Pertemanan memang bisa datang dan berawal dari mana saja. Bisa di sekolah, tempat kumpul, tempat les, atau di mana pun. Dalam pertemanan tentunya kita akan menghadapi berbagai macam karakter yang sifat. Ada yang bisa kita terima dan sangat cocok sehingga dijadikan sahabat, ada juga yang hanya menjadi teman biasa.
Kadang, ada beberapa orang yang ingin berteman lebih dekat lagi layaknya sahabat. Namun, nggak banyak dari mereka memiliki motif tersembunyi menjadikanmu teman mereka. Kadang kamu bingung bagaimana cara menolaknya secara halus bahwa kalian hanya bisa berteman saja. Nggak bisa lebih dari itu karena beberapa alasan. Berikut cara halus untuk menolak toxic friend' dalam lingkaran pertemananmu tanpa menyakitinya.
1. Tentukan batasan dengan jelas
Sudah jelas kan kamu nggak mau bersahabat dengannya? Menjadi teman saja sudah cukup bagimu. Jika ia mengajakmu keluar untuk hangout bersama, mungkin sesekali boleh. Tapi jika kamu merasa nggak nyaman waktu jalan bareng dengannya, berikanlah batasan. Buat beberapa alasan masuk akal untuk menolak ajakannya secara halus.
2. Empati, lalu berikan saran
Ketika dia bercerita tentang masalah pribadinya, yang bahkan kamu nggak ingin ikut campur, cukup dengarkan saja, Bela. Dengarkan dengan seksama sebagai rasa empatimu lalu berikanlah dia saran yang membangun. Jika kamu nggak ingin terseret masalahnya, jangan terlalu sering jalan dengannya.
Toxic friend' ini biasanya selalu berpikiran negatif. Ceritanya kebanyakan tentang keluhan betapa nggak berharga dirinya, atau cerita rendah diri lainnya. Yang perlu kamu lakukan adalah mengubah cara pandangnya dan beri ia masukan positif. Sarankan, jika dia kesulitan, mintalah bantuan ahli untuk menyelesaikannya.
3. Mintalah apa yang kamu inginkan
Kadang toxic friend ini sangat ingin mendapat perhatianmu lebih dari sahabat karena biasanya mereka nggak punya teman dekat yang dipercaya yang mau mendengarkan segala keluh kesahnya. Apalagi jika ia senang menjelekkan orang lain dan seorang drama queen. Tentu akan banyak orang yang kurang suka padanya.
Bukannya kurang sopan, kamu juga wajib untuk menghargai dirimu. Sesekali kamu boleh meminta padanya apa yang kamu inginkan dan bukan hanya menjadi pendengar manisnya. Jika kamu punya hal yang harus kamu lakukan, katakan saja. Beri dia waktu beberapa menit kemudian kamu bisa meninggalkannya dengan pamit terlebih dulu karena ada hal yang lebih penting yang harus kamu lakukan. Ini juga bisa jadi pelajaran olehnya, bahwa orang lain memiliki kepentingan juga dan hidup bukan melulu hanya tentangnya.
4. Berilah jarak di antara kalian
Nah, kalau toxic friend-mu sudah terlalu mengganggu, menjauhlah sedikit demi sedikit. Bukan berarti dia adalah orang yang kurang baik. Hanya saja, kamu perlu jarak agar nggak terbawa pikiran negatifnya dan nanti malah merubahmu menjadi orang sepertinya juga.