Mereka yang jatuh cinta juga harus siap patah hati. Patah hati yang kamu rasakan bisa karena berbagai hal. Bisa karena diduakan, nggak direstui orangtua, ataupun karena visi kamu dan si dia berbeda. Banyak alasan untuk membuat kita jatuh cinta juga banyak alasan membuat kita patah hati.
Kalau kamu tengah mengalami patah hati, jangan terlalu larut Bela. Karena nggak ada yang abadi, senang pasti akan diiringi susah, bahagia juga pasti diiringi kesedihan. Memang sudah takdirnya berjalan beriringan seperti itu.
Untuk menggambarkan suasana hatimu, berikut ini adalah kata-kata bijak patah hati yang bisa membantumu untuk move on.
Kata-kata Bijak Saat Patah Hati Dalam Bahasa Indonesia
"Banyak hal yang tak ingin kita tinggalkan dalam hidup ini namun semua pasti ada akhir sesuai dengan ketentuan-Nya" - Anonim
"Kadang kebahagiaan diungkapkan dengan air mata, dan air mata harus bersembunyi di balik senyuman". - Anonim
"Saat kata-kata jujur tak lagi punya arti, biarkan Tuhan yang membuat manusia mempercayai dan meyakini kebenarannya". - Anonim
"Kenyataan memang tak selalu beriringan dengan harapan tapi bukan berarti kita harus dilanda keputusasaan". - Anonim
"Ada kelebihan dan kekurangan pada diri tiap orang, yang perlu dilakukan adalah memantapkan kelebihan yang kita miliki bukan meratapi kekurangan yang ada". - Anonim
"Langit tidak selamanya cerah, kadang hujanpun bisa membawa bencana dan perasaan juga sering kali bisa terluka". - Anonim
"Ketika sakit hati, daripada galau lebih baik kerja keras memperbaiki diri. Karena kesuksesan adalah bentuk balas dendam terbaik". - Handoko Tjung
"Jadikanlah pasangan kalian sebagaimana mestinya pasangan. Jangan paksa dia jadi ibumu, ayahmu, kakakmu, adikmu, tuhanmu, apalagi bawahanmu." - Zarry Hendrik
"Mungkin ada banyak hal yang sudah datang hanya untuk mengingatkan, tetapi itu semua terlepas dari kesadaran, tentang sebetulnya kita tidak perlu melanjutkan hidup dalam penantian, suatu saat bisa tertawa karena melihat sesuatu yang buruk menimpa orang yang pernah kita sayang." - Zarry Hendrik
“Kau yang terbaik, juga terburuk. Kau yang mengajari arti patah hati. Kau beri harap, lalu kau pergi. Garis waktu takkan mampu menghapusmu.” - Fiersa Besari
"Setiap kali hatimu hancur, pintu terbuka untuk dunia yang penuh dengan permulaan baru, peluang baru". -Patti Roberts
"Dan apapun yang mungkin menyakitiku hanya akan membuatku lebih kuat pada akhirnya". -Elizabeth Eulberg
"Aku tahu hatiku nggak akan pernah sama, tetapi aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku akan baik-baik saja". - Sara Evans
"Ada saatnya dalam hidup ketika kamu harus memilih untuk mebalikkan halaman, menulis buku lain, atau hanya menutupnya". -Shannon L Alder
"Hati yang patah hanyalah rasa sakit yang tumbuh yang diperlukan agar kamu bisa lebih mencintai ketika hal yang sebenarnya terjadi". -J.S.B.Morse
Kata-kata Bijak Saat Patah Hati Dalam Bahasa Inggris
“One day you’re going to remember me and how much I loved you… then you’re gonna hate yourself for letting me go.“ -Aubrey Drake Graham
“Don’t cry when the sun is gone, because the tears won’t let you see the stars.“ -Violeta Parra
“Sometimes it takes a heartbreak to shake us awake and help us see we are worth so much more than we’re settling for.“ -Mandy Hale
“It is strange how often a heart must be broken before the years can make it wise.“ -Sara Teasdale
“Forgiveness is the fragrance that the violet sheds on the heel that has crushed it.” -Mark Twain
“Sadness flies away on the wings of time.”- Jean de La Fontaine
“Note to heart: Don’t keep running back to the person you should be walking away from.” – Karen Salmansohn
“Breaking up. It happens kind of suddenly. One minute, you’re holding hands walking down the street, and the next minute, you’re lying on the floor crying and all the good CDs are missing.” – Kennedy Kasares
“In the depths of sorrow we will eventually find an unwavering light.” – Unknown
“Your experience of grief is powerful, yet so is your ability to love and heal.” – Unknown
Itulah kumpulan kata-kata bijak patah hati yang bisa membantumu untuk move on. Mana yang kamu banget, Bela?