Bela, kamu mungkin pernah mendengar pertanyaan menyebalkan semacam, “Kapan nikah?” dari orang di sekelilingmu. Memang nggak semua orang yang mempertanyakan status atau rencana pribadi kita tersebut sadar bahwa kalimat itu menyinggung, tapi nggak sedikit juga yang sengaja melontarkannya, entah dengan tujuan menyindir atau hanya ingin melihat reaksi kita.
Mungkin sekarang posisimu adalah satu-satunya perempuan dalam grup pertemanan kamu yang belum menikah. Bagi mereka yang sudah menikah, bertanya kapan kamu akan menyusul mereka adalah pertanyaan biasa dan didukung oleh rasa ‘kebersamaan’ karena hanya kamu yang ‘tertinggal’ dalam grup. Tapi apapun alasannya, melansir dari The Girlfriend, sebaiknya beberapa kalimat di bawah ini lebih baik nggak diucapkan pada perempuan yang masih lajang.
Jawaban untuk pertanyaan ini bisa jadi “lagi nggak ada pacar” atau menyebutkan nama seseorang. Jika kamu memang sedang dekat dengan seseorang dan menyebutkan namanya, maka dipastikan ada pertanyaan-pertanyaan susulan dari mereka. Namun jika kamu bilang sedang nggak cari pacar, maka yang keluar dari bibir mereka ada pertanyaan bernada heran hingga nasihat-nasihat yang sebenarnya nggak ingin kamu dengar. Kalau mau, kamu juga bisa bertanya balik tentang kehidupan rumah tangga mereka.
Ada beberapa alasan yang bisa membuat kamu kurang bersemangat untuk mencari seseorang saat ini. Mungkin kamu lebih suka menghabiskan waktu luangmu yang berharga untuk me time atau bermain dengan kucing peliharaanmu ketimbang main Tinder. Ekspresi “you’ve got nothing to lose” ini terkesan kalau kondisimu saat ini sudah menyedihkan sehingga kamu nggak akan mengorbankan apapun jika kamu mulai mencari pacar.
Wow, oke silakan tanya suamimu dulu. Menyenangkan sekali ya rasanya punya suami! Mungkin pikiran itu yang sepintas muncul ketika ada salah satu teman yang sengaja atau nggak sengaja menunjukkan statusnya. Apalagi jika dia mengandalkan suami untuk membantunya menasihatimu. Bisa dihentikan saja nggak, sih?
Secara nggak langsung, mereka menekankan kalau sekarang mereka sudah memiliki pendamping hidup. Nggak semua orang akan tersinggung dengan awalan ini, tapi sebenarnya juga nggak enak untuk didengar bagi orang yang masih melajang.
Ketika seseorang bersedih, umumnya ia akan mencari dukungan, empati dan rasa nyaman dari orang-orang di sekitarnya, bukan mencari nasihat atau ucapan yang membuat ia justru merasa bersalah. Bayangkan jika sekarang kamu tengah sakit hati dan mereka yang sudah menikah mengatakan, “Halah, itu biasa, nanti juga sembuh sendiri. Makanya buruan move on!” Mungkin tujuan mereka baik yaitu ingin membuatmu berhenti bersedih dan menyadarkanmu bahwa ini hanya bersifat sementara, tapi cara seperti itu akan menyisakan kesan yang berbeda di hati.