Takut untuk sendiri. Lelah terus sendiri. Terkadang hal itu yang selalu kamu jadikan alasan untuk terus mengejar dan memberikan perhatian pada orang yang kamu cintai. Kamu terus mencari cinta yang--menurutmu kamu butuhkan itu, sampai lupa untuk mencintai diri sendiri. Bahkan, ketika kamu sibuk berkorban menunjukkan rasa sayang untuk orang yang kamu perjuangkan, kamu sendiri tidak sadar bahwa yang sebenarnya paling membutuhkan kasih sayang adalah dirimu sendiri.
Bukan egois, mencintai diri sendiri justru harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencintai orang lain. Ketika kamu sudah bisa memberikan cinta untuk diri sendiri, maka meski tidak ada seorang pun yang mencintaimu, kamu tetap percaya diri karena beruntungnya kamu bisa mencintai diri sendiri. Lakukan cara-cara ini supaya kamu tidak lupa bagaimana caranya mencintai diri sendiri:
1. Sabar. Mencintai diri sendiri butuh proses yang harus dinikmati
Sekalipun ini adalah diri sendiri. Kamu juga butuh proses untuk mengenal dirimu sendiri. Sama dengan ketika kamu sedang berusaha mengenal orang lain yang menarik perhatianmu, kamu juga harus mengeksplor dirimu secara maksimal. Kamu pun bisa tahu sejauh mana batas yang kamu miliki, kapan kamu akan gagal, kapan kamu harus terus mengejar dan menunggu, kapan pula perjuanganmu harus terus dilakukan atau dihentikan. Ketika kamu bisa menikmati proses yang kamu jalani, kamu pasti akan tahu bahwa semua yang kamu lalui ini justru membuatmu menjadi lebih tegar.
2. Percaya pada kemampuan diri sendiri
Ketika kamu bisa mencintai dirimu sendiri, berarti kamu akan percaya pada kemampuan yang kamu miliki. Percayalah jika kamu bisa melewati segala keadaan di dalam hidup. Setelah itu, meski kamu mengalami penolakan, disakiti pasangan, kamu pun akan mudah bangkit dan tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Kamu pasti percaya kalau kamu memiliki kesempatan yang lebih baik lagi. Jangan pernah ragu akan diri sendiri dan tunjukkan bahwa dirimu bernilai untuk dimiliki.
3. Selalu berikan kebaikan pada dirimu
Jika kamu saja bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang yang kamu cintai, berarti kamu juga bisa memberikan sesuatu yang lebih baik bagi dirimu sendiri. Berilah perhatian yang sama antara untuk orang lain dan diri sendiri. Jika kamu merasakan penolakan, sakit hati, ditinggalkan, atau bahkan dihianati, jangan biarkan hal itu berlarut. Jangan biarkan perasaan itu terus menyiksamu, berikan kebaikan pada diri sendiri dengan menjauhi orang-orang yang telah menghancurkanmu.
4. Terima kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki
Apa yang biasa kamu katakan ketika kamu mencintai orang lain? Ya, kamu akan berusaha untuk menerimanya apa adanya, termasuk kekurangan yang dia miliki. Nah, praktikan pula untuk dirimu sendiri. Jika kamu sendiri tidak bisa menerima diri, kamu cenderung juga tidak bisa menerima orang lain saat mereka memperlihatkan keadaan mereka sebenarnya di hadapanmu. So, terimalah dirimu apa adanya. Ketika kamu sadar akan kekurangan yang dimiliki, kamu justru akan belajar untuk memperbaikinya dan lebih besyukur akan segala yang kamu terima dalam dirimu.
5. Jujurlah pada diri sendiri dan jangan pernah gunakan ‘topeng’ lagi
Find who you are and what you like about yourself then own it. Jujurlah pada diri sendiri dan cari tahu apa yang kamu suka, harapkan, benci, serta apa yg bisa menyakiti kamu. Jika ada yang bisa membawa pengaruh buruk untukmu, dengan yakin kamu bisa tinggalkan hal itu. Kejujuran pada diri sendiri akan memerdekakan dirimu dan lebih membentukmu menjadi pribadi yang berintegritas. Apa yang kamu lakukan akan cenderung berasal dari dalam hatimu, bukan sebuah ‘topeng’ yang dusta.
6. Jangan siksa dirimu untuk hal yang sia-sia
Bela, coba berhenti untuk hanya terus berharap. Semua memang membutuhkan waktu, tetapi jika hal yang kamu perjuangkan saja tidak memberikan respon apapun sebaiknya segera berhenti. Justru keadaan seperti ini yang bisa membuat kamu semakin galau dan membenci diri sendiri. Jika dia memang tidak memberikan respon dari apa yang kamu usahakan selama ini, maka sudah cukup. Dengarkan kata hatimu dan jangan siksa untuk terus berjuang sendiri. Berdamailah dengan hatimu agar lebih ikhlas melepaskan beban yang selama ini kamu pertahankan. Dirimu itu bernilai dan istimewa!
Ingat, kamu itu pantas untuk dicintai. Apa yang kamu rasakan akan bermula dari dirimu sendiri. You are a work in progress. Accept the flaws and strength you have in order to master yourself.