Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan yang pada masanya berusaha mendobrak kondisi sosial yang dianggapnya sebagai penghambat kemajuan perempuan. Pemikiran Kartini hingga sekarang masih menjadi teladan untuk perempuan untuk bisa meraih pendidikan tinggi, mandiri, dan cerdas.
Lewat surat-surat yang pernah ia tulis semasa hidupnya, kita bisa belajar banyak hal termasuk soal cinta dan hubungan. Simak saja kutipan-kutipan soal cinta dari R.A. Kartini berikut ini.
1. "Cinta melahirkan cinta, tetapi hinaan tak akan pernah menimbulkan kasih sayang."
Benar banget! Sebagai seorang perempuan dalam hubungan, jangan mau direndahkan oleh pasangan ya, Bela. Bagaimanapun posisi kita setara dengan pasangan, tak ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi.
2. "Tak ada yang lebih indah selain menimbulkan senyuman di wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai."
Jadilah orang yang penuh cinta dan selalu bersikap baik pada siapa pun, sepertinya itulah yang ingin diungkapkan Kartini. Ketika orang yang kita cintai merasa bahagia, kita pun akan merasakan hal yang sama.
3. "Bagaimana mungkin seorang pria dan wanita dapat mencintai ketika mereka baru bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka sudah dikunci dalam hubungan pernikahan?"
Kartini sangat menentang perjodohan, karena dia sendiri dijodohkan oleh orangtuanya dengan seorang laki-laki yang sudah pernah memiliki tiga istri. Meski begitu, sang suami rupanya sangat mendukung kebebasan Kartini, bahkan membantunya mendirikan sekolah untuk perempuan.
Jika dilihat dari suratnya ini, Kartini sangat menginginkan perempuan untuk bisa punya pilihan dalam hidupnya, termasuk memilih jodohnya sendiri.
4. "Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seseorang yang lebih baik darimu."
Memang benar, cinta itu tak pilih-pilih. Cinta bisa datang pada siapa saja. Namun, jika kamu sudah berada dalam hubungan, jangan lupa untuk saling menghargai. Bukan hanya menghargai pasangan, tapi juga menghargai hubungan kalian dan kesetiaan di antara kalian.
5. "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."
Perpisahan dalam sebuah hubungan sering kali tak bisa kita hindari. Jika perpisahan itu terjadi, mungkin kamu harus berpikir bahwa itu demi yang terbaik supaya kalian tak lagi saling menyakiti.
Selamat Hari Kartini, Bela!