Kalau dari kalangan umat muslim sendiri menganggap bahwa bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah, mungkin itu hal yang lumrah. Tapi, apa kamu nggak pernah penasaran Bela, tentang apa saja komentar orang non Muslim di luar sana mengenai bulan yang istimewa ini? Puasa Ramadan bukan hanya kewajiban, melainkan sudah menjelma kebudayaan. Yuk, simak apa kata mereka tentang Ramadan.
1. Ramadan itu waktu yang menyenangkan, penting, dan momen untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Banyak orang non Muslim yang sejatinya tidak tahu detail mengenai apa yang terjadi atau dilakukan seorang Muslim di bulan Ramadan. Namun dengan merasakan atmosfirnya, mereka merasa inilah saat yang menyenangkan, layaknya perayaan Natal atau hari besar keagamaan lain bagi mereka.
2. Kondisi fisik mereka yang berpuasa kadang membuat khawatir, tentu menahan lapar bukanlah hal yang mudah.
Beberapa dari orang non Muslim memandang puasa selama Ramadan ialah sesuatu yang personal dan tidak mudah dilakukan. Mereka sendiri kadang membayangkan ikut melakukannya, dan mendapati diri merasa lapar serta khawatir kambuhnya penyakit maag yang diderita. Karena itulah mereka begitu respect yang mampu mengemban kewajiban ini selama satu bulan.
3. Ramadan ialah momen langka dan seru. Momen tentang empati, respect, dan kebersamaan.
Banyak orang non Muslim yang awalnya hanya menganggap kalau Ramadan hanyalah momen di mana para Muslim hanya menahan lapar dan haus saja. Namun, lambat laun mereka sadar kalau Ramadan nyatanya lebih dari itu, tetapi momen langka untuk menjaga sikap dan menjaga tutur kata. Momen berebut mencari tempat berbuka dan bersilaturahmi dengan kawan lama pun jadi bumbu keseruan Ramadan.
4. Ramadan itu waktu berkumpul bersama teman-teman dan saat tepat untuk bersosialisasi.
Orang-orang Muslim jadi lebih sering berkumpul dengan keluarga, rekan dan kerabat saat bulan Ramadan tiba. Tradisi buka bersama seolah telah menjadi ciri penting perayaan bulan Ramadan. Jangan heran kalau selama Ramadan, undangan reunian dari kawan kuliah, SMA atau bahkan SD pun akan berdatangan.
5. Ramadan adalah salah satu bentuk ekspresi terbaik untuk menunjukkan rasa cinta kepada Tuhan dengan pengorbanan.
Inilah jawaban kenapa banyak orang non Muslim respect dan kagum pada umat Islam, karena mereka dinilai mampu mendisiplinkan diri untuk berpuasa dan menahan hawa nafsu di bulan Ramadan. Rahmat yang dijanjikan Tuhan dan dukungan satu sama lain kemudian menjadikan segala tantangan mampu teratasi dan terlihat berjalan alami.
6 Saat Ramadan, program-program TV bahkan dibuat khusus selama sebulan.
Tentu saja ini hal yang mengejutkan bagi yang bukan umat Muslim, apalagi mereka yang berasal dari negara Barat. Di Indonesia, tak sedikit program-program TV yang dibuat khusus selama Ramadan. Beragam program dakwah kerap kali disiarkan, tak ketinggalan juga tayangan hiburan ketika buka dan sahur.
7. Ketika ramadan telah berlangsung setengah bulan, suasana di pasar dan department store menjadi sangat ramai dan menyenangkan.
Di kota besar seperti Jakarta misalnya, keramaian pusat perbelanjaan saat jam berbuka dan kerumunan orang yang membatalkan puasa di dalamnya dapat dilihat sebagai pemandangan rutin bulan Ramadan, apalagi ketika puasa sudah berjalan setengah bulan. Orang-orang yang berlalu-lalang akan berbelanja dengan wajah ceria dan senang. Momen ini pasti yang paling sering dirindukan.
Itulah kurang lebih pandangan beberapa orang non Muslim tentang bulan Ramadan yang istimewa ini, Bela. Apa kamu sudah bersiap merindukan Ramadan tahun depan?