Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Biar Nggak Trauma, Begini Cara Menenangkan Diri Pasca Putus Cinta

Rekomendasi dari para peneliti, nih

Amalia Azizah

Percintaan nggak selalu identik dengan hal yang manis-manis saja. Seperti kata pepatah, ada pertemuan juga ada perpisahan. Pasangan yang putus bukan berarti kalian nggak berjodoh, hanya saja memang jodoh kalian harus berakhir.

Banyak orang yang mengalami patah hati sampai sesak rasanya. Bahkan ada beberapa orang karena mengalami perpisahan dengan akhir yang nggak baik, malah menyisakan trauma. Seringkali, hal tersebut membuat nggak percaya cinta atau bisa jadi philophobia alias sulit jatuh cinta.

Profesor dari Universitas Missouri-St. Louis baru-baru ini mengevaluasi tiga strategi "pengaturan cinta" untuk mengurangi perasaan cinta yang tersisa setelah putus. Tiga strategi itu yakni cara mengubah penilaian negatif tentang hubungan masa lalu, penilaian terhadap perasaan cinta, dan mengenali macam-macam gangguan setelah putus.

ya-5-b4ea6af258bbd661644702d4b77c7455.jpg
pinterest.com

Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology edisi Mei 2018, terhadap 24 orang antara usia 20 dan 37. Hasil eksperimen itu ternyata menunjukkan bahwa sebagian besar masih mencintai mantan mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian negatif tentang mantanmu ternyata paling efektif untuk membuatmu nggak terlalu larut atau galau. Mungkin kamu akan merasa galau, tapi nggak terlalu lama. Mengingat hal-hal yang nggak kamu sukai dari mantan bisa membantumu menyadari bahwa jika memang dia jodohmu, pasti dia juga akan berusaha saling memahami. Kamu nggak harus merasa memertahankan semuanya sendiri. Hubungan itu dibangun oleh dua orang, bukan hanya satu orang.

ya-3-f8e405c3599d0adf9c098a1c071b9cd3.jpg
pinterest.com

Selama satu bulan di awal setelah perpisahan, hatimu pasti masih merasa sesak dan sakit. Nggak masalah, Bela. Semua orang juga mengalami hal seperti itu jika mendapat penolakan atau sesuatu yang berjalan di luar ekspektasi. Jika ingin menangis, menangislah. Menangis akan membantu hati dan jiwamu lebih tenang. Selain itu, air mata yang muncul dari kejadian sedih atau sakit hati banyak ditemukan di hormon berbasis protein dan hormon adrenocorticotropic. Semua hormon ini biasanya keluar sebagai respons terhadap stres.​ Jadi nggak usah ditahan ya, Bela.

Setelah menangis serta mengevaluasi diri, berbagilah dengan keluarga atau teman terdekat. Dukungan dari orang sekitarmu sangat penting untuk membuatmu lebih semangat dan merasa nggak sendirian. Sadarlah bahwa patah hati merupakan salah satu cara Tuhan untuk membimbingmu ke jodoh yang tepat untukmu. 

ya-1-9fb9a7445f9465033b437fb1cd1b2c38.jpg
favim.com

Menurut Steven Meyers, profesor dan ketua asosiasi di Roosevelt University, cara lain mengatasi patah hati adalah dengan menuliskan semua perasaanmu dan pikiranmu. Tuliskan semua, Bela. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari depresi dan trauma akan suatu kekecewaan. Menulis juga merupakan salah satu terapi jiwa.

Jadi, sudah siap move on?

BACA JUGA : Pengalaman Cewek Ini Ingatkan Kita untuk Waspada Saat Kencan Pertama

IDN Channels

Latest from Single