Dari sekian banyaknya jenis wanita, salah satu yang pria hindari adalah wanita yang needy. Istilah ini berarti seseorang yang berusaha memberikan segalanya untuk orang yang ia sayang dan mengharapkan (bahkan memaksa) balasan yang sama dari orang itu. Sekilas membaca, bukankah itu hal yang seharusnya dilakukan oleh sepasang kekasih yang saling mencintai?
Tentu, Bela. Namun ketika pria dituntut untuk memberikan kasih sayang lebih besar, disertai mendengar keluhan bahwa dirinya terlihat selalu kurang berkorban, ia akan pergi menjauh dari sang wanita. Sebab ia merasa lelah memenuhi permintaan pasangannya yang nggak ada habisnya. Needy. Mengutip dari Glee Dating, ini sikap wanita needy yang dibenci pria.
Kamu nggak pernah dikenal sebagai dirimu sendiri, melainkan dari hubungan yang kamu jalani. Misalnya, kamu adalah pacar pemain basket, atau kamu pacar ketiga yang pasanganmu miliki, dan sebagainya. Tanpa hubungan asmara, kamu nggak punya identitas.
Sederhananya, kamu merasa bahagia saat menjalin hubungan dan nggak bahagia saat melajang. Kebahagiaanmu sepenuhnya bergantung pada status percintaanmu.
Saat merasa banyak orang mengagumi dan menyukai, kamu baru merasa percaya diri dan istimewa. Namun saat bukan menjadi pusat perhatian, kepercayaan diri itu memudar.
Karena pernah melajang dalam waktu lama, atau pernah merasa sakit hati sebelumnya, kamu jadi menghilangkan standar dalam mencari pasangan. Akhirnya, kamu mudah tertarik pada setiap pria yang menaruh perhatiannya padamu.
Wanita yang needy memiliki rasa insecure yang tinggi. Ia mudah cemburu saat melihat pasangannya berinteraksi dengan lawan jenis. Pada sampai tingkat tertinggi, perempuan needy bisa sampai bersikap posesif! Ia bahkan harus memegang jadwal pasangannya untuk tahu kapan dan ke mana sang pria ingin pergi.
Karena tingginya rasa insecure itu, kamu pun jadi merasa takut ditinggalkan pasanganmu. Bahkan, kamu merasa takut kalau pasangan nggak balas pesan atau angkat telepon. Maka, lahir sikap posesif untuk menjaga pasangan tetap berada di sampingmu. Padahal, pria justru akan menjauh jika dikekang, Bela.
Sebelumnya, mungkin kamu punya. Namun, kamu memilih melupakan kehidupan pribadimu, seperti teman dan keluarga dan mendedikasikan hidupmu untuk pasangan. Kamu memilih menghabiskan waktu bersamanya, memerhatikannya, sampai mengikutinya. Sederhananya, kamu nempel terus!
Karena selalu memerhatikan pasangan, kamu pun berharap hal yang sama darinya. Bahkan saat ia sedang mengerjakan aktivitasnya, kamu mengharapkan adanya bentuk perhatian, sekecil apapun itu, darinya. Merepotkan, nggak, sih?
Kepastiannya bukan sekadar komitmen, tetapi hal kecil seperti "Kamu sayang aku, kan?" selalu ditanyakan setiap waktu. Kamu pun selalu membutuhkan kontak fisik dengannya sebagai salah satu bentuk kepastian bahwa dirinya mencintaimu. Lebih dari itu, kamu juga selalu memastikan kalau dirinya memperkenalkanmu sebagai pasangannya kepada banyak orang.
Bahkan ketika pasangan adalah orang yang selalu bertindak kekerasan, kamu nggak ingin meninggalkannya karena kamu merasa membutuhkannya, meski selalu terluka. Sebab kamu nggak bisa bahagia jika harus melajang.
Kebalikan dari perempuan needy yang berubah demi pasangannya, ada juga yang menuntut pasangannya untuk berubah demi dirinya. Sebab ia ingin agar pasangannya bisa menjadi sosok yang sempurna seperti kemauannya.
Mungkinkah, kamu memiliki sifat perempuan needy yang pria benci, Bela? Semoga nggak, ya!