Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Puisi Islami Pendek yang Menyentuh Hati, Jadi Bahan Renungan!

Sebagai bentuk pengingat diri

Anggita Ayu Pratiwi

Tahukah kamu, puisi merupakan salah satu karya sastra yang paling banyak dibaca, lho. Selain kerena dapat dibaca oleh berbagai kalangan usia, puisi juga memiliki banyak tema menarik. 

Salah satu tema puisi yang menarik untuk dibaca adalah puisi bertema Islami, yaitu karya sastra yang menggambarkan hubungan mahluk hidup dengan Allah SWT dalam konteks spiritual dan agama. 

Puisi Islami berisikan pesan-pesan yang bisa kamu jadikan sebagai bentuk pengingat diri dan bahan renungan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih semangat dalam beribadah. Jadi sebagian besar puisi Islami pendek bertujuan agar umat Muslim bisa selalu mengingat Allah SWT. Berikut puisi Islami pendek, check it out!

1. Sepertiga Malamku - karya Auliana

Pexels/Thirdman

Arsy-Mu terbuka luas membentang 
Rembulan tersenyum bersama gemintang 
Hatiku merintih beranak bimbang 
Kulangitkan doa di kala banyak mata terpejam 
Namun salahkah jika aku memaksa meminta 
Pada-Mu tentang dia di sepertiga malam 
Di sepertiga malam 
Waktu yang tepat mencurahkan segala…

2. Mengharapkan Pertemuan Itu - karya Zainab Baudin

freepik.com/odua

Berlari mengejar mimpi 
Tersungkur aku di lembah fitnah
Hidup dalam kesatuan
Mencari gua ingin bersembunyi 
Di mana pautan 
Allahummasolliala saiyidina Muhammad 
Aku angankan cahaya 
Aku percayai 
Aku melihat dan merasa 
Petunjuk yang diberi 
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah 
Percaya...

3. Jarak - karya Sega Pradista

pexels.com/thirdman

Dalam desir sunyi sepertiga terakhir
Angin berhembus menerjang dedaunan
Dinginnya mencengkram
Mengeja yang kian meradang
Aku bersimpuh
Lumpuh di atas sajadah
Bersujud terkatup bisu, kelu
Apa yang terjadi?
Derai arus air mata seakan berbicara
Mewakilkan rasa
Lagi-lagi perihal seutas kerinduan
Yang kembali menyapa
Di atas sajadah…

4. Maaf Tuhan - karya Farah Zihan Bahsoan

pexels.com/thirdman

Maaf Tuhan
Aku berjanji, tapi mengingkari
Aku bertobat, tapi masih berbuat 
Aku rindu, tapi tak menghadapmu 
Aku bersalah, tapi berlagak tak tahu apa-apa
Maaf Tuhan 
Harus mendengarkan keluh kesahku 
Di setiap sujudku yang terburu-buru lupa akan niat awal ingin bertemu  
Tak sadar diri…

5. Kembali Kepada-Nya - karya Mochammad Ronaldy Aji Saputra

pexels.com/Michael Alexander

Hidup terasa singkat
Semua pasti wafat 
Nisan dan nama melekat 
Menunggu datangnya kiamat
Datanglah kiamat 
Semua akan bangkit 
Berkumpul di suatu tempat 
Tinggal apa yang kita perbuat 
Melewati jembatan sirat
Menjalani proses di akhirat
Wangi di Surga
Jilatan api di Neraka...

6. Amal Bukan Segalanya - karya Mochammad Ronaldy Aji Saputra

freepik.com/wirestock

Amal bukan segalanya, 
Segalanya milik Sang Pencipta.
Dunia hanyalah fana, 
Yang kekal adalah Sang Pencipta.
Engkau beribadah, 
Engkau berbuat, 
Hanyalah wasilah. 
Agar lebih mendekat, 
Kepada Sang Pencipta.

7. Merayu Tuhan - karya Frans Elka Saputra

unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

Tuhan, malam ini aku datang pada-Mu 
Bukan meminta pengampunan-Mu 
Tapi hanya mengadu pada-Mu 
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doaku
Tuhan, sesungguhnya Engkau Maha Tahu 
Tentang apa yang sedang terjadi dengan aku dan hatiku 
Sungguh aku mencintainya dalam diamku 
Bahkan aku sendiri pun tak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu

Tuhan, maaf aku merayu-Mu 
Kabulkanlah doaku
Tanamkanlah namaku 
Di hatinya yang masih kelabu
Luluhkanlah hatinya untukku 
Agar bisa kusempurnakan ibadahku untuk-Mu 
Sebagaimana pernah kau luluhkan besi untuk nabi-Mu

8. Alamku - karya Yusrin

freepik.com/freepik

Embusan angin di hari senja 
Meliukkan pucuk-pucuk 
Pinus menari-nari indah ke kiri dan kanan 
Meleburkan hati resah dalam bimbang
Kicauan burung-burung 
Sembari melompat antar cabang 
Melantunkan melodi indah 
Menjadikan hati tenang
Warna-warni bunga bermekaran 
Di tepian telaga di kaki bukit 
Memberi keindahan panorama alam 
Bukti kekuasaan Sang Khalik 
Pemberi kehidupan bagi insan

9. Yang Maha Kuasa - karya Amatulloh Fa

pexels.com/Thirdman

Tatkala fajar menyingsing
Dingin pun menelusuk hingga ke tulang 
Tak surut doa demi doa 
Membumbung ke angkasa 
Senandung ayat-ayat-Nya 
Kian menggema di setiap sudut semesta 
Adzan yang dikumandangkan 
Kian menentramkan jiwa
Air yang mengalir membasuhi wajah 
Menyegarkan hati dan mensucikan diri 
Sujud hamba kepada-Nya 
Pemilik alam semesta 
Allah Yang Maha Kuasa 
Ya Allah Ar Rahman 
Ya Allah Yang Maha Pengasih 
Ya Allah Ar Rahim 
Ya Allah Yang Maha Penyayang
Beribu kata terima kasih 
Tak cukup untuk menebus rahmat-Nya
Rahmat Yang Maha Kuasa

10. Syukur Alhamdulillah - karya Malique TooPhat (ft. Dian Sastro)

freepik.com/Jcomp

Aku yang memandang di dalam lubuk hati,
Mencari-cari zat rahasia yang katanya tersembunyi,
Aku yang melihat,
Alam meliputi,
Wujud menyertai lalu kupindahkan alam ke dalam mata hati,

Aku hakiki,
Aku mengerti segala yang terjadi, di langit dan di bumi.
Gunanya tiada fantasi,
Pelik dan benar,
Qada’ dan qadar.
Kau berilah kukekuatan,
Agar dapat kuhindarkan segala kesesatan, 
Usah kau biarkan nafsuku terliur, 
Dari pandangan majazi ini.

Aku yang bodoh lagi hina amat benar merindui, 
Moga cahaya lailatul tak membutakan mataku
Semoga segala puji tak buatku meninggi diri, 
Moga segala janji dapat juga ku penuhi, 
Moga dapatku menghadang tikaman dari belakang, 
Lidah setajam pisau, 
Ku tidak akan risau,
Dengan dugaan,
Dengan cabaran,
Sepanjang perjalanan,
Ku pasrah ku akur,
7, 8, 6 alhamdulillah syukur...

Itulah deretan puisi Islami pendek yang bisa kamu jadikan sebagai bahan renungan spiritual. Mana yang paling berkesan pada puisi di atas, Bela?

IDN Channels

Latest from Single