Selama pandemik, tren belajar online sudah menjadi gaya hidup. Tidak hanya untuk sekolah formal dan kerja, bahkan sudah merambah ke berbagai disiplin ilmu termasuk agama Islam.
Untuk kamu yang belum tahu, pembelajaran agama online juga memanfaatkan teknologi dan memang terbukti cukup, apalagi metodenya juga tidak terbatas seperti kelas online pada umumnya. Ditambah, banyak yang berinisiatif belajar sendiri dengan mencari informasi dari banyak sumber. Membaca artikel atau menyimak konten ceramah online misalnya.
Tentu sah-sah saja memanfaatkan internet sebagai media belajar agama Islam. Tapi kamu harus memastikan bahwa kamu masih dalam jalur yang sesuai ya. Sekarang pertanyaannya: bagaimana cara terbaik mengikuti tren belajar online agama Islam? Keep scrolling, Bela!
Ustadz Ahmad Sarwat yang dikenal sebagai seorang penulis buku berjudul “Mengaji Kepada Ustadz Google”, setidaknya menandai tiga hal penting pada hasil karyanya tersebut. Ini perlu kamu perhatikan saat belajar agama secara mandiri melalui internet, sebab pada akhirnya akan lebih baik kalau kamu memiliki mentor dan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tanpa mendiskreditkan siapapun, Popbela rasa belajar agama Islam memang harus dari orang yang berkompeten. Sosok mentor online-mu ini juga sebaiknya yang paham terkait seluk-beluk ilmunya.
Sebagai contoh, kalau kamu ingin mendalami tafsir Al-Quran, maka carilah orang yang ahli di bidang tafsir. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak cendekiawan ilmu Al-Quran dan salah satunya Muhammad Quraish Shihab. Pasti terdengar familiar bukan?
Itulah alasan sosok-sosok populer biasanya lebih sering menjadi rujukan, mengingat mereka telah dipercaya ahli dalam bidangnya.
Tidak sedikit situs berlabel agama tetapi cuma bermodalkan judul bombastis hanya demi menarik klik. Setelah ditelusuri, ternyata judul dan isi terkadang sama sekali tidak saling berhubungan, bahkan cenderung provokatif. Nah, media semacam inilah yang harus kamu hindari, Bela.
Jika belajar lewat halaman web, maka carilah situs yang terpercaya. Misalnya www.tafsirweb.com, salah satu referensi tafsir Al-Quran terlengkap di Indonesia. Sumber-sumbernya pun bahkan sangat bisa dipertanggungjawabkan. Situs seperti tafsirweb.com adalah cara belajar agama Islam paling praktis di internet, dan tidak menghabiskan banyak kuota kok alias bisa diakses secara gratis.
Tak hanya itu, kamu boleh banget mencari referensi dari buku digital, baik yang berbayar maupun gratis. Pastikan kamu mendapatkannya dengan cara yang halal, supaya pembelajarannya pun jadi tidak sia-sia.
Secara khusus, Ustadz Ahmad juga menegaskan bahwa belajar agama yang hanya bermodalkan informasi dari Google saja dinilai masih sangat kurang. Keberadaan mentor atau guru juga sangat penting kalau kamu ingin serius belajar agama Islam.
Karena konteksnya adalah belajar online, kamupun tidak harus bertatap muka. Keberadaan teknologi bisa memangkas jarak dan waktu misalnya dengan aplikasi chat atau video conference. Kehadiran teknologi ini penting untuk membimbing kamu agar memahami ilmu agama dengan benar.
Sebagai contoh, si kecil belajar mengaji dengan aplikasi online. Di sini, orangtua tetap berperan dalam mendampingi meraka supaya bisa mengarahkan dan memberi penjelasan kepada sang anak. Ibarat bak seorang pemain sepak bola profesional, dia tidak akan jadi hebat tanpa adanya sosok pelatih bukan? Dalam belajar agama, supaya kamu tetap di jalur yang benar maka juga harus ada guru yang mengawasi. Oke, Bela?
Sebelumnya, untuk mencari tahu tafsir suatu ayat, kamu harus membaca banyak buku. Betul begitu? Tapi sekarang semua jadi lebih mudah, salah satunya dengan situs tafsirweb.com. Artinya, teknologi telah memudahkan semua umat untuk belajar agama dan termasuk kamu yang lagi baca artikel ini.
Meski demikian, supaya tidak melampaui batas kamu tetap harus memanfaatkannya secara bijak ya. Jangan mudah terpancing judul dan kabar palsu. Itulah poin penting yang bisa kamu jadikan sebagai patokan untuk mengikuti tren belajar online agama Islam yang sesuai koridor.
You go girl! (WEB)