Saat ini, istilah rodent man menjamur di media sosial. Rodent man disebut sebagai tipe laki-laki idaman Gen Z. Istilah ini pertama kali muncul saat pemain film Challengers, Mike Faist, yang disebut seperti tikus dalam kartun.
Tidak lama kemudian, para penggemar di media sosial mulai memeriksa fitur wajah selebriti pria lainnya untuk mencari tanda-tanda kemiripan dengan hewan pengerat, seperti pemain Challengers, Josh O’Connor. Selanjutnya ada Barry Keoghan, Timothée Chalamet, Jeremy Allen White, dan Glen Powell.
Mari simak lebih lanjut mengenai istilah Rodent Man berikut ini, Bela!
Asal mula istilah Rodent Man
Istilah Rodent Man pertama kali muncul dalam sebuah artikel Daily Mail yang memperkenalkan lelucon internet ini kepada publik lewat judul artikelnya “How ‘hot rodent’ men became Hollywood’s sexiest heartthrobs: Gen Z fans are going wild for actors with unusual features including Barry Keoghan, Kieran Culkin and Jeremy Allen White". Tren itu lalu muncul di beragam media Barat lainnya.
Berdasarkan survei di grup pertemanan WhatsApp, salah satu dari mereka yang berusia 20-an mengakui bahwa mendengar istilah tersebut akan terdengar menyakitkan, sementara yang lain mengatakan bahwa dia akan dengan senang hati menerimanya.
Menurut para pengisi survei mereka memahami kalau rodent man adalah manusia yang sangat seksi. Sehingga laki-laki yang mendapatkan panggilan itu akan tersanjung.
Dari penelitian itu disebutkan bahwa laki-laki merasa baik-baik saja dengan tren rodent man. Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang fantasi, tidak nyata, dan seksi.
Maksud dari rodent man
Rodent Man menjadi istilah baru untuk laki-laki favorit di internet. Kategori ini tampaknya sebagian besar merujuk pada laki-laki yang terlihat seperti tikus. Laki-laki tersebut digambarkan menarik dan memiliki ciri fisik yang sama yaitu sebagai berikut:
- Langsing dibandingkan dengan berotot
- Struktur wajahnya lancip
- Telinga yang menonjol
- Matanya cekung
- Rambutnya keriting
- Wajahnya agak pucat