Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Kunci Utama Luluhkan Hati Orang Tua Saat Studi Pilihanmu Tidak Direstui Mereka

Jangan lupa untuk melibatkan orang tuamu dalam perjuanganmu.

Betari Aisah

Tinggal menghitung hari untuk memperoleh pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Universitas yang dianggap bagus bagi orang pada umumnya, namun ketika tempat tersebut tidak memenuhi kebutuhanmu yang sesungguhnya, ada keinginan kecilmu untuk mengejar Universitas yang sesuai dengan keinginanmu itu cukup beralasan juga, bukan? Singkat cerita, mungkin kamu merupakan salah satu yang memberanikan diri untuk mengurus semua proses tes dan menyeleksi beasiswa, tanpa mendapatkan restu 100% dari orang tua. Namun tetap terasa mengganjal karena respon tidak terlihat positif, mengetahui anaknya meraih beasiswa di tempat yang beliau tidak setujui. Coba ikuti 5 kunci utama untuk meluluhkan hati orang tuamu saat studi pilihanmu tidak direstui oleh mereka.

1. Dengarkan dan hargai pilihan orang tuamu

my-churpieblogs-com-efd4a82dd801fa9354f0ae8da1e90732.jpg
www.my-churpieblogs.com
 

Meskipun mungkin orang tua kita tidak menyampaikan langsung, sesungguhnya mereka hanya ingin pilihan terbaik bagi anaknya. Termasuk dalam hal memilih universitas. Oleh karena itu, ada baiknya untuk tidak menolak mentah-mentah pilihan yang mereka tawarkan. Dengarkan dengan seksama pendapat orang tua dan alasan mereka menyarankannya bagi kita. Bahkan kalau perlu cobalah untuk mengeksplorasi universitas pilihan ortu seserius kamu mengeksplorasi universitas pilihanmu. Sehingga orang tua merasa bahwa sekalipun kamu punya pendapat yang kamu anggap benar, kamu tidak mengabaikan masukan dari mereka.

2. Diskusikan hasil eksplorasimu bersama orang tua

rezrib-6b2af9e2c0957440b0b05c272980a602.jpg
www.rezrib.com
 

Kamu bisa sampaikan hasil eksplorasimu itu dan mendiskusikannya dengan orang tua. Supaya mereka juga bisa melihat perbandingan alternatif pilihannya dan pilihanmu. Upayakan tetap mendiskusikannya dengan kepala dingin, serta netral melihat plus minus baik dari pilihanmu maupun pilihan orang tua. Bisa jadi, penolakannya dikarenakan sudut pandang yang berbeda dengan milikmu. Jadi tak ada salahnya untuk melibatkan mereka dalam proses bereksplorasi.

3. Jika berkomunikasi verbal tidak memungkinkan, kamu bisa merayunya

japantodaycom-5c3d3a103b31e2872c4b514150cc1952.jpgwww.japantoday.com

Pasang papan gabus di dinding kamar dan menempelinya dengan informasi terkait universitas pilihan saya, bersanding dengan pilihan Ibu. Mulai dari cara mendaftarnya, biayanya, kesempatan beasiswanya, keunggulan pembelajarannya, semuanya! Bahkan kalkulasi apabila saya mendapat beasiswa dan tidak mendapat beasiswa, berapa perbandingannya di kedua tempat. Jadi ketika Ibu mungkin sedang mendatangi kamar saya misalnya ketika mengecek kebersihan, beliau juga bisa membaca ‘isi pikiran’ saya melalui papan tersebut.

4. Tunjukkan kemandirian serta tangung jawab

wwwredditcom0481589b5875ad77e451a2b6057859cf8db231c2-468c48cfafa35fd5d50fcaf381600050.jpgwww.reddit.com
 

Sebelum melalui proses seleksi pun, kamu harus menunjukkan kesungguhanmu mempersiapkan diri masuk universitas yang kamu pilih. Tidak hanya untuk belajar menghadapi tesnya, tapi juga tunjukkan sikap bahwa kamu bisa mandiri dan bertanggung jawab. Mulai dari hal kecil seperti melaksanakan kewajibanmu di rumah, mendisiplinkan jam bangun pagi dan tidurmu, serta menunjukkan konsistensi belajar. Itu semua untuk ‘mencuri’ hati orang tuamu sehingga mereka dapat meyakinkan diri bahwa kamu memang sudah layak untuk dipercaya dan mampu bertanggung jawab atas apapun pilihanmu nantinya. Karena begitu kamu mengambil keputusanmu, there is no way back! Kamu harus bertahan dan berjuang atas pilihanmu tersebut. Buat orang tua yakin bahwa kamu siap menghadapinya apapun yang terjadi.

5. Bertahan dan berjuanglah!

my-churpieblogs-com-2-b0c29c8e1ff17b43380d203f476e66a5.jpg
my-churpieblogs.com
 

Tidak ada pilihan yang benar-benar sepenuhnya memenuhi ekspektasi kita. Termasuk juga di kampus impian kita tadi. Akan ada waktu sulit misal ketika ternyata tuntutan akademis berat, banyak tugas, semakin sedikit waktu santainya, dan belum lagi ketemu dosen-dosen yang killer hehe. Ya sebagai bentuk kesungguhan, kita harus berusaha tetap bertahan dan berjuang. Meskipun diterpa kendala dan kesulitan, kita harus menunjukkan kepada orang tua, bahwa kita tidak akan pasrah dan berhenti begitu saja. Tetapi tunjukkan bahwa kendala itu justru membuat diri kita semakin bertumbuh menjadi lebih baik. Tunjukkan kalau what doesn’t kill you makes you stronger!

Mintalah doa restu mereka setiap akan menghadapi ujian, tugas kampus, atau kompetisi. Tunjukkan kalau mereka tetap penting bagi kehidupanmu sekalipun keputusanmu berbeda dengan pilihan mereka.

Baca Juga: Memiliki Pasangan Sempurna Kini Bukan Lagi Hal yang Mustahil

IDN Channels

Latest from Single