Bintang “Riverdale” Lili Reinhart membuat pengumuman mengejutkan di akun media sosialnya. Dia mengaku dirinya adalah perempuan biseksual yang mendukung gerakan LGBTQ+ dan Black Lives Matter.
Pengumuman ini datang dari Lili yang pada minggu lalu dikabarkan putus dari kekasihnya, Cole Sprouse, aktor yang juga sama-sama membintangi serial “Riverdale”.
Putus setelah tiga tahun berpacaran
Lili dan Cole putus setelah menjalani hubungan pacaran selama tiga tahun. Mereka pertama kali bertemu di set film “Riverdale” di mana keduanya berperan sebagai sepasang kekasih. Ternyata tak hanya di dalam cerita saja, karena hubungan keduanya pun berlanjut di dunia nyata.
Sebagai pasangan muda yang romantis, keduanya kerap membagikan momen mesra mereka di media sosial. Meski begitu Lili sempat mengaku sering mendapatkan cyber bullying, sehingga mereka pun sempat vakum dan tidak lagi pamer kemesraan di media sosial. Tak disangka, beberapa waktu lalu mereka dikabarkan putus.
Putus karena hubungan jarak jauh
Menurut sumber dekat mereka, putusnya hubungan Lili dan Cole dikarenakan jarak yang memisahkan mereka saat ini.
“Lili dan Cole memiliki hubungan yang saling mengasihi. Hubungan mereka baik-baik saja ketika syuting serial “Riverdale” dihentikan karena pandemi corona. Mereka mengisolasi diri di tempat terpisah dan sepertinya jarak pula yang akhirnya menyebabkan mereka putus.”
“Hubungan mereka sangat dekat awalnya, namun kemudian menjadi rumit begitu mereka terpisah. Selalu ada kemungkinan bagi mereka untuk balik lagi, tapi saat ini sepertinya mereka butuh waktu untuk sendiri,” kata sumber tersebut dilansir E! News.
Lili selalu bersikap vokal melawan ketidakadilan rasial
Lili merupakan salah satu artis yang selalu bersikap vokal melawan isu rasisme. Melalui akun media sosialnya yang diikuti hampir 24 juta followers, Lili selalu mendorong para penggemarnya untuk melawan ketidakadilan rasial.
Tak hanya ikut serta dalam #BlackOutTuesday dengan mengunggah foto berwarna hitam di akun Instagramnya, Lili juga menyertakan berbagai link di mana orang-orang bisa membantu gerakan tersebut.
“Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku malu karena rasisme masih ada di negara ini. Kita diajarkan untuk melihat para polisi ini sebagai sosok yang membantu dan bersahabat, ketika kita belajar tentang para ‘pemimpin’ di sekolah dulu. Para ‘pemimpin’ kita telah gagal hari ini,” ujarnya di akun Twitter.
Mengaku dirinya bangga menjadi biseksual
Tak cukup sampai di situ, Lili lalu mengumumkan di media sosialnya, kalau dia adalah seorang biseksual dan bangga karenanya.
“Meskipun aku tak pernah mengungkapkan sebelumnya ke depan publik, tapi aku bangga menjadi seorang perempuan biseksual. Dan hari ini aku akan turun ke jalan untuk ikut protes,” tulis Lilil.