Pada dasarnya, jatuh cinta adalah fitrah bagi setiap manusia. Ketika mencintai, pasti akan selalu ada harapan untuk dicintai. Namun, kenyataannya tak selalu seindah itu. Banyak kisah cinta yang berakhir tragis yang dialami oleh banyak orang. Tidak hanya laki-laki, kisah cinta menyedihkan juga banyak dialami oleh perempuan. Lebih baik menahan cinta daripada menambah beban kesedihan. Berikut tujuh alasan perempuan lebih memilih cinta diam-diam.
1. Tidak mau orang lain tahu
Ketika permasalahan cinta menjadi konsumsi publik, maka cinta itu tidak akan sebebas biasanya lagi. Di saat orang lain sudah tau tentang perasaan dan cintamu padanya, banyak yang tiba-tiba menjadi ‘sok tau’ dan ‘hakim’ atas semua kejadian atau tindakan yang kamu ambil dalam permasalahan cintamu. Jadi, lebih baik tidak ada yang tahu, kan?
2. Takut dijadikan bahan ledekan
“Cieeee.....”
Bagi sebagian orang, kata andalan untuk meledek orang yang sedang jatuh cinta itu sangatlah menganggu. Tidak hanya itu, bukan justru membantu menyelesaikan masalah cintamu, biasanya jika orang lain sudah tau tentang perasaanmu, mereka hanya menjadikan itu sebagai bahan ledekan untukmu saja. Bukannya selesai justru yang ada hubunganmu dengan si dia menjadi semakin rumit!
3. Tidak mau terusik dengan ‘gosip’ atau ‘masalah’ si doi
Sebelum menjadi kekasih, kamu bukanlah siapa-siapa untuknya. Cinta diam-diam adalah cara paling aman untuk mencintainya tanpa harus masuk ke dalam urusan dan hidupnya. Bisa apa? Toh, kamu bukan siapa-siapanya kan? Tidak hanya menanggung beban cinta diam-diam, kamu juga menanggung segala masalah atau urusan dia lagi.
4. Malu, Gengsi!
Gengsi seorang perempuan memang tiada duanya. Mempunyai prinsip ‘dikejar bukan mengejar’ sepertinya adalah jalan yang terbaik agar kamu tidak diremehkan oleh pasangan nanti. Nah, kalau sampai dia tahu kamu mencintainya duluan, Wah, malu! Bisa-bisa kamu dianggap mengejar dia duluan.
5. Doi terlalu jauh untuk digapai
Cinta tak sampai. Hal ini juga menjadi salah satu faktor terbesar perempuan untuk menyimpan rahasia cintanya rapat-rapat. Untuk apa diungkapkan, jika pada akhirnya berakhir dengan penolakan. Si dia yang mempunyai kriteria terlalu sempurna terasa sangat jauh untuk digapai. Daripada merasakan sakit dua kali, lebih baik mencintai dia dari jauh. Itu saja rasanya sudah cukup.
6. Belum siap memulai hubungan
Penolakan bukan hanya menjadi satu-satunya alasan dari cinta diam-diam. Justru penerimaan juga menjadi salah satu tolak ukur perempuan untuk menjaga cintanya hanya di dalam hati. Takut, ketika mengungkapkan cinta dan si dia juga merasakan perasaan yang sama maka akan timbul rasa untuk menjalin hubungan. Sedangkan, rasanya hati belum siap untuk memulai. Duh!
7. Percaya akan takdir
Pasrah adalah jalan paling akhir dari sebuah pengharapan kepada cinta. Oleh karena itu, menjaga cinta secara diam-diam merupakan sebuah bukti percaya terhadap takdir. Jika memang berjodoh, sejauh apapun langkah pasti akan bertemu, namun jika sebaliknya maka walaupun cinta sudah terungkap pasti juga tidak akan bersama. Jadi, lebih baik menyimpan cinta diam-diam kan?
Apapun caranya, cinta tidak akan pernah salah. Diungkapkan atau disimpan di dalam hati, cinta tidak akan pernah berkurang nilainya. Bela, kalau kamu lebih pilih mana? Cinta diam-diam atau mengungkapkan terang-terangan kepada dia?