Dalam ilmu komunikasi dikatakan bahwa tatap muka adalah media terbaik untuk melakukan pertukaran pesan. Memang benar, itulah satu-satunya medan yang memungkinkan kita menerima dan mengirim pesan verbal dan nonverbal bersamaan. Informasinya lengkap sehingga tidak ada salah paham. Tetapi, ngobrol lewat aplikasi chat saat ini juga tidak dapat dihindari. Sehingga kesalahan kecil pun dapat membuat orang di ujung seberang telepon merasa tersinggung, terutama dalam tahap PDKT. Coba diperhatikan, jika kamu pernah mengirimkan pesan ini pada si dia, ia bisa salah mengerti dan hubunganmu bisa terancam.
Sifat pesan singkat itu sendiri sudah mengurangi tingkat keintiman. Membuatnya semakin membingungkan dengan permainan emoji akan semakin membuatnya tidak berguna. Jika kamu menyukai apa yang ia katakan, lebih baik tulis "Terima kasih, aku menyukainya" dari pada mengirimkan emoji senyum.
Selain kamu terlihat sangat tidak tertarik dengan si dia, kamu juga bisa menyebabkan kesalahpahaman. Menerjemahkan isi pesan singkat juga membutuhkan upaya besar agar tidak salah tangkap. Semakin sedikit informasi yang diberikan, tentunya semakin besar kemungkin salah intrepertasi.
Apalagi dua kali dalam sehari. Jika si dia tidak membalas, mungkin ia sedang sibuk atau memang he’s just not that into you. Mengganggunya terus menerus malahan bisa membuat si dia lari. Jadi lebih baik tidak usah berkata apa-apa sama sekali hingga ia membalas.
Meskipun berbagi cerita terdengar seperti hal yang menarik untuk dilakukan, tetapi untuk hubungan yang masih seumur jagung teks panjang bisa saja membuatnya sedikit bosan. Pesan seperti ini menyita banyak perhatian. Lebih baik simpan saja hingga kamu bertemu dengan si dia nanti. Lagipula, kamu sekalian memberikan ibu jarimu istirahat.
“Okkkeeee!” atau “Aaakkuuuu kaaanngggeeeenn!” akan terlihat sangat menyebalkan jika terjadi terlalu sering. Sama seperti menggunakan emoji, tipe pesan seperti ini terkesan kekanak-kanakkan dan berlebihan. Perhatikan saja situasi dan topik pembicaraanmu dan si dia. Jangan sampai melakukan ini ketika ia sedang mencoba berdiskusi hal serius.
Pesanmu di Whatsapp tidak di balas, kemudian kamu beralih ke facebook atau direct message Instagram. Ini perlu kamu hentikan sekarang juga. Meskipun ia berbagi kontak lain denganmu, bukan berarti kamu bisa menggunakannya sebagai media komunikasi saat ini. Seakan kamu berusaha mengintai semua sudut kehidupannya, lewat semua celah. Ini mengerikan bagi pria.
Demi membuat percakapan kembali panas dan menarik, kamu mulai meruntuhkan benteng dan berbicara tentang hal yang menjurus-jurus. Tentu saja pria akan tertarik. Tetapi setelah itu mungkin si dia tidak akan mengontakmu lagi. Terutama jika kamu melakukan ini pada awal-awal tahap perkenalan.
Lain kali, sebelum mengirim pesan dipikir dua kali dulu ya, Bela. Tidak perlu terburu-buru karena kamu bisa jadi membuatnya pergi.