Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Tanda Kesedihan Setelah Putus Cinta Berubah Jadi Depresi

Jangan terlalu tenggelam dalam kesedihan ya, Bela.

Elga Windasari

Sedih karena patah hati mungkin menjadi level kesedihan yang paling tinggi, di samping kesedihan akibat orang yang kita cintai meninggal dunia. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan supaya kamu cepat move on dan nggak perlu sedih-sedih lagi.

Namun, bagaimana jika sedih yang dirasakan nggak kunjung selesai dan justru malah semakin bertambah? Mungkin saja kamu sudah masuk ke dalam tahap depresi. Duh, menyeramkan, ya.

Berikut ini ada lima tanda kalau kamu nggak hanya sedih karena putus cinta, tapi juga mengalami depresi.

1. Merasa nggak punya harapan

Pexels.com/Liza Summer

Apakah kamu merasa benar-benar putus asa? Kamu percaya kalau hari esok akan lebih buruk dari hari ini? Kamu merasa nggak akan pernah mencintai atau dicintai lagi?

Well, semua perasaan tersebut—khususnya merasa putus asa—adalah tanda utama depresi.

Mitzi Bockmann, pelatih cinta dan kehidupan, mengatakan kalau itu adalah perasaan yang mengerikan. Menurutnya, meskipun kamu percaya sepertinya nggak ada lagi harapan hidup untukmu, tapi kenyataannya selama kamu masih hidup maka selalu ada harapan dan masa depan untukmu.

Jika kamu mencari dan mendapatkan bantuan untuk depresi yang dirasakan, saya berjanji masa depan kamu bisa kembali cerah. Kamu akan unggul di tempat kerja dan bisa untuk mencintai dan dicintai lagi,” ujarnya.

2. Mengisolasi diri

pexels.com/tessseymourphotography

Kapan terakhir kali kamu keluar rumah? Apakah kamu akhir-akhir ini menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman? Jika jawabannya lupa atau nggak tahu, ini pertanda buruk.

Apakah bertemu dengan orang lain membuat kamu merasa takut? Apa kamu lebih suka tinggal di rumah dan menonton TV daripada melakukan apa pun? Jika jawabannya iya, ini juga termasuk pertanda buruk.

Mitzi bilang, semua hal di atas adalah tanda-tanda bahwa kamu sedang mengasingkan diri. Mengisolasi diri adalah indikator kunci lain bahwa kamu mengalami depresi dan segala sesuatunya mungkin menjadi lebih buruk.

Usahakan untuk mulai bersosialisasi, seperti berjalan-jalan ke taman dekat rumah dengan keluarga atau makan siang dengan teman, yang akan membuat kamu merasa lebih baik.

3. Nggak mau bangun dari tempat tidur

pexels.com/@vanyaoboleninov

Kalau kamu selalu merasa kekurangan energi dan menghabiskan waktu sepanjang hari di tempat tidur—bahkan makan pun di sana—dan bangun hanya untuk buang air ke kamar mandi, itu juga menjadi pertanda buruk. Apalagi jika ini terjadi dalam waktu lama.

Orang yang mengalami depresi memiliki energi yang sangat sedikit dan, akibatnya, menghabiskan banyak waktu untuk berbaring. Ini bukan hanya tanda depresi tapi juga cara terburuk yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi rasa sedih,” jelas Mitzi.

Paksakan diri untuk bangun dan buat tempat tidur menjadi nggak nyaman. Misalnya, memenuhinya dengan buku, pakaian, dan benda-benda lain yang membuatnya nggak nyaman.

Dengan begitu kamu jadi merasa “terpaksa” untuk bangun dan menyapa dunia luar, untuk bersosialisasi dengan orang lain.

4. Nggak mandi dalam waktu lama

unsplash.com/Skyler King

Nggak mandi satu atau dua hari, tapi kamu masih aktif melakukan banyak kegiatan di rumah, bukan termasuk tanda depresi, ya. Itu memang karena kamu malas mandi.

Namun, jika kamu nggak mandi dalam waktu lama, dibarengi dengan nggak makan, nggak ganti baju dan membersihkan badan, serta nggak melakukan apa pun untuk merawat dirinya, ini baru tanda depresi.

Meskipun terlihat sepele, Mitzi bilang mandi bisa membuat perbedaan besar dalam suasana hati seseorang. Saat kamu merasa sedih karena patah hati, jangan lupa untuk tetap mandi secara teratur sehingga kamu merasa lebih baik tentang diri sendiri.

5. Menyabotase diri sendiri untuk “sembuh”

Chicago.suntimes.com

Ketika kamu merasa putus asa, sendirian, malas, dan kotor, keinginan untuk melakukan sesuatu yang positif juga nggak ada. Akibatnya, kamu jadi melakukan hal-hal yang menyabotase diri sendiri. Hal ini membuat sedih dan depresi yang dirasakan semakin parah.

Apa jenis sabotase diri yang biasa dilakukan orang saat putus? Nggak mau melupakan mantan. Misalnya, dengan stalking media sosialnya, membaca chat-chat lama, atau bahkan mengingat-ingat betapa indahnya hubungan pacaran dulu.

Ini sama sekali bukan langkah yang baik. Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk membantu melewati kesedihan putus cinta adalah dengan nggak melakukan kontak apa pun dengan mantan. Jika kamu melakukannya, kamu justru terseret ke lubang depresi.

Daripada menghabiskan energi untuk stalking atau mengingat hal yang sudah berlalu, lebih baik gunakan energi tersebut untuk merawat diri dan bersosialisasi dengan orang lain. Hal itu justru bisa membuat kesedihan akibat putus cinta akan menghilang.

Jika berbagai cara sudah kamu lakukan tapi perasaan depresi nggak juga hilang, mungkin sudah waktunya untuk menemui pihak profesional, seperti dokter atau psikolog, yang bisa membantu untuk mengelola suasana hatimu. Semoga kesedihanmu nggak berlarut-larut, ya, Bela.

IDN Channels

Latest from Single