Akibat pandemi, banyak masyarakat yang memilih berada di rumah, mulai dari bekerja dari rumah hingga sekolah dari rumah. Makanya nggak heran ketika aplikasi kencan makin digunakan oleh kalangan Gen Z, nih.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Tinder, aplikasi tersebut mengalami kenaikan swipe, yaitu mencapai tiga miliar swipe dalam sehari pada 29 Maret 2020 lalu.
Sebagai aplikasi yang mayoritas penggunanya adalah Gen Z, Tinder terus mempelajari karakter generasi tersebut. Gen Z dikenal sebagai generasi yang senang bereksplorasi, suka berkolaborasi, memiliki pemandangan terbuka, dan proaktif dalam mengekspresikan diri. Selain itu, generasi ini juga berharap dapat membangun suatu “koneksi yang lebih berarti dari sekadar kencan semata”, di mana setiap individu bisa menjadi diri sendiri alias being authentic saat bersama match mereka.
Mereka pun berharap bisa menemukan partner untuk melakukan kegiatan yang disuka bersama, baik itu seputar masalah lingkungan, sosial, atau apa pun juga. Gen Z menilai sebuah hubungan itu berawal dari pertemanan yang memiliki interest atau misi yang sama. Hubungan pertemanan ini mungkin saja tumbuh ke tahap hubungan romantis, namun bisa juga tidak, tergantung apakah diinginkan oleh kedua belah pihak.
Mengacu pada hal tersebut, Tinder hadir sebagai sebuah aplikasi social discovery, di mana pengguna dapat bersosialisasi dengan orang-orang baru di luar lingkaran mereka untuk melakukan aktivitas yang disukai bersama. Hal inilah yang mendorong Tinder meluncurkan kampanye #BisaBareng.
Kampanye ini ingin memberikan pengalaman social discovery guna membangun sebuah hubungan yang lebih bermakna dari sekadar pacarana. Ke depannya diharapkan, para pengguna dapat menemukan seseorang yang memiliki hobi dan passion yang sama lewat Tinder.
#BisaBerkaryaBareng
Tinder berusaha menghubungkan penggunanya beyond their circle. Melalui #BisaBerkaryaBareng, Tinder mengajak para Gen Z untuk mengeksplorasi hobi mereka dengan orang baru yang memiliki passion yang sama.
Jika selama ini kamu kesulitan bertemu teman baru yang memiliki passion yang sama karena rutinitas yang padat, kini saatnya kamu mencarinya di Tinder. Untuk itu, pastikan kamu sudah menuliskan hobi atau passion kamu di Bio supaya potential match kamu bisa tahu kalua kamu punya passion yang sama dengan dia.
Saat kamu menemukan orang yang tepat, jangan lupa diajak ngobrol, ya! Hal ini penting untuk membangun chemistry di antara kalian sejak awal.
#BisaStandOutBareng
Tinder juga mendorong penggunanya untuk embracing their authenticity dan menjadi diri sendiri. Setiap individu memiliki personality masing-masing dan keunikan itu bisa menjadi suatu hal yang menarik untuk orang lain.
Kalau kamu punya style yang unik dan ingin bertemu dengan orang yang memiliki taste yang sama, atau setidaknya menghargai keunikanmu, tinggal cari orang itu di Tinder. Kalau kalian sesame pencinta fashion dan suka bereksperimen dengan pakaian kalian, kamu bisa cari pengguna yang fotonya unik atau memiliki gaya yang stylish. Dengan begitu, kalian bisa mengeksplor jiwa artistic kalian bersama dan menghasilkan kombinasi yang unik.
#BisaAwareBareng
Berdasarkan hasil survei, Gen Z menyebutkan bahwa diri mereka sangat peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk give back to society and environment, sehingga bumi tetap terjaga dan keberlanjutan ekosistem dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
Lewat kampanye #BisaAwareBareng, kamu bisa mengajak match kamu untuk sama-sama aware dengan isu sosial dan lingkungan, sekaligus melakukan hal yang berarti secara bersama-sama. Jadi kalau kamu mencari seseorang yang bisa diajak melakukan suatu perubahan positif bersama, tuliskan saja hal tersebut di Bio kamu.