Banyak orang dewasa yang masih membawa kepedihan masa kecil mereka hingga saat ini. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang baik, karena bisa menyebabkan mereka terus terperangkap bersama inner child yang terluka.
Untuk kamu yang belum tahu, inner child sendiri ialah suatu kumpulan peristiwa mulai dari masa kanak-kanak hingga setelahnya. Peristiwa ini bisa berupa pengalaman baik atau pengalaman buruk yang dapat memengaruhi proses tumbuh kembang. Ketika mereka terus mengingat pengalaman buruk, maka bisa dikatakan mereka terperangkap dalam inner child yang terluka.
Nah, ketika seseorang terus terperangkap bersama inner child yang terluka, hal ini bisa membawa dampak buruk bagi kehidupannya. Mulai dari kesusahan untuk merasakan kebahagian, susah untuk menikmati hubungan saat ini, atau bahkan bisa berdampak lebih lanjut pada anak-anak mereka melalui pola asuh yang salah.
Meskipun banyak dampak negatif dari inner child yang terluka, banyak pula orang yang tidak menyadari kalau mereka sebenarnya mempunyai inner child yang terluka. Nah, agar kamu bisa mengenali diri lewat inner child, Popbela sudah siapkan 9 tanda diri seseorang dengan inner child yang terluka. Berikut 9 tanda inner child seseorang yang terluka.
1. Sulit membuat batasan dengan orang lain
Seseorang dengan inner child yang terluka sangat sulit menentukan batasan diri mereka terhadap orang lain. Hal ini membuat mereka menganggap dirinya bukan sebagai prioritas utama dan menempatkan orang lain sebagai prioritas utamanya. Alhasil, mereka sangat sulit mengucapkan "tidak" kepada orang lain, meskipun dalam dirinya tidak merasa nyaman.
2. Tidak percaya dengan diri sendiri
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.
Ciri selanjutnya ialah orang yang memiliki inner child terluka tidak memiliki kepercayaan diri. Mereka selalu meragukan potensi diri dan selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan mereka selalu mengkritisi diri sendiri tanpa henti.
3. Tidak mengenal diri sendiri
Kebiasaan untuk terus memprioritaskan orang lain dan menomorduakan diri sendiri juga punya banyak efek samping lainnya. Salah satunya ialah mereka menjadi sulit untuk mengenali diri sendiri. Kesulitan untuk mengidentifikasi diri ini ada lantaran mereka tidak mempunyai identitas diri yang kuat.
4. Terlalu kompetitif
Bagi orang yang mempunyai inner child yang terluka, kegagalan ialah musuh terbesar mereka. Haram bagi mereka untuk mencicipi kegagalan, karena bagi mereka selalu menjadi yang terbaik dan terdepan ialah misi hidup yang harus tergapai.
5. Selalu bergantung pada orang lain
Orang dengan inner child yang terluka akan melakukan apa pun agar mereka tidak kehilangan perhatian dari orang di sekitarnya. Mereka juga akan sangat obsesif dengan orang di sekitarnya dan berusaha untuk terus menyenangkan orang tersebut agar tidak pergi dari hidupnya.
6. Sulit untuk mengontrol emosi
Ciri lain orang yang mempunyai inner child terluka ialah mereka sulit untuk mengontrol emosi diri. Mulai dari sulit mengendalikan amarah, lebih mudah menangis, lebih senang menghindari konflik, atau "menutup diri" selama pertengkaran ialah beberapa ciri dari orang yang memiliki inner child terluka.
7. Menutup diri
Sulit untuk beradaptasi dan bertemu orang baru ialah ciri lain bagi mereka yang memiliki inner child terluka. Mereka lebih senang menutup diri karena mereka merasa ketakutan ketika harus berhadapan dengan orang baru.
8. Sering menyalahkan diri sendiri
Merasa menyesal ketika melakukan kesalahan ialah hal yang wajar bagi banyak orang. Namun, perasaan menyesel yang dialami oleh para orang dengan inner child yang terluka sangat berbeda. Mereka selalu merasa menyesal di setiap saat, meskipun tidak melakukan kesalahan apa pun.
9. Cemas ketika menjalani hal baru
Orang dengan inner child yang terluka juga sangat tidak suka dengan hal-hal yang tidak terprediksi. Ketika hal-hal tidak terprediksi tersebut muncul, maka mereka akan merasakan kecemasan yang luar biasa. Dengan kata lain, orang dengan inner child yang terluka sangat sulit untuk meninggalkan comfort zone mereka dan takut untuk menghadapi hal-hal baru.
Itulah beberapa tanda yang menunjukkan kamu memiliki inner child yang terluka. Lebih baik kamu menyadarinya sekarang sebelum terlambat, ya, Bela.