Bela, tahukah kamu mengapa tanggal 8 Maret menjadi hari yang spesial bagi para kaum Hawa? Yup, karena hari ini menjadi peringatan Hari Perempuan Internasional. Tentu saja banyak aksi dan acara yang digelar untuk mengisyaratkan bahwa perempuan juga memiliki kekuatan dan layak untuk didengar.
Salah satu topik yang sering menjadi sorotan ialah tindakan pelecehan seksual yang kerap dialami perempuan. Sudah banyak kasus mengenai pelecehan seksual yang tampaknya belum terselesaikan hingga saat ini. Beberapa di antara para korban ada yang berani speak up mengenai pelecehan yang mereka alami, tapi banyak pula yang takut untuk mengungkapkannya.
Menyambut Hari Perempuan Internasional, kali ini Popbela ingin mengajakmu mendengarkan kisah heroik para perempuan terkait kasus pelecehan seksual. Dari mereka kita belajar untuk menjadi perempuan yang tangguh dan berani mengungkapkan kebenaran.
1. Noa Jansma: foto dengan pelaku cat calling
Bela, pernahkah kamu disiul-siul atau digoda oleh laki-laki saat kamu lewat? Atau bahkan mereka sampai melontarkan komentar yang nggak pantas demi menarik perhatianmu? Perilaku seperti ini sudah masuk kategori pelecehan seksual yang dikenal dengan istilah cat calling. Sepertinya, hampir semua perempuan di seluruh dunia pernah mengalami hal seperti ini.
Jika biasanya para korban cat calling ini menjauh dan nggak melakukan apa-apa, beda halnya dengan Noa Jansma. Perempuan asal Amsterdam ini merasa muak dengan aksi para pelaku cat calling hingga dia memilih untuk mengabadikan wajah-wajah mereka. Noa melakukan aksi yang terbilang cukup berani, yakni dengan mengajak selfie para pelaku dan mengunggahnya ke Instagram @dearcatcallers.
Foto-fotonya pun menjadi viral di media sosial dan menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk berani menghadapi pelaku cat calling. Hingga kini, Instagram Noa telah diikuti oleh lebih dari 200 ribu akun. Berani melakukan hal seperti Noa, Bela?
2. Linor Abargil: Miss World yang alami kekerasan seksual
Linor Abargail merupakan sosok perempuan pemberani yang berhasil bangkit dari trauma berat. Perempuan asal Israel ini mengalami kekerasan seksual oleh seorang agen perjalanan, tepat 6 minggu sebelum ia meraih gelar Miss World 1998. Kejiwaan Abargail yang saat itu masih berusia 18 tahun tentu sangat terguncang, tapi ia mendapat kekuatan dari sang ibunda untuk terus maju ke kontes kecantikan mewakili negaranya.
Abargail sempat mundur dari sorotan publik karena masih merasa trauma atas apa yang ia hadapi. Namun pada tahun 2008, ia menguatkan jiwanya untuk kembali berteriak lantang melawan kekerasan seksual. Ia juga mendorong korban kekerasan seksual lainnya untuk berani bicara dan melawan balik dengan melaporkan pelaku.
Perjalanan Abargil dari ratu kecantikan menjadi aktivis dikisahkan dalam film dokumenter berjudul Brave Miss World. Film ini mengambil perjalanan Abargail dari Afrika Selatan ke Eropa, di mana ia bicara dengan para penyintas kekerasan seksual. Film ini pun menjadi salah satu nominasi dalam penghargaan Emmy for Exceptional Merit in Documentary Filmmaking 2014.
3. Gretchen Carlson: laporkan CEO tempatnya bekerja
Pelecehan seksual juga kerap terjadi di lingkungan pekerjaan. Sayangnya, banyak korban yang nggak berani mengungkapkan tindakan tersebut karena malu atau takut, terlebih lagi jika pelakunya adalah petinggi di perusahaannya. Namun, berbeda halnya dengan seorang Gretchen Carlson yang akhirnya mengilhami para perempuan lain untuk berani speak up jika menjadi korban pelecehan di tempat kerja.
Gretchen merupakan mantan pembawa berita di Fox News. Ia menjadi korban pelecehan seksual oleh Roger Ailes yang saat itu menjabat sebagai ketua dan Chief Executive of Fox News. Nggak mau tinggal diam, Gretchen yang pemberani pun menggugat Roger pada Juli 2016. Setelah itu, puluhan perempuan lain akhirnya mulai berani dan mengungkapkan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Roger dan memaksa mereka untuk mengundurkan diri.
Usai kejadian itu, Gretchen pun menulis buku bertajuk Be Fierce: Stop Harassment and Take Your Power Back. Buku ini berisi tentang pengalamannya sendiri dan kisah-kisah dari ribuan perempuan kuat yang menghadapi pelecehan serupa.
4. Dakota Johnson: sebarkan nomor telepon untuk korban pelecehan
Maraknya kasus pelecehan seksual yang dialami oleh perempuan membuat banyak figur publik ikut turun tangan. Salah satunya ialah aktris Hollywood, Dakota Johnson. Pemain film Fifty Shades of Grey ini tanpa ragu memberikan nomor teleponnya di hadapan pengunjung yang hadir dalam acara Global Citizen Festival pada 29 September 2018.
Membagikan nomor telepon tentu bukan hal yang lumrah dilakukan oleh figur publik, terlebih lagi untuk artis ternama seperti Dakota. Namun, Dakota memiliki alasan yang mulia saat melakukan hal ini. Aktris berusia 29 tahun tersebut meminta para perempuan untuk menceritakan kisah tentang pelecehan seksual yang pernah mereka alami kepadanya. Selain itu, Dakota juga ingin para korban ini bukan hanya didengarkan, tapi juga mendapatkan keadilan.
5. Amany Abdel-Aal: ajarkan bela diri untuk pengungsi Suriah
Pelecehan seksual yang dialami kaum perempuan menjadi masalah utama yang terjadi di Mesir. Melihat hal ini, Amany Abdel-Aal pun nggak mau tinggal diam. Perempuan asal Mesir ini memilih menjadi seorang instruktur bela diri Wen-Do untuk kelompok perempuan yang mayoritas merupakan para pengungsi Suriah.
Sebagian besar murid yang diajarkan oleh Amany merupakan korban pelecehan seksual yang takut untuk melawan pelaku. Dengan adanya kegiatan Wen-Do ini, para korban bisa bicara secara bebas dan mendapatkan bantuan dari layanan konseling atau pencegahan kekerasan seksual. Bukan hanya memberi dorongan secara psikologis, para korban juga diajarkan seni bela diri agar bisa melawan para pelaku.