Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengenal Singlehood, Ketika Pernikahan Bukan Jadi Prioritas Hidup

Karena setiap orang berhak memilih

Hyrasti Kayana

Bagi kebanyakan orang, pernikahan adalah salah satu tujuan utama dalam hidup. Banyak yang merasa kalau masa depan seseorang akan dimulai ketika sudah menemukan cinta sejati. Padahal sebenarnya setiap orang berhak memilih untuk menikah atau nggak menikah. Masa depan kamu nggak terjadi saat menikah, melainkan sudah dimulai sejak saat ini bahkan dari hari-hari sebelum ini.

pexels.com/daniel-reche-718241

Mungkin masih banyak orang yang belum mengenal apa itu singlehood. Singlehood adalah kondisi di mana seseorang nggak menikah. Mereka nggak memilih untuk menjadi single seumur hidup atau memutuskan menikah dengan seseorang. Mereka menganggap kalau menikah adalah sebuah hadiah dari Tuhan. Orang yang dalam keadaan singlehood nggak memaksakan dirinya untuk mencari dan mendapatkan belahan jiwanya. Seorang yang pernah bercerai bisa menjadi singlehood. Atau bahkan ketika memang dia belum merasa punya alasan yang kuat untuk menikah.

Kebanyakan orang menetapkan stigma kalau seseorang harus menikah. Tapi nggak bagi seseorang yang memilih menjadi singlehood. Mereka nggak membutuhkan orang untuk melengkapi dirinya, karena dia sudah merasa utuh. Mereka independen dan lebih fokus untuk diri sendiri. Mereka lebih memikirnya dirinya terlebih dahulu baru orang lain. Ketika mereka menganggap menikah adalah hadiah, begitu pun dengan ketika mereka dalam kondisi yang single atau nggak menikah, hal itu juga sebuah hadiah dalam hidupnya. Mereka akan selalu menikmati kondisi yang terjadi dalam hidupnya

pexels.com/pixabay

Kalaupun seorang singlehood akhirnya menikah, hal itu terjadi bukan karena tekanan sosial, melainkan memang keinginannya sendiri. Menikah dengan orang yang tepat. Menikah dengan orang yang benar-benar memiliki arti penting. Menikah dengan alasan yang memang dalam. Menikah memang karena ingin dan bukan karena tekanan dari luar. Ketika akhirnya pun mereka bisa menikah, hubungan akan lebih sehat karena mereka benar-benar tahu alasannya dan bukan karena sebuah tekanan.

pexels.com/rawpixel

Pada intinya, menikah atau nggak menikah adalah pilihan seseorang. Kita nggak bisa menyalahkan pilihan seseorang selama hal itu nggak merugikan orang lain. Jangan karena kita harus mengikuti kebanyakan orang untuk menikah. Hal itu menjadi sebuah tekanan pada seseorang untuk mengharuskannya menikah. Daripada kita melakukan hal buruk karena pilihan orang lain, sebaiknya kita cukup menghargainya saja ya, Bela.

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Single