BMKG memperkirakan awal musim hujan di Indonesia akan jatuh pada bulan Oktober. Apa kamu sudah siap menyambut hujan yang akan sering turun, Bela? Ada bermacam-macam perasaan yang dirasakan seseorang ketika hujan turun. Ada yang senang dengan aroma tanah basah yang terkena air hujan, ada yang kesal sebab urusan jadi terhambat, tapi ada juga yang malah menjadi melankolis karena banyak kenangan yang muncul.
Hujan memang spesial bagi sebagian orang. Karena tak hanya genangan air saja yang muncul di mana-mana, tapi juga kenangan. Apa kamu termasuk tipe orang yang langsung teringat kenangan ketika hujan turun? Kalau iya, berikut adalah kumpulan kata-kata tentang hujan dan kenangan yang cocok untuk menggambarkan suasana hatimu. Hati-hati baper ya!
Kata-kata hujan dan kenangan romantis
"Hujan turun pertanda bahwa ada yang diam-diam mengingatmu dan merindukanmu."
"Aku berharap hujan ini segera reda, agar rindu ini tak terlalu dalam mengorek luka."
"Biarkan derai hujan semakin deras, hingga ku dapat menitipkan rindu lewat air yang akan mengalir ke hatimu."
"Malam ini cukup hanya hujan yang menelanjangi rinduku, untuk kamu."
"Seharusnya, aku tak jatuh cinta saat hujan. Karena setiap hujan menyapa, sesak ku terulang bersama genangan yang bernama kenangan."
"Mungkin hujan sudah berhenti, tapi tidak dengan rinduku."
Kata-kata hujan dan kenangan miris
"Ketika hujan datang, ingin ku berjalan di antara tetesannya. Agar tak satu pun orang tahu, jika aku sedang menangis."
"Sungguh, hanya hujan yang kunanti. Sebab, hanya ia yang mampu menyamarkan tetesan air mataku dari kesedihan ini."
“Ketika melupakanmu sama rumitnya dengan melupakan hujan. Ketika merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan, merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas, merasa senang sekaligus cemas secara serempak. Apakah ini yang disebut jatuh cinta?”
“Hujan ialah tempat pelarian yang indah, tempat paling mudah untuk menyembunyikan perasaan yang membuncah ruah.”
"Hujan kembali turun, dengan kita yang tak lagi rukun. Dan rindu kembali singgah, dengan kita yang sudah berpisah."
"Siap-siap hujan akan turun dengan derasnya kenangan, dinginnya kerinduan, basahnya tangisan, dan butuh kehangatan dari seseorang."
Kata-kata hujan dan kenangan yang optimis
"Masihkah kamu benci dengan hujan? Ketahuilah, bahwa pelangi datang setelah hujan."
"Hujan yang turun membasahi bumi, mampu memberikan faedah pada setiap makhluk-Nya. Masihkah kamu enggan untuk bersyukur?"
"Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja."
"Janganlah selalu meminta redanya hujan, namun pakailah payung untuk menembus derasnya hujan hingga sampai kita pada tujuan."
"Belajarlah dari hujan. Ia jatuh, namun tetap kembali."
"Hujan hari ini, masih menyirami bumi, semoga tersirami juga hati dan jiwa-jiwa yang tengah dirundung kegalauan."
Kata-kata tentang hujan dan kenangan analogi
"Jika diibaratkan, cinta bagaikan hujan jatuh yang tak jadi. Ya, tak jadi membasahi bumi, namun hanya menggantung di atas bumi."
"Bila diibaratkan, hujan bagaikan tirai yang memisahkan kamu dan rindu. Dan jika harus memilih, maka kupilih untuk membuka tirai, agar bertemu dengan dirimu."
"Aku ingin menjelma payung. Bukan berarti aku kuat menahan gigilnya hujan aku hanya ingin kau selalu berteduh di dalam hatiku."
"Cintaku setabah hujan di malam hari. Ia tetap turun meski tidak dihadiri pelangi."
"Memiliki kamu itu ibarat mengharapkan tanah kering di musim hujan."
"Aku adalah kopi, sedang engkau adalah hujan yang selalu membasahi rinduku."
Kata-kata hujan dan kenangan lucu
"Hujan, masih dengan air. Kamu, masih dengan dia."
"Mendung belum tentu hujan. Pdkt belum tentu jadian."
"Hujan kok inget mantan, mending inget indomie kuah pedes aja deh."
"Hujannya bikin khawatir. Takut hatimu makin dingin."
"Hujan membuatku rindu boncengan naik motor nggak jelas sama kamu."
“Ketika hujan turun, aku hanya ingat jemuran.”
Bagi sebagian orang, hujan sering diartikan sebagai turunnya kembali sebuah kenangan yang pernah terjadi dengan seseorang di masa lalu. Jadi, kata-kata tentang hujan dan kenangan mana yang paling menarik bagimu, Bela?