Pernahkan kamu merasa memiliki jiwa puitis tetapi tidak yakin dari mana asalnya? Mungkin itu hasil menyelami emosi dan pikiran yang mendalam, tapi hal ini juga berkaitan dengan MBTI, lho! Ada banyak alasan mengapa orang-orang menulis puisi, salah satunya karena jatuh cinta. Nah, beberapa MBTI ini dikenal sebagai sosok yang puitis, mereka pandai merangkai kata-kata apalagi saat jatuh cinta.
Puisi adalah sesuatu yang tidak semua orang dapat pahami sepenuhnya, karena puisi sering kali dipenuhi dengan metafora dan simbolisme. Bagi sebagian orang, puisi adalah cara untuk mengekspresikan diri, atau terhubung dengan emosi orang lain pada tingkat yang lebih dalam dan lebih kompleks.
Berikut adalah deretan MBTI yang menulis puisi saat jatuh cinta!
1. INFP
INFP adalah MBTI yang memiliki emosi yang mendalam, mereka juga sangat perasa. Hal itu mendorongnya untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui puisi. Idealisme dan sistem nilai yang kuat membuat karya puitis mereka sangat bermakna dan menyentuh.
INFP mampu membaca emosi orang lain dengan cara yang kompleks dan ekspresif. Sehingga, bagi mereka, puisi sering kali menjadi cara untuk merasa terhubung dengan orang lain sekaligus untuk menghargai diri sendiri.
2. INFJ
Kelebihan INFJ yaitu mudah memahami konsep emosional dan abstrak. Oleh karena itu, INFJ sering menggunakan puisi untuk mengeksplorasi pertanyaan eksistensial dan terhubung secara mendalam dengan sosok yang ditulisnya.
Ketika INFJ tidak menyukai puisi itu dikarenakan suasana hatinya yang buruk. Jauh di lubuk hati, INFJ sering menikmati puisi, dan dengan suka rela menuliskannya untuk orang-orang yang dicintainya.
3. ENFP
ENFP bersemangat, kreatif, dan terinspirasi oleh dunia di sekitar mereka. Imajinasi dan antusiasme mereka yang hidup sering kali menghasilkan puisi yang dinamis dan memikat. Meskipun ENFJ tak mengumbar kesukaannya pada puisi, tetapi untuk sosok yang disukainya, mereka dengan senang hati melakukannya.
ENFJ cenderung memiliki perspektif yang unik dalam menulis puisi. Sehingga, orang yang membaca puisi dari ENFJ mungkin akan menyukainya.
4. ISFP
ISFP sangat peka terhadap sistem inderanya. Kepekaan ini dapat membuat puisi mereka sangat deskriptif, dengan gambaran yang menarik dan imajinatif. Bagi ISFP, yang penting adalah menemukan kata-kata yang paling berhubungan dengan mereka dan benar-benar membuatnya merasakan sesuatu. ISFP sering tertarik pada seni dalam berbagai bentuk, dan bagi mereka puisi sangat menyenangkan.
5. INTP
INTP membawa pemikiran analitis dan penuh pertimbangan mereka ke dalam seni puisi. Mereka dapat menawarkan perspektif unik dan inovatif dalam karya puisinya. Menurut INTP puisi menjadi sarana untuk mengekspresikan diri, terutama saat jatuh cinta dengan si dia.
Menurutnya, dengan memberikan puisi kepada orang yang mereka sukai, dapat menghibur dan menyenangkan untuk si dia.
6. INTJ
INTJ, dengan pemikiran strategis dan dunia batin yang kompleks, sering menggunakan puisi sebagai media untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan filosofis, menawarkan kepada para pembaca pengalaman yang mendalam dan menggugah pikiran.
Mereka sering kali tertarik pada puisi dan memilih kata-kata yang indah saat menuliskannya. Tak hanya menulis, INTJ juga dapat menjadi penyair yang hebat.
Itulah deretan MBTI yang menulis puisi saat jatuh cinta. Apa kamu salah satunya, Bela?