Kalau kamu jomblo dan merasa sangat menderita karena sudah berasa di usia 20an, maka kamu tidak akan bisa membayangkan perasaan perempuan ini. Dia berusia 50 tahun lebih, hidup sendirian, tanpa pasangan, dan tanpa anak. Bahkan dia mengaku tidak pernah merasakan yang namanya pacaran seumur hidupnya. Kisah ini dia ceritakannya pada The Guardian tanpa disebutkan namanya. Bagaimana kisahnya? Simak, ya!
Pertama dan terakhir, 'ditembak' di usia 7 tahun
Seumur hidupanya ia mengaku tidak pernah mendapatkan kartu ucapan valentine atau surat cinta dari siapa pun. Pertama dan terakhir kali ia mendapatkan ungkapan cinta adalah melalui selembar kertas bergambar hati yang digambar dengan pena biru. Kertas itu disorongkan oleh Kevin, temannya dari sekolah minggu, ke saku mantel ketika ia berusia sekitar tujuh tahun. Dia pun tidak yakin itu bisa dia sebut sebagai sebuah ungkapan cinta.
Tidak pernah ada kedekatan yang berakhir serius
Dia memiliki pekerjaan yang cukup bagus, membawanya terbang ke berbagai negara. Di setiap kesempatan dia sering kali bertemu orang. Ada yang mendekatinya, namun ternyata selalu menjadi cinta satu malam saja. Pria itu kemudian pergi meninggalkannya. Ada yang tanpa kabar. Ada yang mengatakan bahwa sebenarnya sudah punya pacar dan hanya mencari kesenangan sesaat dengannya.
Padahal dia suka berteman dan memperhatikan penampilan
Menurut teman-temannya dia memiliki selera berpakaian yang bagus. Dia juga punya banyak sekali teman. Bahkan hingga sekarang dia masih punya banyak teman baik (tentu teman-temannya sudah memiliki anak, bahkan cucu!). Terkadang dia juga merasa heran, apa yang salah dengannya sampai-sampai dia tidak memiliki pacar seumur hidupnya.
Tiga periode penting ia lewatkan begitu saja
Saat diingat-ingat kembali, ada tiga periode penting yang telah ia lewatkan tanpa pasangan. Dan ketiganya membuat ia cukup galau berkepanjangan. Pertama adalah usai lulus dari universitas. Waktu itu teman-temanya sudah pernah melakukan seks semua, sementara dia belum. Akhirnya agar tidak terus diolok-olok, dia pergi mabuk dan akhirnya berkencan dengan seorang pria. Tapi tetap tidak berakhir pada hubungan yang serius seperti pacaran.
Berikutnya adalah ketika usia 20-an dan terakhir saat usia 30-an. Dia melihat teman-temannya mulai menikah dan punya anak. Dia juga menginginkannya dan mencoba membangun hubungan dengan beberapa pria, tetapi tetap saja, tidak ada yang berakhir dengan komitmen.
Ketidakpercayaan diri adalah akar dari segalanya
Dia mulai tersadar saat seorang teman pria ngobrol dengannya dan mengatakan bahwa sebenarnya si pria dulu sempat menyukainya. Tapi si pria merasa harus berusaha terlalu keras untuk mendapatkannya. Jadi pada akhirnya memilih untuk tidak bersamanya.
Dia juga mengingat momen ketika berusia 17 tahun di mana dia dan teman-temannya baru mulai jatuh cinta. Mereka pergi ke suatu tempat bersama-sama lalu ia menjadi satu-satunya yang tidak diajak ngobrol. Kejadian itu perlahan terbawa dalam alam bawah sadar dan membuatnya merasa sebagai seseorang yang 'tidak terlihat'.
Mungkin sejak itulah dia mulai sulit membangun hubungan dengan seseorang karena rasa ketidakpercayaan diri yang begitu besar dalam dirinya. Jadi kalau kamu sekarang juga masih terus sendiri, coba refleksi diri lagi, barangkali ada sesuatu di dalam diri yang membuat kita sulit terhubung dengan seseorang.