memang nggak ada apa-apa dengan dia? Jadi, kalau kamu sering melakukannya, sangat besar kemungkinannya kamu sedang jatuh cinta pada sahabatmu ini. Kadang cinta memang nggak perlu diungkapkan dengan kata-kata kan? Cukup ditunjukkan dengan tindakan macam ini.
Kalau kamu merasakan 9 atau beberapa tanda di atas, kamu hanya punya dua pilihan. Mengungkapkannya dengan risiko ditolak dan tidak berteman lagi atau melupakan perasaanmu dan tetap bersahabat dengannya.