Saat kita merasakan sesuatu pada tubuh, bisa jadi itu adalah sebuah tanda. Termasuk saat kamu merasakan panas di telinga kiri yang bisa memiliki arti tertentu.
Ada yang bilang, telinga kiri yang merasa panas menjadi tanda dari datangnya kebahagiaan. Namun, ada juga yang justru bilang ini terkait dengan berita buruk.
Konon katanya, rasa panas di telinga kiri ini memiliki arti berbeda jika dirasakan di siang dan malam hari, serta di jam-jam tertentu.
Berikut adalah arti telinga kiri panas berdasarkan waktu-waktu tertentu berdasarkan Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita.
Pukul 11:00 – 12:00
Ini menandakan kalau kamu akan mengalami kesuksesan dalam bisnis yang saat ini sedang dijalani.
Hal itu bisa segera tercapai jika kamu selalu rajin berdoa dan tak pernah menyerah bekerja keras.
Pukul 13:00 – 14:00
Kalau telinga kiri terasa panas di waktu yang lebih siang, maka ini juga bisa menjadi pertanda baik.
Menurut Primbon Jawa, orang yang mengalaminya akan bertukar pikiran dengan orang lain mengenai hal yang baik.
Misalnya saja, saat kamu mengobrol dengan keluarga, rekan kerja, atau sahabat, maka ada manfaat yang bisa kamu dapatkan dari obrolan tersebut.
Pukul 15:00 – 16:00
Saat telinga kiri panas di waktu mulai menjelang sore, maka kamu boleh berbahagia.
Konon, arti telinga kiri panas pada pukul tersebut adalah pertanda kamu akan mendapat nasihat baik.
Bukan tidak mungkin, nasihat tersebut bisa menjadi solusi untuk masalah yang sedang kamu hadapi.
Pukul 17:00 – 19:00
Jika telinga kirimu terasa panas di sore hingga malam hari setelah waktu Maghrib, maka ini juga bisa menjadi pertanda baik.
Berdasarkan Primbon Jawa, artinya kamu akan dimudahkan dalam mencari sumber penghidupan, rezeki akan lancar, dan bisa mendapatkan banyak uang.
Pukul 19:00 – 20:00
Saat hari sudah mulai malam dan telinga kiri tiba-tiba terasa panas, hati-hati karena ini adalah pertanda buruk.
Kamu kemungkinan akan menghadapi masalah dan rintangan. Jadi, sebaiknya kamu bersiap dan selalu waspada.
Pukul 21:00 – 22:00
Arti telinga kiri panas yang terjadi di waktu ini juga bisa berarti pertanda buruk.
Menurut Primbon Jawa, ini bisa jadi tanda kamu akan mengalami kehilangan sesuatu. Jadi, simpan barang berhargamu dengan baik, jangan sampai ada yang hilang.
Pukul 23:00 – 00:00
Jika telinga kiri terasa panas saat menjelang tengah malam seperti ini, ada pertanda baik dan buruk yang akan terjadi.
Baik karena konon artinya kamu akan bertemu dengan orangtua, yang mungkin memang sangat kamu cintai dan sudah kamu rindukan sejak lama.
Namun, jika kamu tidak dekat dengan orangtua dan hubungannya tidak baik, maka ini bisa menjadi pertanda buruk untukmu.
Pukul 01:00 – 02:00
Saat sudah dini hari dan kamu merasa telinga bagian kiri tiba-tiba terasa panas, itu pertanda baik untukmu.
Menurut Primbon Jawa, ini adalah tanda kamu akan dapat rezeki halal dengan mudah. Mungkin saja usaha dan proyek yang dijalani akan berhasil dan mendapat keuntungan.
Arti telinga kiri panas secara umum
Terlepas dari pukul berapa kamu merasakan telinga kiri panas, berikut adalah artinya secara umum.
- Hati-Hati dengan orang yang dipercaya
Ini bisa menjadi peringatan bahwa ada orang dalam hidupmu yang tidak dapat dipercaya, yang sedang bergosip atau bahkan 'menikam dari belakang'.
Jika disertai dengan suara mendengung, ini berarti seseorang yang dekatmu, seperti sahabat atau anggota keluarga
- Perasaan cinta
Telinga kiri panas juga bisa jadi tanda kamu punya pengagum rahasia, yang hanya mengagumi dari jauh karena kamu tidak membalas perasaannya.
Selain itu, jika kamu memiliki emosi kuat untuk seseorang, ini bisa menandakan bahwa semesta sedang memberikan energi untuk mendekatkan diri dengan orang tersebut.
- Rasa bersalah
Kamu mungkin memiliki rasa bersalah yang selama ini terpendam.
Untuk melepaskan diri dari perasaan tersebut, kamu harus mengakuinya dan mengambil langkah untuk memaafkan diri sendiri.
Ini juga bisa menjadi tanda kalau ada orang yang merasa bersalah kepadamu. Mungkin ini adalah kesempatan untuk memaafkannya.
Nah, itulah arti telinga kiri panas berdasarkan waktu saat kamu mengalaminya. Kamu pernah merasakan yang mana, Bela?