Berteman dengan mantan memang terdengar sebagai ide yang menarik. Bisa tetap menjalin hubungan baik dengan cowok yang dulunya kamu sayangi, tentunya memberikan kegembiraan tersendiri. Kalian tetap dekat walaupun status hubungan kini sudah tidak lagi berpacara. Tapi tahukah kamu, Bela, bahwa ternyata kamu sama sekali tidak boleh menghubungi mantan setelah drama perpisahan kalian. Tahu kenapa?
Ngacung, deh, siapa yang masih berharap bisa balikan lagi sama mantannya setelah menjalin “pertemanan”? Faktanya, tetap berkomunikasi dengannya malah akan membuatmu susah move on. Dia sebagai cowok mungkin mudah melupakanmu. Tapi kamu sendiri? Kalau kalian putus dalam kondisi kamu masih sayang, sebaiknya buang jauh-jauh ide untuk berkomunikasi pasca putus. Itu membuat hatimu semakin ‘nyesek’.
Bagus, sih, kalau perasaan kalian berdua tumbuh lagi dan kalian memutuskan untuk rujuk. Tapi bagaimana kalau itu hanya perasaanmu saja? Bagaimana kalau cuma kamu yang kembali sayang, sedangkan dia sudah menemukan tambatan hati yang lain? Makin sakit, kan?
Tidak pernah ada kisah tentang perempuan yang berhasil menyembuhkan sakit hati akibat ditinggal pacar, dengan cara tetap berkomunikasi dengan mantannya itu. Justru kalau kamu ingin sakit hati bisa terobati, maka putuskan semua silaturahmi dengan mantan. Tutup pintumu rapat-rapat.
Dengan memutus komunikasi dengan mantan, maka pelan-pelan kamu bisa lebih tenang dan mampu berpikir lebih bijak. Setelah itu, kamu pun bisa lebih ikhlas dan memaafkannya. Lain halnya kalau kamu tetap berhubungan dengan cowok egois itu, kamu tetap akan sering berhadapan dengan sikapnya yang menyebalkan.
Komunikasi intens dan baik dengan mantan merupakan tabir yang menutup mata dan hatimu pada pria lainnya. Ada banyak pria lain di luar sana. Namun karena merasa bahwa hubunganmu dengan mantan baik-baik saja, ditambah rasa sayang yang masih tersisa, kamu jadi sulit jatuh cinta lagi.
Tetap berhubungan dengan mantan yang meninggalkanmu akan membuat kenanganmu hanya berisi cerita menyedihkan soal rasanya dicampakkan. Percayalah, Bela, bahwa kamu layak untuk mendapatkan pengalaman baru yang lebih menyenangkan. Entah itu dengan teman-teman atau cowok ganteng yang mendekatimu saat ini.
Dulu waktu kalian masih sepasang kekasih, sah-sah saja kalau mau cium pipi atau berpelukan. Lalu bagaimana kondisinya setelah putus? Kamu yakin bisa memosisikan diri dengan benar di depan mantanmu? Kalau kalian tetap berhubungan akrab, suatu saat kalian bisa kebablasan berpelukan atau ciup pipi di depan pasanganmu atau pasangannya. Wah, bisa jadi masalah besar, Bela.
Karena masih sayang, maka perasaanmu akan lebih sakit lagi ketika setiap hari kamu menyadari bahwa dia sudah tidak peduli. Apalagi setelah kamu tahu dia punya gebetan baru. Dia yang sudah move on bisa cerita dengan senangnya. Tetapi hatimu yang luka akan makin sulit menerima.
Sudahlah, Bela. Yang berlalu biarkan berlalu. Hapus semua kontaknya, anggap dia tidak pernah ada.