Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sebut Korban Pelecehan Seksual Itu 'Lemah', Lindsay Lohan Minta Maaf

Komentarnya kontroversial banget

Windari Subangkit

Sexual harassment atau pelecehan seksual kini menjadi isu yang kian hangat di masyarakat. Sebagian besar korban dari pelecehan seksual ini menimpa pada kalangan perempuan. Beberapa korban memilih untuk diam karena takut atau nggak mau ambil pusing. Namun, nggak sedikit juga yang akhirnya berani untuk buka suara terkait hal ini. 

time-com-27533a1b62844b2f35fa752826e7666e.jpg
time.com

Beragam komentar pun berdatangan, mulai dari masyarakat biasa hingga para selebriti Hollywood. Salah satunya ialah artis kenamaan Lindsay Lohan. Beberapa hari lalu, perempuan asal Amerika Serikat ini memberikan komentar yang cukup mengejutkan tentang korban pelecehan seksual. Melalui wawancaranya dengan surat kabar The Times, Lindsay menyebut bahwa orang-orang yang mengaku menjadi korban pelecehan dan terlibat dalam gerakan #MeToo adalah perempuan yang “lemah”.

Sadar kalau pernyataannya ini menjadi sorotan tajam, Lindsay pun segera meminta maaf kepada publik atas komentarnya pada surat kabar Inggris tersebut. “Aku ingin meminta maaf secara terus terang untuk rasa sakit dan kesedihan yang disebabkan dari kutipanku dalam wawancara baru-baru ini dengan The Times,” kata Lindsay seperti dilansir dari People.

etonline-86cf2dc54e4b6dad19b9e6a07dc0c366.jpg
etonline.com

Lindsay menegaskan, “Kutipan itu semata-mata berkaitan dengan harapanku bahwa beberapa kesaksian palsu yang keluar dari suara-suara kepahlawanan tersebut nggak berfungsi untuk mencairkan pentingnya gerakan #MeToo, dan kita semua yang mendukungnya."

“Namun, sejak saat itu aku menyadari kalau pernyataanku terlihat sebagai sesuatu yang menyakitkan, di mana aku nggak bermaksud seperti itu. Aku minta maaf atas rasa sakit yang aku sebabkan,” ungkap aktris sekaligus penyanyi tersebut.

mirror-co-uk-122d35da40010b2c0643bcd6d229c532.jpg
mirror.co.uk

Lindsay menambahkan, “Aku sangat merasakan gerakan #MeToo dan sangat menghormati serta mengagumi para perempuan yang cukup berani untuk maju dan berbicara tentang pengalaman mereka. Kesaksian mereka ini menjadi pelindung bagi korban lain yang nggak bisa mengungkapkannya, dan memberi kekuatan kepada korban yang telah berjuang agar suara mereka didengar.”

Sebelumnya, pemain film Mean Girls ini mengungkapkan kalau jika ia nggak suka dengan orang-orang yang terkesan “mencari perhatian” atas isu ini. Lindsay juga membagikan cerita jika ia pernah mendapat kekerasan fisik dari mantan tunangannya, Egor Tarabasov. Namun, nggak ada yang membelanya dan ini membuatnya nggak bisa mengungkapkan hal ini ke publik. Akhirnya, Lindsay memilih untuk menjadi perempuan yang sukses sebagai “pembalasan dendam” untuk pria asal Rusia tersebut.

popcrush-com-984b4df53a743a63f1f8bd1fa896e45f.jpg
popcrush.com

Lalu, mengapa masih banyak korban pelecehan seksual yang nggak berani untuk speak up tentang kekerasan yang mereka alami? Menurut Ketua Komnas Perempuan, Azriana, yang dilansir dari IDN Times, ada beberapa faktor yang membuat para korban pelecehan seksual ini lebih memilih diam daripada mengungkapkan hal tersebut. Beberapa di antaranya ialah karena banyak korban yang justru disalahkan, malu karena dianggap aib, penegakan hukum yang nggak tegas kepada pelaku, serta rasa takut jika kasus pelecehan tersebut nggak ditindaklanjuti. 

refinery-6286b8d2f69bc921a83faf9ca813406e.jpg
refinery29.com

Bagaimanapun segala bentuk pelecehan seksual nggak bisa dibiarkan begitu saja. Sebagai perempuan, kita bisa ikut merangkul para korban untuk berani speak up agar pelaku mendapat pelajaran yang setimpal. 

BACA JUGA: 7 Pernyataan Mencengangkan tentang Pelecehan Seksual di Hollywood

IDN Channels

Latest from Single