"Aku kuat, jadi single itu menyenangkan kok, aku bebas mengejar karier, aku bisa fokus ke pendidikan, aku bebas melakukan apa pun," kita sering kali mendengar ini dari para perempuan single.
Tapi kita jarang mendengar perasaan lain yang pasti ada di lubuk hati terdalam mereka. Bagaimana lelahnya sendirian dan bagaimana rindunya mereka pada sosok yang bisa mencintai. Apa benar perempuan single sekuat itu? Apakah mereka juga merasakan penat dan lelah?
Bebas membuat kita senang, tapi juga lengang
Siapa pun selalu suka kebebasan, berbuat sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi terlalu lama bebas kadang juga membuat kita merasa lengang hidupnya. Sepi menyergap dan kita tiba-tiba rindu pada kehadiran seseorang yang 'mengatur' kehidupan kita atau sekadar memberi pendapat pada apa yang kita lakukan.
Semua bisa dilakukan sendiri, tapi dengan rasa sepi
Mungkin kamu bisa menyiapkan makananmu sendiri, mencari uang sendiri, melakukan hobimu sendiri, tidur sendiri. Tapi kamu tidak bisa berbohong, ada rasa sepi yang menyelimuti semua aktivitasmu sehari-hari. Ada yang tidak lengkap, mungkin hilang.
Keluarga dan sahabat ada, tapi masih ingin dia
Banyak yang bilang kehadiran keluarga dan sahabat sudah lebih dari cukup untuk menikmati hidup yang tenang dan menyenangkan. Tapi kenyataannya di lubuk hati yang terdalam kita masih tetap menginginkan kehadirannya, seseorang yang mencintai dan dicintai oleh kita. Tidak ada hubungan dekat yang bisa sempurna menggantikan hubungan romantis kan?
Tak perlu sok kuat, wajar kok merasa penat!
Semakin kita menghindar dan menolak perasaaan bahwa kita membutuhkan sebuah hubungan yang romantis, maka perasaan itu akan semakin menjadi beban. Wajar, kok, kalau kita merasa penat saat sedang single, nggak papa kalau kita kadang merasa nggak kuat.
Menjadi mandiri itu baik, menjadi single tidak buruk, tapi rindu dicintai dalam sebuah hubungan yang romantis juga tidak memalukan. Tidak perlu merasa lemah untuk mengakuinya. Justru saat kita sudah menerima rasa rindu itu kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita. Entah nanti pada akhirnya kita akan menemukan seseorang yang mencintai kita atau masih harus sendiri lagi, kita akan lebih kuat dengan versi terbaik dari diri kita.