5 Dampak Broken Home Saat Dewasa, Lukanya Terbentuk Sejak Kecil

Jadi sulit berkomitmen dengan orang

5 Dampak Broken Home Saat Dewasa, Lukanya Terbentuk Sejak Kecil

Tumbuh dalam broken home dapat menyebabkan seseorang memiliki emosi yang tidak stabil. Hal ini juga akan menimbulkan luka yang tidak dapat dilihat untuk siapa pun dan membutuhkan waktu untuk menyembuhkannya.

Seorang anak seharusnya belajar mencintai melalui teladan yang diberikan oleh orang tuanya. Nah, dalam keluarga broken home, seseorang mungkin tidak dilakukan baik dalam lingkungan tersebut. Dibutuhkan banyak refleksi diri dan usaha untuk mengatasi hal-hal yang kita lihat dan pelajari dari keluarga.

Lantas, apa dampak broken home saat dewasa? Simak di sini untuk mengetahui lebih lanjut!

1. Suka menyalahkan diri sendiri

5 Dampak Broken Home Saat Dewasa, Lukanya Terbentuk Sejak Kecil

Dampak broken home saat dewasa yang paling terlihat adalah perilaku menyalahkan diri sendiri hingga dewasa. Luka ini tercipta karena kita terjebak untuk membuat diri sendiri menjadi palsu agar disukai orang lain.

Sebagai anak-anak, kita ingin orang tua kita menyayangi dan menjaga kita. Jika orang tua kita tidak melakukan hal ini, kita berusaha menjadi anak yang patuh karena dengan begitu mereka akan mengasihi kita. Selain itu, kita juga terbiasa menyenangkan orang lain sehingga mengubur keinginan sendiri dan menciptakan diri yang palsu kepada dunia.

Ketika kita mengubur emosi, kita kehilangan kontak dengan siapa diri kita sebenarnya, karena perasaan adalah bagian integral dari diri kita. Kita menjalani hidup dengan ketakutan bahwa jika kita melepaskan topeng ini, kita tidak akan lagi diperhatikan, dicintai, atau diterima.

2. Pikiran selalu menjadi korban

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved