Senang nggak sih lagi dekat sama gebetan yang cute? Setiap membayangkan wajahnya, rasanya ingin senyum-senyum sendiri hingga membuat hari kita terasa menyenangkan. Meski nggak bisa ketemu langsung, obrolan di chat pun bisa membuat kita deg-degan setengah mati. Takut salah ngomong, obrolan jadi garing, atau bahkan dianggap gampangan. Nggak mau dong! Tapi gimana kalau si dia yang justru lama membalas chat darimu? Duuuuuh... memangnya sesibuk itu ya? Atau jangan-jangan kamu bukan prioritasnya? Hmmm.... easy, Bela. Ternyata dalam chatting pun ada triknya, lho!
Penelitian terbaru membuktikan bahwa kebiasaan chatting kamu dan si dia harus menjadi perhatian utama ketika menjalin sebuah hubungan. Penelitian tahun 2018 bahkan membuktikan bahwa orang yang berinisiatif untuk menyapa pasangannya duluan bisa menjadi pribadi yang lebih bahagia dan puas dengan hubungan mereka. Nah, agar chat kamu terus berlanjut dengan antusias darinya, coba deh lakukan cara ini!
Karena nggak mau dicap agresif, kamu mungkin sering malu untuk bertanya duluan. Dibandingkan memperluas obrolan, kamu justru hanya mau bertanya balik untuk sekadar berbasa-basi berharap si dia yang selalu mencari topik pembicaraan. Sayangnya, hal tersebut bisa berujung pada text-killing atau membuat si dia mengakhiri percakapan dengan jawaban pendek, seperti “iya” atau “tidak”.
Kamu tentu masih ingin mengobrol lebih lanjut kan, Bela? Kamu bisa mulai mengganti pertanyaan tetutup dengan pertanyaan terbuka seperti, “bagaimana” atau “mengapa”. Buatlah pertanyaan yang memberi kesempatan si dia untuk memberikan penjelasan, bukan hanya jawaban. Pasti chat kamu langsung menjadi obrolan panjang, deh!
Bela, kamu tipe yang mana: memberikan chat panjang atau chat pendek secara berurutan? Kalau kamu terbiasa memberikan satu chat panjang, sebaiknya ganti menjadi chat-chat pendek dikirim secara berurutan, deh! Karena, menurut pelatih dan pendiri Maze of Love, Chris Armstrong, orang cenderung akan lebih menaruh perhatian jika kamu merinci chat menjadi pendek-pendek. Malas juga kan meluangkan waktu untuk membaca chat panjang? Biar si dia nggak terganggu, bahas saja satu persatu. Psst, kamu bisa sekalian menyimpan topik pembicaraan juga, lho!
Sering bingung dengan intonasi chat dari si dia? Kalau terlalu singkat kamu justru akan dianggap jutek walau sebenarnya nggak bermaksud begitu. Hal ini justru akan membuat obrolan membosankan dan salah paham. Nggak perlu bingung! Menurut Armstrong, kamu bisa menggunakan fitur gif agar chatting kamu dan dia semakin cair. Penggunaan gif atau emoji juga bisa membuat si dia mempelajari karakter kamu sebagai pribadi yang menyenangkan.
Pada dasarnya laki-laki memang lebih pendiam dibandingkan perempuan. Membuka topik yang seru akan sangat membantunya terbuka padamu. Capek juga kan kalau dia harus selalu menebak kode yang kamu berikan padanya. Jadi teman yang menyenangkan justru membuat laki-laki tertarik untuk bercerita banyak padamu. Daripada menunggu si dia memulai topik, kenapa kamu ga pancing dengan topik kesukaannya? Kamu bisa tanya musisi atau film favoritnya. Balas menceritakan pengalamanmu juga bisa membuat si dia nyaman untuk bercerita lebih banyak. Siapa tahu selera kalian sama untuk nonton konser bersama.
Meskipun kamu nggak bertemu tatap muka dengan si dia, kamu tetap harus menunjukkan karakter aslimu, lho! Memang bisa? Tentunya, dong! Kebiasaan chatting-mu sebenarnya juga termasuk kepribadianmu. Topik obrolan, cara bercanda, emoji yang kamu berikan, atau bahkan sikapmu sehari-hari. Hal ini bisa membuat si dia tahu kamu nggak sedang bermain-main. Si dia akan semakin nyaman untuk chatting sepanjang hari denganmu!