Siapa yang senang jika kisah cintanya kandas di tengah jalan. Memang banyak sekali faktor yang bisa membuat dua orang tidak bisa bersama kembali. Kalau sudah terlanjur memutuskan berpisah, pastinya sudah penuh pertimbangan. Namun, adakalanya kita memutuskan di saat sedang emosi. Jika terlanjur begitu, saat mantan memintamu kembali, pertimbangkan 5 hal ini agar tidak salah lagi.
Sudah sewajarnya cara berpikir wanita dan laki-laki berbeda. Menurut studi Richard Haeir dari University of California, Irvine led dan kolega lain dari the University of New Mexico, menemukan bahwa gray matter pria lebih banyak 6,5 kali dibanding wanita sedangkan wanita memiliki white matter 10 kali lebih banyak di banding pria. Grey matter di dalam otak berfungsi sebagai pusat penganalisis informasi, sedangkan white matter berfungsi untuk menghubungkan pusat informasi.
Tidak heran jika pria memutuskan suatu hal berdasarkan logika sedangkan wanita berdasarkan perasaan. Jika kandasnya hubunganmu dengan mantan berdasarkan perasaan saja (mungkin saat itu sedang emosi) tanpa pertimbangan matang, menerima kembali si dia bisa jadi referensi bagus. Tapi kalau alasan berpisah karena kekerasan atau perselingkuhan berkali-kali, lebih baik cari yang lain saja, Bela.
Lamaran serta pernikahan bukanlah suatu perlombaan. Jangan karena dikejar usia atau karena tuntutan orangtua serta karena teman-temanmu sudah lamaran atau menikah, membuatmu jadi gegabah memutuskan hal yang krusial. Tidak inginkan umur pernikahanmu hanya seumur jagung?
Beruntunglah jika kamu sudah sempat kenal dengan teman-teman terdekatnya serta keluarganya. Sebelum menerima atau menolak, mencari informasi mengenai mantan melalui sudut pandang keluarganya serta teman dekatnya bisa jadi referensi kamu. Kalau dulu alasan berpisah karena sifat buruknya, bisa jadi selama kalian berpisah, dia sudah banyak belajar dan berubah. Jangan berprasangka negatif dulu ya, Bela.
Memang agak merepotkan. Apalagi ketika membuat daftar, kita harus mengingat kembali kenangan yang ingin kita lupakan. Daftar ini sebenarnya membantu kamu untuk berpikir lebih logis ketika akan memutuskan langkah selanjutnya. Nggak mau kan memutuskan hal yang penting tidak dipikirkan secara matang? Salah-salah nanti rugi di masa depan.
Sudah sewajarnya hati kita berubah-ubah. Kadang begitu yakin dan menggebu namun kadang juga penuh pertimbangan dan ragu-ragu. Karena bagaimanapun juga, kita manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Tuhan tentunya lebih tahu mana yang terbaik untuk kalian berdua. Jika sudah mantap menerima mantan dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius, bangun komunikasi dan komitmen yang kuat sejak awal agar ke depannya rentan salah paham.
Namun jika setelah banyak pertimbangan dan kamu memutuskan untuk mundur saja, yakinkan dirimu agar tidak menyesal di kemudian hari. Satu lagi yang perlu kita tahu bahwa apa yang menjadi milikmu pasti akan menjadi milikmu. Bisa jadi memang mantanmu bukanlah jodoh yang sebenarnya. Tetaplah optimis dan positive thinking.
Apapun keputusan yang kamu buat, syukuri itu karena pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil ya, Bela.
Penulis: Amalia Azizah