Di suatu hari, sahabatmu mengenalkan pacarnya padamu. Kemudian di sanalah berdiri satu pria tampan yang kamu pikir nyaris sempurna. Ia persis seperti pria yang selama ini kamu idam-idamkan. “Andaikan si dia single” mungkin menjadi kalimat yang terbesit di kepalamu. Apalagi, si dia bersikap sangat manis padamu. Oh no! Bahaya jika kamu tidak bisa menahan diri bahkan hingga berpikir mengorbankan pertemanan demi cinta. Sebelum memutuskan, tahan dulu egomu dan lakukan 6 langkah berikut ini.
1. Pertimbangkan perasaan sahabatmu
www.imdb.comBahkan tidak hanya sahabatmu, kamu juga perlu memperhatikan perasaan pria yang kamu taksir. Bayangkan jika ia memutuskan untuk meninggalkan sahabatmu, ia pasti memiliki perasaan bersalah yang dalam. Apakah kamu yakin ingin memulai hubungan dengan perasaan bersalah?
2. Menganalisa perasaanmu
www.imdb.comAmbil beberapa saat untuk mengenali apa yang sebenarnya kamu inginkan. Perasaan seperti apa yang kamu miliki terhadap pertemananmu dan sahabat selama ini? Apakah itu tidak cukup penting untukmu dibandingkan perasaan sukamu pada sang pacar?
3. Love vs crush
www.imdb.comSekali lagi, analisa perasaanmu. Kali ini satu tahap lebih jauh yaitu membedakan antara cinta, nafsu dan obsesi. Bukan tidak mungkin ketertarikan pada si pacar hanya karena ia memiliki fisik yang sangat menarik dan membuatmu ‘bergetar’ setiap berada di dekatnya. Mungkin juga karena faktor rasa penasaran dan tantangan karena kamu tidak dapat memilikinya. So, is it really love?
4. Hargai makna sebuah hubungan
www.imdb.comSatu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah hubungan yang telah susah payah dibangun oleh sahabatmu. Kamu sendiri tahu proses pacaran bukanlah hal yang mudah dilakukan. Jika sahabatmu dan si pacar sudah lama menjalani proses ini, apakah kamu yakin kamu ingin merusaknya? Jika kamu memilih untuk tak acuh, kamu bukan hanya menghancurkan pertemananmu atau hubungan mereka, tetapi juga hati dan harga diri sahabatmu.
5. Apa yang terbaik untukmu?
www.imdb.comOke, agar adil, kamu juga boleh kok memikirkan diri sendiri. Tetapi kamu harus membuat pilihan. Membuat kekasih sahabatmu berpindah hati tidak berarti harus berselingkuh. Jika memang si dia merasakan hal yang sama, sebaiknya dibicarakan secara baik-baik. Minta si dia untuk tidak melakukan apa-apa sebelum hubungannya dan sahabatmu benar-benar berakhir. Ingat, jangan bermain di belakang karena hanya akan membuat semuanya semakin berantakan.
6. Menerima konsekuensinya
www.imdb.comKamu harus siap menerima apapun yang terjadi setelah membuat keputusan. Entah kamu memilih untuk memendam perasaan ataupun membangun hubungan dengan si dia. Jika perlu bicarakan secara terbuka dengan sahabatmu dan menjauh dari keduanya untuk sementara waktu. Sahabatmu akan menghargai kejujuranmu. Meanwhile, find someone new!
Masih banyak, kok, ikan di laut. Kamu mungkin hanya merasa kesepian karena sahabatmu tidak lagi bisa diajak pergi-pergi di akhir minggu. Tidak akan lama hingga kamu bisa menelpon mereka untuk mengajak double date!