Ketika kita berada di usia 20-an, sudah pasti akan sering mendapat undangan ke pernikahan teman atau disibukkan dengan acara reunian, mulai dari teman SD, SMP, SMA, kuliah, teman organisasi, hingga teman satu profesi.
Nah, di acara-acara tersebut akan sangat memungkinkanmu untuk kembali bertemu dengan teman-teman lama. Karena sudah lama tidak bersua, rasa canggung saat harus mengobrol pun akan kamu rasakan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa canggung tersebut? Tersenyumlah dan mulai menyapa. Selanjutnya, buka obrolan dengan topik yang netral.
Tak perlu basa-basi berlebihan ya, Bela! Jangan juga membahas hal-hal yang terlalu sensitif. Simak mana yang boleh dan tidak boleh kamu tanyakan di bawah ini yuk!
1. Jangan berkomentar soal fisik
"Sekarang gendutan ya" atau "Sekarang jerawatan ya" adalah beberapa komentar yang wajib kamu hindari. Kalau kamu sampai melontarkan komentar yang menyinggung soal fisik, terutama fisik teman lamamu yang sudah tidak seindah dulu, bersiaplah kalau dia akan sangat tersinggung dan malas bertemu dengan kamu lagi. Mungkin saat melontarkan kalimat itu kamu hanya bermaksud untuk bercanda, tapi mungkin juga itu adalah hal yang sensitif baginya. Bukankah kita tidak akan pernah tahu perasaan orang lain?
2. "Kamu lagi sibuk apa sekarang?"
Ini adalah salah satu topik yang aman. Dengan pertanyaan ini, teman lamamu akan terpancing untuk membahas kesehariannya. Pastikan untuk menimpalinya dengan kesibukanmu ya, ceritakan secara singkat dan jelas saja. Bertanya mengenai kesibukan secara tak langsung kamu juga sedang menanyakan tentang pekerjaannya saat ini. Bagi beberapa orang, momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk mencari peluang. Tak jarang muncul ide-ide baru dan bahkan peluang baru melebarkan usaha.
3. Jangan bertanya "kapan lulus" dan "kapan nikah"
Dua pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sebenarnya sangat sensitif bagi sebagian orang. Tak jarang ketika mendengarnya akan ada orang yang merasa kesal, atau lebih parahnya malah bisa menyakiti hati orang yang bersangkutan. Meski statusnya adalah sahabatmu, dan kamu sengaja menanyakannya karena kalian lama tidak berjumpa, bukan mustahil dia akan tersinggung dengan pertanyaan basa-basi macam itu ya. Jadi, akan lebih baik kalau kamu menghindarinya.
4. “Bagaimana kabar Ayah/Ibumu?”
Kamu bisa melontarkan pertanyaan ini kalau kamu memang dulu akrab dengannya dan mengenal cukup dekat orangtuanya. Mengobrol mengenai keluarga tidak akan ada habisnya. Hal ini juga akan memberi kesan kalau kamu orang yang perhatian.
Topik pembahasan nantinya bisa melebar tentang pasangan atau malah soal anak kalau kawanmu itu sudah memilikinya, tentu saja kalau dia berkenan untuk membahasnya. Jangan lupa titipkan salam pada orangtuanya juga, ya!
5. Jangan mengungkit masa lalu dia yang memalukan
Siapa sih yang senang kalau masa lalunya yang buruk diungkit kembali? Siapa tahu teman lamamu itu sudah susah payah melupakan kenangan tersebut, bisa jadi karena malu atau karena alasan lain. Eh tiba-tiba kalian bertemu dan kamu pun mengungkit lagi hal tersebut. Percayalah, dia akan merasa tidak nyaman. Meski niatmu hanya untuk membuat lelucon, tapi yang ada malah akan berujung kikuk dan membuat hubungan kalian jadi tidak baik. Hati-hati, ya!
Jadi, sudah siap bertemu dengan teman lamamu, Bela? Jangan lupa sisipkan humor pada percakapan kalian ya, supa lebih menyenangkan. Topik humor sangat ampuh digunakan untuk memecah suasana agar tidak terlalu monoton dan membosankan.