Low maintenance friendship sering kali disalahpahami. Mitos yang lazim membuat kita sulit membedakan fakta dan fiksi, serta menyoroti sifat sebenarnya dari ikatan unik ini.
Low maintenance friendship akan tumbuh subur tanpa komunikasi terus-menerus atau pertemuan yang sering. Hubungan ini lebih menghargai kualitas daripada kuantitas. Teman-teman seperti itu mungkin tidak berbicara selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, namun tetap melanjutkan pembicaraan mereka.
Ikatan itu dibangun atas dasar saling pengertian dan rasa hormat, yang memungkinkan mereka menavigasi perubahan hidup tanpa membebani hubungan. Persahabatan ini membuktikan hubungan yang tulus mampu bertahan dalam waktu, jarak, dan keheningan.
Banyak orang yang sering kali menggambarkan hubungan ini dengan hal yang kurang tepat, namun hanya karena persahabatan tidak mengikuti komunikasi atau aktivitas yang terus-menerus tidak membuatnya menjadi kurang penting.
Yuk, simak hal yang perlu diketahui tentang low maintenance friendship berikut ini!
1. Esensi yang sering disalahpahami
Mitos persahabatan ini lahir dari ekspektasi dan norma masyarakat dan terkadang menutupi esensi sebenarnya dari ikatan tersebut. Menghargai kedalaman dan keaslian hubungan ini sangat penting untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang melingkupinya.
Salah satu mitos yang paling umum seputar persahabatan yang tidak terlalu terpelihara adalah keyakinan bahwa komunikasi yang lebih jarang berarti berkurangnya perhatian atau kasih sayang. Low maintenance friendship bekerja dengan cara yang berbeda. Dalam hubungan ini, teman menghargai kepercayaan dan pengertian yang memungkinkan keheningan berkepanjangan, jadwal sibuk, tantangan pribadi, atau bahkan kebutuhan akan kesendirian.
Keheningan ini bukan indikasi berkurangnya perasaan, namun merupakan bukti kuatnya ikatan. Poinnya adalah kemampuan untuk terhubung kembali dengan mulus, dengan kehangatan dan keintiman yang sama, terlepas dari waktu yang telah berlalu.
2. Disebut sebagai persahabatan superficial
Banyak yang mengira low maintenance friendship tidak memiliki hubungan yang mendalam atau tulus. Banyak orang percaya bahwa interaksi yang sering dan pengalaman bersama yang terus-menerus menciptakan keintiman dan mungkin menyebut persahabatan tanpa tanda-tanda ini sebagai persahabatan yang dangkal atau cepat berlalu.
Low maintenance friendship akan tetap kuat, bukan karena interaksinya jarang terjadi, tetapi karena selalu mengutamakan pertemuan. Mereka akan terlibat dalam percakapan yang mendalam dan bermakna daripada terjebak dalam obrolan ringan.
Kemampuan mereka untuk terhubung secara mendalam, tidak peduli berapa lama waktu telah berlalu, menunjukkan kedalaman hubungan tersebut.
3. Hanya ‘orang sibuk’ yang menjalankan persahabatan ini
Ada anggapan umum bahwa hanya mereka yang sibuk dengan pekerjaan atau komitmen yang tertarik pada low maintenance friendship. Ide ini berasal dari keyakinan bahwa hubungan semacam itu berasal dari kesibukan masing-masing orang.
Tetapi itu semuanya hanyalah mitos, low maintenance friendship sesederhana menghargai kesibukan masing-masing dan berhubungan kembali setelah jeda yang lama, menghargai kekayaan yang dihasilkan dalam interaksi.
4. Kelebihan low maintenance friendship
Kelebihan dari hubungan ini adalah fleksibilitas, kualitas, dan ketahanannya. Fleksibilitasnya terletak pada mengejar ketertinggalan tanpa beban ekspektasi sehingga kita bebas untuk menentukan kapanpun kita berkomunikasi.
Persahabatan ini sangat berfokus pada percakapan yang tulus dan hangat ketika bertemu. Ini lebih dari sekadar seberapa sering kamu berbicara, tetapi tentang kekayaan dan kedalaman percakapan saat kamu melakukannya.
Kekuatan low maintenance friendship terletak pada ketahanannya. Tahun-tahun dapat berlalu, dan kehidupan mungkin membawa teman-teman ke arah yang berbeda, namun ikatannya tetap tak tergoyahkan. Persahabatan ini menunjukkan bahwa hubungan dapat berkembang bahkan ketika dihadapkan pada tantangan zaman, dan tetap mempertahankan semangatnya.
5. Kekurangan low maintenance friendship
Kontra dari low maintenance friendship, yaitu mungkin tidak dapat diandalkan dan potensinya putus hubungan. Poin tidak dapat diandalkan terletak pada mungkin tampak jauh atau tidak responsif ketika kita memerlukan dukungan.
Hal ini belum tentu disebabkan oleh kurangnya perhatian; itu adalah hasil dari sifat persahabatan. Namun, mencari nasihat atau bantuan tepat waktu dalam situasi ini mungkin sulit dilakukan.
Potensi putusnya hubungan maksudnya, jarangnya komunikasi yang menjadi ciri persahabatan ini terkadang dapat menyebabkan keterputusan emosi secara bertahap. Ketika pengalaman hidup menumpuk, teman-teman mungkin kehilangan momen-momen penting dala. m hidup masing-masing. Seiring berjalannya waktu, kesenjangan ini dapat melebar, sehingga menimbulkan perasaan terasing.
Jadi, dalam menjalani low maintenance friendship, kedua belah pihak harus saling mengusahakan. Ingat bukan hanya satu pihak saja, ya, Bela!