Seiring dengan perkembangan teknologi dan beragam konten di media sosial, hal-hal bertemakan seks mudah sekali untuk didapat. Sehingga, kebanyakan orang sudah mulai melek dan nggak lagi menganggap seks sebagai sesuatu hal yang tabu, seperti halnya dengan parafilia.
Menurut DSM-5 (Diagnostic dan Statistical Manual of Mental Disorders) yang ditetapkan oleh APA (American Psychiatric Association), parafilia adalah gangguan emosional yang melibatkan perilaku, dorongan, atau fantasi. Orang dengan parafilia cenderung memiliki ketertarikan seksual pada objek tertentu yang tak biasa, bahkan terkesan menyimpang.
Popbela telah merangkum beberapa penyimpangan seksual yang masuk dalam jenis parafilia hanya untukmu, nih. Penasaran apa saja? Disimak, ya!
1. Voyeuristic Disorder, memiliki kepuasan seksual saat mengamati orang telanjang
Sebagai kategori parafilia yang pertama, voyeuristic disorder merupakan salah satu perilaku seks menyimpang di mana seseorang mendapatkan kepuasaan ketika mengintip orang tanpa busana atau sedang melakukan aktivitas pribadi.
Unsur mengamati secara diam-diam menjadi ciri khas dari penyimpangan seksual jenis voyeuristic. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah agar mendapatkan rangsangan seksual yang dapat membuatnya bergairah.
2. Exhibitionistic Disorder, memiliki kepuasan seksual ketika memperlihatkan kemaluannya ke orang lain
Kategori parafilia lain yang nggak kalah pentingnya untuk kamu ketahui adalah exhibitionistic disorder. Seseorang dengan exhibitionistic disorder memiliki fantasi seks yang nggak biasa, karena kerap berusaha menunjukkan kemaluannya sendiri pada orang lain. Tetapi, hal ini hanya akan dilakukan kepada mereka yang bukan pasangannya, lho. Nggak jarang, pelaku akan mencapai kepuasaan atau klimaks ketika orang lain meresponsnya dengan kaget atau berteriak.
3. Frotteuristic Disorder, memiliki kepuasan seksual ketika menyentuh atau menggesekkan kemaluannya pada orang lain
Frotteuristic disorder juga merupakan salah satu jenis parafilia dengan fantasi seks yang berbeda dari kebanyakan orang, lho. Secara umum, orang dengan frotteuristic disorder akan melampiaskan gairahnya di tempat umum, misalnya seperti di angkutan umum yang ramai dan sesak. Mereka akan menggesekkan kemaluannya pada penumpang lain. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat ada di tengah-tengah keramaian, ya. Hal semacam ini dapat terjadi kepada siapa saja tanpa pandang bulu!
4. Sexual Masochism Disorder, memiliki kepuasan seksual saat merasa tersiksa
Jenis parafilia yang satu ini cenderung unik dibandingkan dengan yang lain. Bagaimana tidak? Orang dengan sexual masochism disorder dapat mencapai puncak gairah ketika dirinya sendiri merasa tersakiti selama berhubungan intim. Sangat tak biasa dan cenderung nggak normal, ya! Meski begitu, kondisi penyimpangan seksual ini dapat ditangani dengan bantuan obat-obatan, serta psikoterapi berdasarkan anjuran para ahli.
5. Sexual Sadism Disorder, memiliki kepuasan seksual dengan menyiksa pasangan ketika bercinta
Kategori parafilia lain yang mungkin sebagian orang miliki adalah sexual sadism disorder. Seseorang dengan sexual sadism disorder umumnya mendapatkan kepuasan seksual dengan memberi rasa sakit pada pasangan ketika bercinta. Misalnya seperti mempermalukan, menyakiti, memukul, atau mengikat orang lain. Mereka takkan peduli jika pasangannya merasa kesakitan.
6. Pedophilic Disorder, memiliki kepuasan seksual dengan menjadikan anak-anak sebagai objek fantasi
Kategori parafilia yang tak kalah mengerikan adalah pedophilic disorder. Penyimpangan seksual jenis ini menjadikan anak-anak sebagai objek fantasi guna mencapai puncak kenikmatan. Meski tak dapat dibenarkan, nyatanya orang dengan pedophilic disorder hadir di tengah-tengah masyarakat. Bahkan nggak jarang, kasusnya datang dari orang-orang terdekat yang seharusnya mampu memberikan perlindungan untuk anak-anak, lho. Misalnya seperti pihak sekolah atau orang-orang di lingkungan rumah. Itulah mengapa kita harus waspada dengan kehadiran orang yang memiliki fantasi ini. Jangan sampai mereka 'menyakiti' anak, keponakan, atau saudara kita yang masih kecil.
7. Fetishistic Disorder, memiliki kepuasan seksual pada benda mati atau objek di luar organ seksual
Fetishistic disorder manjadi salah satu kategori parafilia yang menjadikan benda mati atau objek di luar organ seksual guna membangkitkan gairah seksual. Secara umum bagian tubuh yang disukai bisa seperti ibu jari, kaki, dan bokong. Namun, bisa pula berupa benda mati seperti celana dalam dan gaun mandi. Hal ini dapat terjadi karena adanya pemaknaan yang berbeda terhadap objek-objek yang dianggap dapat rangsangan seks. Sehingga, persepsi di kepala mereka seolah mengasosiasikan objek tertentu dengan sensasi rangsangan.
8. Transvestic Disorder, memiliki kepuasan seksual dengan berfantasi menggunakan pakaian lawan jenis
Transvestic disorder termasuk kategori parafilia yang memiliki kepuasan seksual dengan berfantasi menggunakan pakaian lawan jenis. Penyimpangan seksual ini cukup nggak biasa, terutama ketika diterapkan ketika bercinta dengan pasangan. Meski demikian, rangsangan tersebut tetap dapat muncul hanya dengan membayangkan dirinya menjadi lawan jenis.
Nah, itulah kedelapan jenis rangsangan seksual dengan fantasi nggak biasa yang termasuk dalam kategori parafilia. Tetap waspada dan berhati-hati, ya. Pelaku penyimpangan seks ini berada di sekitar kita, lho. Tetapi, jika kamu salah satunya, jangan pernah ragu untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya!