Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ramai Pakaian Shandy Aulia dan Pelecehan Seksual, Ini Hasil Surveinya

Bagaimana kata data?

Mega Dini

Akhir-akhir ini nama Shandy Aulia sedang banyak diperbincangkan baik di media maupun media sosial. Pembicaraan ini menyangkut foto dirinya yang diunggah di Instagram pribadinya mendapat beragam komentar dari publik. Dalam foto tersebut, Shandy mengenakan swimsuit dengan warna menyerupai warna kulit meskipun nggak sama dengan warna kulitnya.

Baru-baru ini, hal tersebut menjadi topik pembicaraan dalam sebuah program televisi, di mana Shandy berhadapan dengan beberapa panelis, salah satunya John de Rantau. Sutradara film tersebut mengkritik gaya berpakaian istri David Herbowo ini karena dinilai memperlihatkan aurat.

Instagram.com/shandyaulia

“Contoh saya pernah lihat kamu dengan pakaian yang sangat tipis, yang memperlihatkan bentuk lekuk dan aurat kamu. Maaf, seluruh laki-laki Nusantara kayak menginginkan kamu,” ujarnya dalam program tersebut. Menanggapi komentar ini, Shandy Aulia berpendapat bahwa itu semua tergantung pada pikiran laki-laki yang melihat, meskipun perempuan yang ada di depannya mengenakan pakaian yang terbuka atau tertutup. “Kalau memang it’s a dirty mind, ya sudah dirty aja,” balasnya.

Perdebatan yang ditayangkan di layar kaca dan bisa diakses dari YouTube ini pun mengundang beragam reaksi dari netizen. Bahkan, tagar #ShandyAulia sempat trending di Twitter. “Bagian-bagian tubuh lawan jenis bisa menimbulkan rasa hormat ataupun nafsu birahi, masing-masing persepsi yang berbeda muncul dari pikiran yang berbeda pula. Maka celakalah mereka yang memandang lawan jenisnya secara sesat dan penuh birahi, “ tulis akun @kndaru. Namun ada juga memiliki berbeda pandangan. “I am a moeslem, then I watch #ShandyAulia talks in short video about how the woman should dress up.. (I’m smiling) No wonder she dares to talk like that, we have a different belief,” tulis akun @IRdo_ank.

Instagram.com/shandyaulia

Anindya Restuviani selaku Co-Founder dari Hollaback! Jakarta menyatakan bahwa sangat disayangkan hal yang seharusnya nggak menjadi bahan perdebatan menjadi ramai diperbincangkan. “Kita dari Hollaback! sih jelas nggak setuju dengan anggapan bahwa pakaian yang menyebabkan pelecehan terjadi. Kita bahkan sudah bikin survei dan hasil menyatakan bahwa pakaian nggak jadi penyebab pelecehan karena menurut data survei kita malah paling banyak dilecehkan malah mereka yang menggunakan baju-baju tertutup,” ujarnya kepada Popbela.

Instagram.com/shandyaulia

Survei berjudul Survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik ini dilakukan atas kerja sama antara Hollaback! Jakarta, perEMPUan, Lentera Sintas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Indonesia dan Change.org di tahun 2018 lalu. Terkait pakaian, survei yang diikuti oleh 62 ribu responden tersebut menghasilkan data bahwa mayoritas korban pelecehan nggak menggunakan pakaian terbuka. 

Menurut hasil survei, mayoritas korban pelecehan tidak mengenakan baju terbuka saat mengalami pelecehan seksual melainkan memakai celana/rok panjang (18%), hijab (17%), dan baju lengan panjang (16%). Hasil survei juga menunjukkan bahwa waktu korban mengalami pelecehan mayoritas terjadi pada siang hari (35%) dan sore hari (25%).

Perdebatan ini masih menjadi pembicaraan di berbagai media sosial. Kalau kamu sendiri gimana, Bela? Apa tanggapanmu terkait isu ini?

IDN Channels

Latest from Single