Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ups, Ini Efeknya Kalau Sering Marah-marah di Media Sosial

Ayo, ditahan emosinya!

Zahra Aminati

Melampiaskan emosi, entah itu tentang rekan kerjamu yang menyebalkan atau tentang permintaan subjektif dari bosmu, menceritakan kekesalanmu terhadap pacarmu dengan temanmu, mungkin semua hal yang kamu curahkan adalah hal yang dapat membuatmu lega. Tapi, tahukah kamu bahwa mencurahkan amarahmu malah akan dapat membuatmu menjadi lebih marah? Wah, kalau belum tahu kamu harus baca artikel di bawah ini. Check this out!

 

Sejumlah penelitian telah melihat efek dari melampiaskan kemarahan, terutama menyatakan kemarahan di media sosial. Menurut penelitian, melampiaskan emosi tidak memiliki keuntungan. Penelitian psikologis telah menunjukkan bahwa hampir tidak ada efek yang menguntungkan dari melampiaskan emosi. Sebaliknya, mengekspresikan kemarahan hanya akan meningkatkan kemarahanmu dan membuatmu menjadi lebih gusar.

 

Sebuah studi tahun 2013 menyatakan bahwa orang-orang yang senang curhat secara online atau mengirim tweets marah hanya untuk melepaskan frustrasi mereka. Orang-orang yang mencurahkan emosinya secara online tidak akan bahagia setelah melakukannya. Demikian juga, membaca dan menulis curhat marah secara online dikaitkan dengan perubahan negatif dalam mood bagi sebagian besar orang. Selain itu, orang yang jarang berolahraga juga lebih mudah mengeluh. Ketika tingkat sportivitas rendah, kejadian negatif yang lebih buruk membuat korban menjadi lebih banyak yang melaporkan suasana hati sesaat yang lebih rendah dan kurang puas dan bangga dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan pada hari yang sama. Maka tidak heran kalau berolahraga dianggap sebagai salah satu cara untuk merasa bahagia.

Jadi, masih ingin marah-marah di media sosial, Bela?

BACA JUGA: Hindari Dianggap Pamer dengan Cara Bijak Pakai Sosial Media​

 

IDN Channels

Latest from Single