Kehilangan sosok ayah sama sekali bukan hal mudah, terlebih untuk anak perempuan. Ketika kamu butuh berjuang untuk menguatkan dirimu sendiri, kamu juga harus membantu ibumu yang juga butuh penguatan. Perasaan sedih dan kehilangan tidak hanya berlangsung sehari atau dua hari saja, tapi akan terus berlanjut tanpa kamu tahu akhirnya.
Semua terasa tragis, terasa bagai sebuah tragedi yang mengubah hidupmu secara keseluruhan. Tapi di saat yang sama, kamu tau bahwa kamu harus terus tumbuh dan berkembang dengan atau tanpa sosok itu. Untukmu yang pernah ditinggalkan, 5 hal ini pasti kamu rasakan.
1. Patah hati terberat bagi seorang perempuan
Setiap anak perempuan pasti memiliki sosok lelaki pertama yang dicintainya. Dan lelaki ini biasanya adalah ayah. Laki-laki pertama yang memelukmu erat dan memberimu kasih sayang selayaknya orangtua pada umumnya. Semakin kamu tumbuh besar, ayah juga makin protektif. Hal ini juga yang akan menghadirkan rasa patah hati ketika dia meninggalkanmu.
2. Kesedihan yang mendalam
Perasaan sedih sudah pasti akan melanda seseorang yang ditinggalkan. Apalagi kalau kematian ayah terjadi secara mendadak sehingga membuatmu tidak siap menerima kenyataan. Merupakan hal yang wajar jika kamu merasa syok. Dan jika kesedihan ini tidak segera diatasi, maka akan berkembang mejadi depresi.
3. Ada perasaan marah
Meski kadang berpikir jika marah itu tidak masuk akal, tapi sayangnya hal ini juga sering dirasakan. Emosimu memuncak ketika melihat keluarga lain utuh, harmonis, dan bahagia. Kenapa keluargamu tak bisa seperti mereka? Pada akhirnya, kamu berusaha meredakan emosimu karena tak memiliki salah apa pun terhadap keluargamu.
4. Semakin dekat dengan ibu
Karena hanya memiliki satu orangtua saja, mau tidak mau orangtua tersebut harus bisa menjadi ayah dan ibu sekaligus. Karena semakin dekat, hubunganmu dengan ibu pun akan tumbuh menjadi hubungan yang saling menguatkan dan mengandalkan satu sama lain.
5. Memikirkan masa depan dan kemapanan
Kehilangan ayah rasanya seperti kehilangan harapan dan mimpi-mimpi. Begitu indah semua hal dalam genggaman rencana masa depan, tetapi kini seperti menjadi pasir yang bertebaran keluar. Apalagi ketika sebelumnya hanya ayahlah yang menjadi tulang punggung keluarga, entah bagaimana masa depan ini tanpanya.
Meskipun kondisimu tidak bersama ayah, kamu harus tetap bersyukur Bela, karena masih memiliki ibu yang menyayangimu. Tidak bersama sang ayah bukan berarti kamu tak bisa bahagia.