Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bingung Mau Ikuti Kata Hati atau Pikiran? Ini Cara Menentukannya

Kamu juga bisa temukan keseimbangan

Raden Putri

Apakah kamu pernah terjebak dalam pergulatan batin dan bingung harus ikuti kata hati atau pikiran? Ini adalah hal yang wajar terjadi karena setiap sudut pandang pasti memiliki alasan untuk melakukan sesuatu.

Setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi. Beberapa orang mungkin akan mengutamakan kata hatinya untuk memutuskan sesuatu. Sedangkan, beberapa lainnya lebih memilih mengikuti pikiran atau logikanya. Namun yang terpenting, keduanya sama-sama valid karena memiliki pertimbangan tersendiri.

Berbicara mengenai hati dan pikiran, rasanya seperti membicarakan dua sudut pandang yang berbeda. Masing-masing mempunyai pertimbangan dan alasan tersendiri. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang bingung untuk ikuti kata hati atau pikiran.

Meski begitu, mengikuti hati atau pikiran sama-sama memiliki manfaat untuk diri sendiri. Entah itu mempertahankan nilai yang percayai atau mempertimbangkan risiko dengan lebih matang. Berikut masing-masing cara menentukan dan manfaat ikuti kata hati atau pikiran. Yuk, simak!

1. Mengikuti kata hati

Pexels.com/Pixabay

Sebelum memutuskan ikuti kata hati atau pikiran, kamu harus lebih dulu memahami pengertian keduanya. Mengikuti kata hati sering kali disebut mengikuti perasaan, intuisi, atau nilai-nilai pribadi yang dipercayai.

Ini adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang umumnya didasarkan pada emosi dan intuisi seseorang. Proses ini biasanya akan membuat seseorang lebih berani untuk mengambil risiko. Mereka percaya bahwa dengan mengikuti kata hati maka bisa melalui perjalanan hidup yang lebih bermakna.

Sayangnya, sesuatu yang lebih mengutamakan kata hati akan mengabaikan beberapa tanda peringatan di sekitarnya. Walaupun begitu, akan ada banyak perbedaan yang ditemukan ketika mengikuti kata hati ini.

2. Manfaat mengikuti kata hati

Pexels.com/Mental Health America (MHA)

Ada beberapa manfaat mengikuti kata hati yang akan kamu rasakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menghormati nilai pribadi

Kata hati kerap kali mengacu pada intuisi seseorang tentang apa yang salah dan benar berdasarkan nilai-nilai yang dipercayai. Mengikuti kata hati akan membuat kita menjalani hidup lebih tenang sesuai dengan prinsip yang dianggap penting.

2. Kepuasan emosional

Keputusan yang dipilih berdasarkan kata hati akan memberikan kepuasan emosional yang tinggi. Pasalnya, secara tidak sadar kita merasa percaya diri dan yakin dengan nilai-nilai yang dipegang.

3. Kreativitas dan inovasi

Intuisi dan perasaan sering menjadi sumber kreativitas dan inovasi seseorang. Oleh karena itu, mengikuti kata hati akan mengarahkan kamu pada situasi kreatif dan ide-ide segar.

3. Mengikuti kata pikiran

Pexels.com/Polina Zimmerman

Mengikuti pikiran atau logika adalah pendekatan yang lebih masuk akal, logis, dan analitis dalam mengambil sebuah keputusan. Umumnya, ini akan melibatkan berbagai pertimbangan yang matang atas data, fakta, dan informasi yang tersedia.

Orang yang mengutamakan logikanya cenderung dinilai lebih rasional dan praktis. Ketika dihadapkan dengan masalah, dia akan berusaha untuk memahami kedua sudut pandang yang berbeda. Kemudian, menilai mana yang lebih baik sebelum akhirnya membuat sebuah keputusan.

Bagi orang yang mengutamakan logika, mereka akan menelusuri setiap pilihan yang ada untuk mengambil jalan keluar. Mereka juga akan berusaha memilih keputusan dengan risiko yang paling minim.

4. Manfaat mendengarkan kata pikiran

Pexels.com/Monstera Production

Sama seperti mengikuti kata hati, mengutamakan pikiran dan logika juga memiliki sejumlah manfaat untuk diri sendiri. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Hasil yang lebih terukur

Ketika kamu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan rasional, maka hasil yang didapat umumnya lebih terukur dan dapat diprediksi. Pasalnya, kamu cenderung melakukan hal-hal yang kamu yakini akan membuahkan hasil.

2. Pertimbangan risiko yang lebih baik

Pendekatan pikiran memungkinkan kita untuk secara sadar mengevaluasi risiko dan manfaat dari setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, kita akan selalu siap dengan apa yang terjadi di masa depan karena sudah mempertimbangkan risikonya.

3. Perencanaan dan keputusan yang lebih baik

Keputusan yang dibuat berdasarkan pada data dan fakta cenderung lebih mudah dijalankan, karena kita tak perlu lagi menebak-nebak apa yang harus dilakukan selanjutnya dan risiko pun sudah terukur. Selain itu, keputusan berdasarkan pikiran juga penting untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan dan menguntungkan, terutama dalam dunia bisnis.

5. Cara mengetahui harus ikuti kata hati atau pikiran

Pexels.com/cottonbro studio

Ketika berada dalam keraguan yang besar, kita cenderung bingung untuk ikuti kata hati atau pikiran. Pasalnya, kita ingin yang terbaik dengan risiko seminim mungkin. Ada beberapa cara untuk mengetahui harus ikuti kata hati atau pikiran, seperti berikut:

  1. Tentukan apakah hal tersebut benar-benar kamu inginkan dan butuhkan. Jangan sampai kamu memutuskan sesuatu hanya karena keinginan sesaat dan penasaran.
  2. Perhatikan reaksi tubuh ketika kamu memutuskan sesuatu. Apabila hal tersebut dinilai salah, maka tubuh biasanya akan merasa tidak nyaman ketika akan melakukan keputusan tersebut. Selain itu, kamu juga mungkin akan menghindari percakapan berulang tentang hal tersebut.
  3. Pilih berdasarkan emosi dan motivasi positif, bukan karena rasa takut.
  4. Pastikan pikiranmu sejalan dengan nilai dan prinsip yang dipegang.
  5. Memiliki keberanian untuk melangkah maju dengan visi dan misi yang dimiliki.

6. Mencari keseimbangan antara hati dan pikiran

Pexels.com/Ivan Samkov

Dibanding bingung ikuti kata hati atau pikiran, kita bisa menemukan keseimbangan dalam dua hal tersebut. Mencari keseimbangan antara hati dan pikiran merupakan pendekatan yang menggabungkan kebijaksanaan intuisi emosional dan analisis yang rasional.

Ada beberapa cara untuk bisa mencapai keseimbangan ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Introspeksi: langkah pertama untuk mencapai keseimbangan antara hati dan pikiran adalah dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang dipercayai.

  2. Pertimbangan rasional: setelah merenungkan perasaanmu, kumpulkan analisis data, informasi yang relevan, dan hasil evaluasi konsekuensi dari keputusan tersebut.

  3. Diskusi dan pertimbangan: untuk memperkuat keputusanmu, bukalah diskusi dengan orang yang kamu percayai, seperti teman atau keluarga. Mereka biasanya akan memberikan wawasan dengan sudut pandang yang berharga.

Itulah rangkuman informasi mengenai cara mengetahui ikuti kata hati atau pikiran dan manfaat melakukannya. Semoga bermanfaat, ya Bela!

IDN Channels

Latest from Single