Bela, pernahkah kamu digoda dengan sekelompok laki-laki saat kamu melewati mereka? Jika iya, maka menggoda tersebut bisa disebut dengan catcalling. Catcalling atau biasa disebut dengan menggoda seseorang di depan umum memang sudah dianggap biasa oleh sebagian masyarakat. Biasanya laki-laki akan melakukan hal tersebut dengan bersiul, berkomentar pakaian bahkan fisik kita untuk menarik perhatian. Jika kamu menghiraukannya dengan berbalik marah, yang ada ia semakin senang dengan responsmu dan ia akan semakin menggodamu.
Namun, kamu harus tahu bahwa ada alasan kenapa ada laki-laki yang suka menggodamu. Selain untuk menarik perhatian, ternyata seperti yang dilansir dari Goodmen Project, para laki-laki akan melakukan catcalling karena mereka menganggap dirinya lebih tinggi daripada seorang perempuan. Dengan catcalling, ia akan merasa bisa menunjukkan kekuatannya, terlihat lebih jantan di antara teman-temannya, dan juga mereka sebenarnya bingung bagaimana berkomunikasi yang baik dengan lawan jenis.
Perlu kamu ketahui juga bahwa sebagian dari laki-laki pun juga nggak setuju dengan adanya catcalling. Mereka berkata bahwa hal itu sangatlah melanggar hak seorang perempuan di tempat umum. Jika hanya ingin terlihat kuat, maka lakukan dengan hal positif seperti berolahraga ataupun berlomba dalam prestasi. Laki-laki yang melakukan catcalling hanyalah orang-orang yang nggak percaya diri dan nggak tahu cara menunjukkan kelebihan mereka sendiri. Laki-laki punya pemikiran bisa melecehkan perempuan karena mereka nggak pernah diajari bagaimana cara memperlakukan perempuan dengan pantas.
Wah, ternyata dari pihak laki-laki sendiri juga nggak sependapat ya dengan orang yang melakukan catcalling. Sebagai perempuan tentunya kamu nggak bisa menyamakan bahwa semua lelaki suka catcalling, karena akan selalu ada laki-laki baik yang mau menghargai hak perempuan. Tentunya melakukan hal tersebut hanya akan membuat seorang laki-laki memperlihatkan betapa rendah harga dirinya karena nggak bisa menghargai norma kesopanan yang ada. Lelaki sejati akan selalu menghargai setiap perempuan seperti ia menghargai ibunya sendiri. Setuju, Bela?