Memiliki komitmen memang sulit ya, Bela. Saat kita memutuskan untuk berkomitmen, banyak hal yang harus kita pertimbangkan dan korbankan.
Berikut beberapa fakta tentang hubungan yang akan kamu hadapi jika memutuskan akan berkomitmen dengan seseorang.
Bukan lagi hal umum, Bela. Pasti kamu memiliki rahasia yang kamu sembunyikan dari pasanganmu. Bahkan meskipun kalian sudah seperti soul mate dan menghabiskan waktu bersama bertahun-tahun. Rahasia itu hanya kamu sendiri dan Tuhan yang tahu. Banyak alasan kamu menyembunyikannya. Salah satunya, tidak ingin pasanganmu terluka.
Seperti yang kita tahu, memutuskan berkomitmen pasti banyak hal yang harus kita pertimbangkan dan korbankan untuk kepentingan bersama. Tidak jarang kita banyak berkorban dan menderita demi langgengnya hubungan yang kita miliki. Tapi, begitulah, memang sudah hokum alam.
Tidak semua hal berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semakin banyak kita berharap kepada pasangan, semakin banyak kekecewaan yang akan timbul.
Menurut Ruth Westheimer – lebih dikenal sebagai Dr. Ruth- seorang terapis seks Ametika dan penulis, berdasarkan pengalamannya, beliau telah menasehati ribuan pasangan. Kesimpulannya, sebagian besar orang memiliki harapan yang terlalu tinggi untuk percintaannya. Jadi, jangan berharap banyak ya, Bela.
‘Gila’ ini bukan dalam konteks yang sebenarnya ya, Bela. Maksud ‘gila’ ini adalah hal-hal, perasaan, emosi atau pikiran yang tidak seperti biasanya. Rasa penasaran dan tertantang inilah yang membuat seseorang melakukan komitmen.
‘Nilai’ disini bisa diartikan prsinsip hidup, status sosial, Pendidikan dan sebagainya. Seorang dokter akan cenderung menikah dengan dokter lagi karena banyak kesamaan diantara mereka. Secara Pendidikan tentu sama serta status sosial dan prinsip hidup kurang lebih akan memiliki kecenderungan yang sama.
Semakin banyak perbedaan diantara kalian, maka sikap toleransi yang harus kalian miliki harus semakin besar. Tidak mudah memang menyatukan dua dunia berbeda apalagi jika dunianya bersebrangan jauh. Banyak kendala yang kalian hadapi.
Secara logis, tidak mungkin kamu adalah satu-satunya wanita yang ia dekati dan kejar. Menurut Esther Perel, yang merupakan terapis pasangan serta penulis “ Mating in Captivity” dan “The State of Affairs”, Perel mengatakan kepada Business Insider bahwa “ Ada satu yang kamu pilih, dengan siapa kamu memutuskan bahwa kamu ingin membangun sesuatu. Sebenarnya banyak pilihan dan kamu hanya memilih seseorang”.