Penilaian orang lain terhadap kita, bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan. Adakalanya, orang-orang di sekitarmu merasa tidak suka atau iri pada kehidupanmu.
Mendapat reaksi nggak mengenakkan tersebut, mungkin pada awalnya kamu akan bertanya apa yang membuatnya iri denganmu. Walaupun ada berbagai alasan yang sangat luas, tapi di bawah ini beberapa penyebab umum orang iri dengan kita. Simak, ya!
1. Hanya menilai dari luar
Kata-kata "don't judge book by its cover" pasti sudah sering kamu dengar. Kiasan itu seakan menggambarkan bahwa sebaiknya kita tidak menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja.
Sebab bisa jadi, sikap yang sering dinilai terlalu diam, atau sulit untuk terbuka dengan lingkungan baru, menjadi penyebab orang iri dengan kita. Mereka kira, kamu hidup tanpa masalah. Padahal, kamu hanya tak ingin membagikannya pada siapa pun.
2. Ada kelebihan yang tidak dimilikinya
Selain penampilan luar, kelebihan bakat dan skill juga bisa buat orang lain jadi iri padamu. Hal ini didasari oleh rasa cemburu lantaran kelebihan yang ada pada dirimu sangat diinginkannya ada pada dirinya.
Bukannya terus mencoba agar menguasai keahlian tersebut, orang yang tidak dewasa secara emosional justru memilih untuk iri dan menjauhimu. Nggak perlu berkecil hati, ya!
3. Merasa tersaingi atas keberadaanmu
Dengan kelebihan yang kamu miliki, kamu sangat mudah diterima di tempat barumu. Sayangnya, nggak semua orang ternyata bisa senang atas kehadiranmu. Bisa jadi, salah satu di antara mereka merasa tersaingi dan menganggap kamu telah merebut spotlight-nya.
Walaupun kamu nggak melakukan apa pun, atau sebenarnya kamu hanya mengerjakan pekerjaanmu dengan baik, rekan yang menganggapmu saingan itu sejatinya merasa terancam denganmu. Maka dari itu, hal termudah yang bisa mereka lakukan adalah iri dan bersaing.
4. Tidak bisa jadi sepertimu
Jika ia telah belajar atau mencoba meningkatkan skill-nya, namun tak juga bisa melebihimu, akan menjadi penyebab orang iri dengan kita. Pasalnya, sekeras apa pun mereka mencoba, mereka masih terus merasa berada di bawahmu.
Kalau seperti ini, ketahuilah penyebab orang yang iri padamu tidak pernah bisa setara denganmu bukan karena mereka kurang bekerja keras. Akan tetapi, tujuan ingin menyaingi dan menjatuhkanmu lah yang membuat mereka selalu gagal.
5. Tidak suka melihat orang bahagia
Penyebab orang iri dengan kita juga bisa menyinggung ranah pribadi. Pemikiran hidup selalu penuh masalah yang tak kunjung reda, akan memengaruhi seseorang untuk mempunyai pikiran negatif kepada apa saja.
Akibatnya, saat mereka melihatmu terlihat tenang dan murah senyum sekaligus tertawa, mereka akan mulai memunculkan rasa iri terhadap hidupmu. Beri tahu mereka jika bersyukur atas hal-hal sederhana adalah kunci menjalani hidupmu.
6. Selalu menganggap remeh
Orang-orang yang kerap kali menganggap orang lain lebih rendah darinya, akan mudah merasakan iri. Sebab, ia akan tidak terima jika seseorang yang telah dilabelinya sebagai sosok yang remeh berhasil membuat prestasi yang lebih baik daripada dirinya.
Perilaku tidak terima pun ditunjukkannya. Mulai dari mempertanyakan keberhasilanmu, iri hati, hingga bisa mengarang cerita yang tidak benar.
7. Punya sifat yang kurang baik
Kehidupan seseorang bisa dinilai dari hati yang mereka miliki. Jika hati tersebut sulit melihat kebaikan, maka sifat-sifat kurang baik pun akan terlihat padanya.
Mudah cemburu, iri, dan dengki adalah beberapa 'penyakit' hati yang harus dijauhi setiap orang. Ini karena, tak sedikit tindak kejahatan bisa terjadi lantaran tidak memiliki hati yang bersih.
8. Tidak mampu mengenali dirinya sendiri
Ketidakmampuan mencari tahu potensi diri pun menjadi penyebab orang iri dengan kita. Ia selalu membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain yang kemudian timbul rasa marah dan iri.
Padahal, tidak semua orang harus memiliki bakat yang sama. Dengan kamu fokus kepada diri sendiri dan mencari tahu apa nilai kelebihanmu, maka kamu bisa menjadi sosok yang berprestasi dengan jalanmu sendiri.
Berusaha untuk tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain memang terkadang sulit dilakukan. Kendati demikian, jangan pula membiarkan dirimu larut dalam emosi negatif tersebut, ya, Bela!