Beberapa tahun terakhir aku hidup sendiri dan I'm fine. "Fine" dalam arti yang sebenarnya, bukan "fine" yang orang-orang katakan dengan terpaksa ketika sebenarnya mereka merasakan hal yang berbeda dari apa yang dikatakannya. Semua orang bertanya tentang alasan kenapa aku masih sendiri seiring beranjaknya usia. Mungkin kamu juga sama sepertiku, masih sendiri dan benar-benar baik-baik saja menikmati kesendirian ini. Apa yang aku rasakan sekarang dan alasan yang melatarbelakanginya mungkin juga sama sepertimu, Bela!
1. Aku suka sendirian
Ini hidupku dan aku menyukainya, aku bahkan membayangkan ketika suatu saat nanti aku harus menjalin hubungan dengan seseorang aku akan merindukan masa-masa ini. Ada banyak hal yang bisa kulakukan dengan bebas ketika aku tidak terikat pada siapapun, tidak akan ada yang peduli penampilanku dan aku tak perlu melaporkan setiap detik kegiatanku pada orang lain. Menjadi mandiri dan menjalani hidup seperti ini sangat membuatku nyaman.
2. Aku memilih pria yang salah
Semua orang tahu aku sudah pernah melakukannya, kadang aku berpikir bahwa seleraku terhadap pria-pria baik memang buruk, karena itulah aku selalu salah memilih pria. Tapi apapun itu, akupun berusaha membuka diri pada banyak pria dengan tipe kepribadian yang berbeda. Dan ketika tak satupun aku rasa cocok dengan kriteriaku, mungkin aku memang ditakdirkan untuk sendiri. Karena aku rasa, sendiri itu juga merupakan sebuah pilihan.
3. Aku belum beruntung
Sesibuk apapun kita berusaha mencari jodoh yang tepat di hati ketika keberuntungan itu tak bersama kita maka tak mungkin kita bisa mendapatkannya. Cinta bisa saja kalah dengan keberuntungan karena love is about timing dan kalau kita melewatkannya satu detik saja maka cinta itu tak akan pernah kita dapatkan, itulah yang terjadi padaku. Aku tidak pernah beruntung seperti orang lain yang begitu mudanya jatuh cinta dan kemudian cintanya berbalas.
4. Karena aku baik-baik saja
Aku sudah cukup puas dan bersyukur dengan hidupku saat ini. AKu tahu dan paham benar bahwa mungkin nanti aku akan mengalami ketakutan pada kesendirian terutama setelah semua temanku menikah. Mungkin aku juga tidak akan memiliki anak seperti teman-temanku yang bahkan kini sudah beranak dua atau bahkan tiga. AKu tidak menyangkalnya bahkan aku pernah menangis semalaman membayangkannya. Tapi bukankah berdoa dan tetap membuka diri sudah cukup tanpa perlu kalian tanyai kenapa aku masih sendiri tiap hari?
