Sebagai seorang manusia biasa, kamu mungkin pernah menunjukkan sikap toxic pada orang-orang di sekitarmu yang terkadang nggak kamu sadari. Seperti halnya melakukan tindakan gaslighting alias perilaku manipulatif untuk membuat orang lain mempertanyakan realitanya sendiri.
Perilaku gaslighting bisa saja muncul ketika kamu nggak siap dalam menerima konfrontasi orang lain, merasa terekspos akan kesalahan yang kamu perbuat, dan merasa nggak mampu untuk bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Tentunya, perilaku semacam ini perlu segera dihentikan, karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan mental, juga memengaruhi kualitas hubunganmu dengan orang lain, Bela.
Nah, di dalam artikel ini, Popbela akan bagikan 9 cara menghentikan tindakan gaslighting pada orang lain, dikutip dari laman Road to Relationship. Yuk, simak!
1. Akui dan terima bahwa kamu pernah melakukan gaslighting
Pertama, tentunya kamu perlu mengakui dan menerima kalau kamu pernah melakukan gaslighting terhadap orang lain. Kendati mungkin terasa sulit pada awalnya, tapi coba katakan pada dirimu sendiri bahwa tidak mengapa jika kamu pernah khilaf dan melakukan kesalahan semacam ini. Lagi pula, saat ini kamu telah memiliki niatan baik untuk mengubahnya.
Intinya, berbaik-baiklah pada dirimu sendiri dalam melalui prosesnya, ya.
2. Tingkatkan pemahaman tentang perilaku gaslighting
Setelah kamu mengakui dan menerima atas tindakan gaslighting yang pernah kamu lakukan, selanjutnya coba pahami dampak tindakanmu tersebut kepada orang lain dengan menanyakan langsung kepada mereka. Pahami pula mengapa gaslighting bisa merusak sebuah hubungan.
Dengan meningkatkan pemahaman, maka kamu tengah membuka diri untuk mencari tahu cara berinteraksi yang lebih sehat dengan orang-orang di sekelilingmu, Bela.
3. Tumbuhkan empati dan kesadaran emosional
Menumbuhkan empati menjadi kunci penting lainnya dalam menghentikan tindakan gaslighting yang kamu lakukan. Tempatkanlah dirimu pada posisi orang lain, pahami sudut pandang serta perasaan mereka.
Di samping itu, diperlukan pula kesadaran emosional supaya kamu nggak terjerumus lagi pada tindakan tersebut. Mulailah untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang sekiranya membuatmu tergoda untuk meng-gaslight orang lain.
4. Latih diri untuk mendengarkan orang lain secara aktif
Cara menghentikan tindakan gaslighting yang selanjutnya, yakni dengan belajar mendengarkan orang lain secara aktif. Latihlah diri untuk mendengarkan perspektif orang lain atas sikapmu yang merugikan mereka tanpa niatan menyela atau menghakimi. Ini merupakan bentuk keseriusanmu untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan orang-orang di sekitarmu.
5. Validasi apa yang dialami orang lain
Kamu juga perlu memvalidasi pengalaman dan emosi yang dimiliki orang lain. Kamu mungkin merasa cukup rentan dan tertantang, sebab kamu benar-benar perlu belajar memvalidasi sudut pandang orang lain yang bakal terasa menyakitkan bagimu.
Akan tetapi, hindari keinginan mengabaikan atau meremehkan perspektif mereka yang mungkin timbul. Ingatlah bahwa kamu hendak menghentikan tindakan gaslighting, bukan untuk memperparahnya.
6. Jadilah bertanggung jawab
Bertanggung jawab bisa ditunjukkan dengan meminta maaf secara tulus hati kepada orang-orang yang pernah kamu gaslight. Bukan sekadar meminta maaf atas perilakumu saja, ya, tetapi akui juga segala kerugian yang mereka dapatkan, dan berkomitmenlah untuk benar-benar berubah.
Memang bukan hal yang mudah untuk melalui proses satu ini. Tapi yakinlah, dengan memiliki kemampuan bertanggung jawab, kamu tengah menunjukkan karakter diri yang luar biasa.
7. Belajar untuk berkomunikasi secara sehat
Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya, maka kamu wajib mengembangkan keterampilan komunikasi sehat dengan orang di sekitarmu, yang dicirikan dengan adanya rasa hormat, kejujuran, serta keterbukaan. Ini bertujuan tidak lain untuk membuat hubunganmu dengan orang lain menjadi lebih sehat.
8. Lakukan refleksi diri
Melakukan refleksi diri secara teratur juga penting untuk memutus pola tindakan gaslighting yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Kenali lebih dalam apa saja pemantik atau trigger yang bikin kamu rentan melakukan tindakan tersebut. Misalnya, rasa rendah diri, timbulnya keinginan untuk mengontrol orang lain, dan lain sebagainya. Tuliskanlah ke dalam sebuah jurnal jika dirasa perlu.
9. Mintalah bantuan profesional
Terakhir, jika kamu merasa kesulitan untuk menghentikan perilaku toxic-mu itu, maka meminta bantuan profesional bisa jadi opsi terbaik. Cobalah untuk berkonsultasi pada psikolog atau seorang konselor demi mengatasi masalah yang mendasari perilakumu itu.
Mereka bakal menyesuaikan tools atau sarana yang tepat untuk mewujudkan perubahan perilaku yang lebih sehat buatmu.
Itulah tadi beberapa cara menghentikan tindakan gaslighting. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu mampu membangun interaksi yang lebih sehat dengan orang di sekelilingmu ya, Bela!