Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Nggak Nyangka, 7 Masalah Kesehatan Mental Ini Disebabkan oleh Keluarga

Lho, bisa genetik, ya?

Johanna Elizabeth

Ada banyak alasan mengapa masalah kesehatan mental bisa berkembang. Jika kamu sedang berjuang dengan salah satunya, maka kamu sudah tahu itu adalah masalah yang kompleks. Tapi taukah kamu bahwa masalah kesehatan mental bisa berasal dari latar belakang yang ada di keluarga? Seperti faktor genetik atau ‘meniru’ perilaku orangtua. Dilansir dari Bustle, inilah 7 masalah kesehatan mental yang ternyata bermula dari keluarga.

schizophrenia-f3177aecbddff6c4c72185cfed316706.jpg

Skizofrenia adalah kelainan kejiwaan yang ditandai oleh delusi, emosi, dan "masalah pemikiran.” Kelainan ini ternyata datang dengan risiko genetik yang cukup tinggi. Menurut penelitian, skizofrenia hanya bisa terjadi pada satu persen populasi manusia. Namun kemungkinannya bisa melonjak menjadi 45 persen jika kedua orang tua kandung kamu juga menderita skizofrenia.
 
schizophrenia-1-b8cb22c30232ec28a9b00683c38524bd.jpg

Seperti skizofrenia, anxiety disorders adalah gangguan kecemasan terjadi pada keluarga berdasarkan warisan genetik. Beberapa gejala gangguan kecemasan meliputi stres tinggi, perasaan terisolasi secara sosial, atau perasaan memiliki harga diri yang buruk. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, coba terbuka kepada orang terdekat yang memang kamu percaya.
 
schizophrenia-2-b21e6d4af07cd49a8e4d9e4087d2ba71.jpg

Gejala depresi bisa terjadi karena berbagai alasan, tapi kamu lebih mungkin mengalaminya jika orang tua kamu pernah mengalaminya. Ada dua alasan utama mengapa seseorang dapat mengalami depresi. Pertama, mereka mendapat turunan secara genetik dan yang kedua adalah mengamati dan mencontoh perilaku orang tua mereka. Itu mengapa kalau orangtua kamu pernah mengalami depresi, peluang kamu untuk juga mengalami depresi menjadi lebih besar.
 
schizophrenia-3-385f0f9e1407712539d553b0ce3bc892.jpg

Gangguan bipolar (bipolar disorder) adalah gangguan pada perasaan seseorang akibat masalah di otak, ditandai dengan perpindahan (swing) mood, pikiran, dan perubahan perilaku. Penderita mengalami perubahan mood yang dramatis. Faktanya, kemungkinan terkena gangguan ini akan melonjak menjadi 50 persen ketika kedua orang tua kandung juga atau pernah memiliki kelainan ini, lho.
 
schizophrenia-4-23742366bcad2a48d4c3cc75ba38885b.jpg

Obsesif kompulsif atau obsessive-compulsive disorder (OCD) adalah gangguan yang ditandai dengan pikiran negatif yang membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari si penderita seperti misalnya sering mencuci tangan. Seperti gangguan kecemasan lainnya, Obsesif-Kompulsif Disorder (OCD) juga terjadi karena adanya pengaruh keluarga. Tapi bukan karena alasan genetika, gangguan mental ini lebih sering terjadi karena perilaku di dalam keluarga yang tidak ‘sehat’ sehingga penyebabkan trauma.
 
schizophrenia-5-dee78e8b24fa93c01781b44d06adf225.jpg

Istilah eating disorders bukanlah hal asing lagi di tengah masyarakat. Seiring perkembangan zaman, meningkatnya popularitas aktor dan aktris serta para model dengan bentuk tubuh yang cenderung kurus secara tidak langsung memengaruhi pola pikir masyarakat tentang bentuk badan yang ideal. Pada perempuan khususnya, arti kata “cantik” itu sangat identik dengan badan yang kurus. Banyak orang yang terobsesi agar mendapatkan predikat tersebut sehingga pola makan dalam kesehariannya terganggu. Ada yang sangat membatasi asupan makan, ada yang makan kemudian dimuntahkan kembali dan sebagainya. Tapi tahukah kamu, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pemulihan Makan, Dr. Michael Lutter memperkirakan bahwa risiko pengembangan kelainan makan lebih dari 50 persen adalah faktor genetik. Jadi selain pola pikir karena lingkungan eksternal, keluarga juga memilki andil yang besar.
 
schizophrenia-6-1afcd9d74e3f38962db0131252ddf45f.jpg

Ternyata keluarga juga "mewarisi" lho, Bela. Apakah ibumu panik setiap kali melihat seekor laba-laba? Apakah pamanmu takut ketinggian? Jika kamu tumbuh dewasa melihat mereka bereaksi secara intens dalam situasi ini, kamu mungkin telah memiliki bibit phobia itu secara tidak sadar. Tapi tenang saja karena phobia bisa disembuhkan, kok.

BACA JUGA: Mengenal Bipolar, Penyakit Mental yang Nggak Boleh Dianggap Sepele​

IDN Channels

Latest from Single