Putus cinta merupakan penderitaan yang sangat pribadi bagi seseorang. Ada yang perlu waktu bertahun-tahun untuk menghilangkan rasa sakit akibat perpisahan. Ada pula yang hanya butuh beberapa hari untuk bersedih lalu kemudian sudah kembali ceria lagi. Nah, kali ini POPBELA akan membahas tentang cara masing-masing orang berjuang melawan patah hati jika dilihat dari kepribadiannya.
1. Si penganalisa
Mereka yang kesehariannya selalu mengandalkan logika dan teori-teori akan memiliki masa patah hati yang sulit. Karena emosi adalah satu-satunya hal yang tidak bisa dianalisa. Jika kamu tipe penganalisa, mulailah berhenti untuk overthinking. Coba untuk menghabiskan waktumu dengan melakukan yoga atau meditasi agar pikiranmu lebih tenang. Atau cobalah hal-hal baru yang membuat adrenalinmu merasa tertantang.
2. Si kreatif
Patah hati juga bisa menguntungkan, inilah yang dirasakan si kreatif. Karena ketika mengalami rasa sakit hati mereka akan mencoba untuk menyalurkan rasa sakitnya dengan melakukan hal-hal kreatif, seperti menulis, melukis, atau membuat lagu.
3. Si peraih mimpi
Bagi seorang achiever, patah hati adalah kehancuran bagi egonya. Karena ia terlahir sebagai seorang yang perfectionist, maka kegagalan dalam asmara juga berarti kegagalan dalam hidupnya. Namun biasanya energi negatif karena patah hati ini tak akan berlangsung lama, para achiever akan dengan segera mengubahnya menjadi energi positif untuk mengejar mimpi-mimpi lain yang belum diraihnya.
4. Si pemikir
Si pemikir akan dengan segera mengambil tindakan untuk melawan rasa sakit karena perpisahan. Mereka hanya akan mengambil sedikit waktu untuk menangis dan mengurung diri, lalu kemudian pergi berlibur untuk mengembalikan suasana hatinya.
5. Si berjiwa sosial
Menghabiskan waktu dengan teman dan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial merupakan distraksi yang akan di pilih si berjiwa sosial. Bagi mereka ini adalah cara untuk menghalau energi negatif karena perpisahan. Daripada harus menangisi kepergian seseorang, lebih baik membagikan kebahagiaan pada orang lain agar banyak teman baru yang datang.
Hayo kira-kira kamu tipe yang mana nih, Bela?