Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Aturan Aneh di Korea Utara yang Buat Kamu Geleng-geleng Kepala

Kok, ada ya negara seperti ini?

Zahra Aminati

Korea Utara adalah salah satu negara besar dengan lebih dari 25 juta orang bergantung pada pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un. Hanya sedikit hal yang diketahui dari negara tersebut karena pemimpin sebelumnya menolak media untuk memfoto apalagi membuat sebuah film dokumenter tentang negara tersebut. Namun, dibandingkan dengan nenek moyangnya, Kim Jong Un lebih liberal dan memungkinkan media untuk mengambil gambar dan film dokumenter tentang Korea Utara—meski cukup terbatas. Sudah menjadi rahasia unum bahwa banyak aturan-aturan di Korea Utara yang membuatmu geleng-geleng kepala. Apa sajakah itu?

1. Sulit untuk travelling ke Korea Utara

 

Tidak seperti negara-negara kebanyakan yang membolehkan para turis untuk melakukan travelling dengan semau mereka. Bila kamu berkunjung ke sana, kamu hanya akan diperbolehkan untuk mengunjungin jalan-jalan umum saja dan akan selalu diikuti oleh pengawal dari pemerintahan. Kamu juga tidak akan bisa mengabadikan momen karena kameramu akan disita sebelum kamu meninggalkan tempat penginapan.

2. Tidak ada agama di Korea Utara

 

Korut terkenal dengan gaya kepemimpinan komunisnya sehingga banyak warga negara di sana yang tidak memiliki agama alias atheis. Pemerintah juga melarang warga negaranya untuk tunduk pada satu kepercayaan. Bila seseorang terlalu percaya pada suatu agama, bisa-bisa dia akan dipenjarakan. Para ahli di Korea Utara percaya bahwa gaya kepemimpinan di Korea Utara memandang agama sebagai ancaman bagi penguasaan pemerintah atas rakyat.

3. Perayaan hari besar keagamaan dilarang di Korea Utara

 

Perayaan hari besar, Natal contohnya, dilarang oleh Kim Jong Un untuk dirayakan oleh rakyat Korea Utara. Bila ada seseorang yang mencoba merayakan Natal, seseorang tersebut akan diciduk dan dimasukkan ke penjara. Karena tidak memiliki hari Natal, perayaan Natal diganti dengan perayaan ulang tahun Kim Jong Suk, nenek dari Kim Jong Un. Beliau lahir pada malam Natal sehingga mau tak mau malam Natal di sana diganti oleh perayaan tersebut.

4. Masyarakat dilarang memakai jeans

 

Jeans saat ini sangat digandrungi oleh semua orang dan didaulat menjadi penunjang penampilan sehari-hari. Namun, hal ini tidak berlaku untuk warga Korea Utara. Warga Korea Utara diwajibkan menggunakan pakaian tahun 1940-an dan bekerja menggunakan pakaian militer. Bagi pemerintah Korea Utara, jeans dikatakan sebagai simbol Amerika dan kejahatannya. Bila ada yang berani mengenakan jeans tentunya orang tersebut akan dipenjara dan semua jeans miliknya akan disita. Wah, jangan coba-coba, deh!

5. Hanya terdapat 4 saluran TV

 

Di seluruh dunia, menonton TV merupakan aktivitas yang menyenangkan dan menambah wawasan. Majunya teknologi juga membuat kita mudah untuk mengakses siaran dari berbagai negara. Namun, hal tersebut tidak berlaku di Korea Utara. Di sana hanya terdapat 4 channel TV yang dapat kamu saksikan dan seluruh berita dari luar tidak diizinkan masuk. Biasanya 4 channel tersebut menampilkan berita tentang pelanggaran warga negara Korea Utara dan propaganda. Jika kamu beruntung, kamu akan menonton berita tentang kehidupan Kim Jong Un berserta rekan-rekannya.

6. Tidak ada internet

 

Internet sudah menjadi kebutuhan setiap umat manusia di muka bumi ini, tapi tidak bagi warga Korea Utara. Pemerintah tidak mengizinkan warga negaranya untuk mengakses internet, apalagi membuka Youtube. Bila kamu tetap mencoba membuka Youtube, lamanmu akan dialihkan pada gambar Kim Jong Un. Penggunaan ponsel juga sangat terbatas dan akan dimonitor oleh pemerintah. Di Korea Utara, menerima panggilan dari luar negeri dianggap sebagai kejahatan serius dan akan dimasukkan ke penjara.

7. Jangan coba-coba meninggalkan Korea Utara

 

Siapa pun yang ingin meninggalkan Korea Utara harus mendapatkan izin ketat dari pemerintah dan itu biasanya terbatas untuk pegawai pemerintahan dan yang memiliki hubungan resmi dengan bisnis di Korea Utara. Pemerintah tidak mengizinkan warga “biasa” meninggalkan Korea Utara karena dua hal. Pertama, sulit untuk melacak lokasi dan aktivitas apa saja yang dilakukan warganya di luar negeri. Kedua, saat di luar Korea Utara, pemerintah tidak memiliki kendali atas apa yang warganya baca, lihat, atau lakukan. Bila ada seseorang mencoba untuk kabur dari Korea Utara, bisa-bisa kamu akan dibawa ke Gulag.

BACA JUGA: Lewat Foto Turis Ini, Begini Perbedaan Kontras Korea Selatan dan Korea Utara​

IDN Channels

Latest from Single