Sudah lama pacaran memang nggak menjamin pernikahan. Kadang, yang sudah dirasa yakin mendadak menjadi nggak yakin. Yang dikenal lama nggak juga melangkah ke pelaminan. Yang dikenal singkat, tiba-tiba berada di pelaminan bersama.
Memang nggak mudah untuk move on dari pasangan yang sudah kita kenal lama dan yakini bahwa ia akan bersanding dengan kita di pelaminan. Belum lagi, nggak lama setelah kalian putus, kamu dapat kabar bahwa ia sudah menikah. Nggak perlu khawatir Bela, bisa jadi dia memang bukan jodohmu dan Tuhan sedang membimbingmu menuju jodoh yang sebenarnya. Berikut hal yang bisa membantumu untuk menyikapi kenyataan bahwa mantanmu menikah lebih dulu.
Jika kamu ingin menangis, mengangislah. Nggak perlu menahan perasaan sesak, sakit hati, kecewa dan segala macam perasaan yang mengganjal hatimu. Akui jika kamu memang terluka karenanya. Setelah semua hal yang mengganjal hatimu dilepaskan, itu akan membantumu untuk lebih cepat menerima kenyataan dan membuatmu lebih mudah ikhlas.
Membatasi bukan berarti kamu memutus silaturahmi. Kamu hanya butuh waktu untuk menyembuhkan luka hatimu. Mintalah temanmu untuk nggak mengungkit lagi hubunganmu dengannya dulu atau mengungkit informasi apapun yang berkaitan dengannya. Dengan begitu, kamu memiliki ruang dan waktu untuk menata waktu kembali. Alihkan pikiranmu dengan kegiatan yang bermanfaat. Seperti mengambil kelas kepribadian atau kelas keterampilan lainnya. Buat dirimu sibuk.
Nggak perlu memaksa dirimu untuk mengucapkan selamat kepada mantanmu. Kamu masih bisa mendoakan yang terbaik untuknya dan pasangannya. Mengucapkan selamat pada mantanmu dikhawatirkan akan membuatmu lebih sulit untuk move on. Dengan memberi selamat, otomatis kamu membuka peluang komunikasi kembali dan kamu bisa merasa semakin menyesal.
Nah, ini yang wajib kamu lakukan. Berhentilah kepo tentang kehidupan mantanmu dan pasangan barunya. Masa lalu kalian jadikanlah pelajaran, jangan kamu jadikan sebagai penyesalan dan membuatmu jadi berandai-andai. Hal tersebut membuatmu sulit membuka hati untuk yang lain.
Kegagalan merupakan pelajaran yang sangat berharga. Kamu bisa mulai mengintrospeksi diri dan memperbaiki apa yang kurang dari dirimu. Jodoh adalah cerminanmu, jika kamu ingin memiliki jodoh yang baik, tentunya kamu juga perlu berubah menjadi lebih baik lagi kan, Bela.