Semua peristiwa hidup yang menyedihkan bisa berpotensi pada kehancuran hidup. Entah itu rasa trauma, tekananan batin, kecemasan, segala sesuatu yang emosional bisa berpengaruh dengan kualitas hidupmu. Tidak hanya tentang kesehatan mental, bahkan bisa memicu penyakit secara fisik. Oleh karena itu, kita perlu mengatasinya.
Mungkin belum banyak yang tahu, kalau ada cara mudah untuk mengatasi fisiologis kecemasan, yaitu dengan butterfly hug. Metode ini tidak hanya mengatasi masalah yang mendasar, tetapi juga bisa mengatur pikiran dan tubuh.
Berangkat dari pembahasan ini, yuk kenali arti teknik butterfly hug, manfaat, dan cara melakukannya.
Arti butterfly hug
Butterfly hug adalah metode intervensi terapeutik untuk membantu seseorang lebih rileks dan menenangkan diri. Teknik ini dikembangkan oleh dua praktisi, yaitu Lucina Artigas, MA, MT, dan Ignacio Jarero, Ed.D., Ph.D., MT.
Metode butterfly hug terbukti efektif ketika diajarkan kepada para penyintas badai Pauline di Meksiko pada tahun 1998. Hebatnya, teknik mengatasi kecemasan yang satu ini berhasil membantu mereka yang sedang berada di masa sulit. Oleh karena itu, banyak terapis dan orientasi teoritis yang menerapkan butterfly hug kepada kliennya yang mengalami kecemasan bahkan trauma.
Cara melakukan teknik butterfly hug
Butterfly hug merupakan metode yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Caranya pun bisa dipraktikan secara mandiri karena tidak sulit. Berikut ini simak caranya:
- Carilah tempat yang nyaman dan tenang, lalu duduk tegak dengan punggung lurus.
- Pejamkan mata, kemudian mulai dengan beberapa kali tarikan napas secara mendalam namun perlahan.
- Silangkan tanganmu dan letakkan keduanya di atas dada, sehingga setiap jari berada tepat di bawah tulang selangka yang berlawanan. Biarkan jari-jarimu bersilangan, meletakkannya di atas dada, dan ibu jari yang akan mengarah ke arah dagumu.
- Lanjutkan dengan menepuk-nepuk tangan secara perlahan hingga kedua telapak tanganmu terlihat seperti sayap kupu-kupu yang mengepak. Lakukan ini selama 30 detik atau lebih hingga kamu merasa lebih tenang.
- Perhatikan setiap emosi atau kesedihan yang mungkin muncul dan teruslah bernapas sambil menepuk-nepuk.
- Bayangkan semua perasaan dan emosi yang tengah dirasakan seperti awan, lalu tanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu tidak perlu mengubahnya.
- Berhentilah ketika kamu sudah merasa lebih tenang dan rileks.
Manfaat butterfly hug
Melakukan teknik self-help yang satu ini telah terbukti dapat mengatasi segala kecemasan hingga membuat kita menjadi lebih rileks. Selain itu, ada manfaat butterfly hug lainnya yang bisa kamu rasakan seperti pemaparan di bawah ini.
1. Membantu kita untuk lebih aman dan nyaman
Pelukan bisa menjadi cara untuk meningkatkan perasaan aman dan nyaman bagi seseorang. Teknik butterfly hug ibarat memeluk diri sendiri, yang dapat memberikan rasa nyaman seperti ketika kita dipeluk orang lain.
Jadi, daripada bergantung pada orang lain untuk dukungan dan perasaan lebih baik, kamu bisa mengambil inisiatif untuk menenangkan diri dengan menerapkan metode ini.
2. Memperbaiki suasana hati
Bukan hanya untuk mereka yang menghadapi masalah kecemasan atau gangguan mental lainnya, tetapi butterfly hug juga memiliki manfaat bagi siapa saja. Sebagai contoh, bagi mereka yang mengalami hari yang melelahkan, hal ini bisa diatasi dengan teknik pelukan kupu-kupu.
Meski pelukan ini tidak selalu mengatasi semua masalah, namun dapat membantu mengurangi stres. Jika pada suatu waktu kamu merasa kelelahan secara mental, coba lakukan metode butterfly hug yang bisa mendorong semangat dan meningkatkan suasana hati.
3. Mengurangi rasa sakit
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 dan diterbitkan dalam jurnal PAIN, teknik butterfly hug diketahui memiliki manfaat dalam mengurangi rasa sakit. Dalam studi ini, para ilmuwan menggunakan laser untuk menimbulkan sensasi nyeri yang mirip tusukan jarum pada 20 peserta.
Ketika peserta menerapkan butterfly hug, mereka melaporkan mengalami lebih sedikit rasa sakit. Para peneliti menduga hal ini berkaitan dengan kebingungan dari otak tentang dari mana asalnya rasa sakit.
Sementara itu, ada penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 dan diterbitkan dalam jurnal berjudul Current Pharmaceutical Design. Ada fakta bahwa hormon oksitosin berperan dalam efek ini. Hormon tersebut dapat dilepaskan oleh tubuh saat menerima sentuhan yang menenangkan.
Pelepasan hormon oksitosin dapat secara langsung membantu mengurangi rasa nyeri. Peneliti juga mencatat bahwa hormon ini secara tidak langsung mengurangi sensitivitas terhadap nyeri dengan mengurangi perasaan kecemasan dan ketakutan.
4. Menjadi lebih menyayangi diri sendiri
Mengasihi diri sendiri dengan penuh kasih sayang dapat mengurangi hormon stres, yang pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan fisik. Salah satu cara untuk meningkatkan self-compassion adalah dengan melakukan butterfly hug. Karena memeluk, membelai, dan menenangkan tubuh bisa meningkatkan perasaan cinta dan kelembutan terhadap diri sendiri serta jiwa raga.
Teknik butterfly hug adalah sebuah rancangan untuk mengatasi kecemasan dan masalah mental lainnya. Namun, hal ini bukan berarti mengganti metode terapi yang seharusnya. Jika ini kurang berhasil denganmu, cobalah konsultasikan kepada psikiater atau terapis untuk mengatasi masalahmu.