Seks masih menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Meski sudah dewasa, membicarakan soal seks tetap saja dianggap terlarang. Alhasil, banyak mitos serta pemahaman keliru yang berkembang di masyarakat. Salah satunya yang berkaitan dengan seks dan kehamilan.
Meski sudah menikah, beberapa orang ada yang ingin menunda memiliki anak dengan berbagai alasan. Misalnya, belum siap secara finansial atau masih mengejar karier. Jika kamu salah satu orang yang ingin menunda kehamilan, maka kamu perlu mengetahui apa saja aktivitas seksual yang bisa membuat hamil atau nggak. Penasaran? Cari jawabannya dalam artikel ini, yuk!
1. Tetap bisa hamil meski hanya satu kali berhubungan seks
Mungkin kamu berpikir nggak bisa hamil jika baru pertama kali berhubungan seks. Faktanya, kamu tetap berisiko hamil meski hanya satu kali berhubungan seks tanpa pengaman. Pasalnya, kehamilan akan terjadi ketika satu sperma bertemu dengan sel telur. Apalagi jika kamu berhubungan seks di masa-masa subur, maka ini akan meningkatkan peluangmu untuk bisa hamil.
2. "Buang di luar" tetap memiliki risiko kehamilan
Senggama terputus atau yang lebih dikenal dengan istilah "buang di luar" merupakan salah satu metode yang dipercaya nggak akan membuat perempuan hamil. Dalam hal ini, laki-laki akan mencabut Mr. P dari Miss V sebelum mencapai klimaks dan ejakulasi. Namun kenyataannya, hal ini nggak akan menghilangkan kemungkinan hamil.
Pasalnya, sebelum mencapai titik klimaks, biasanya laki-laki akan mengeluarkan cairan bening yang disebut cairan pra-ejakulasi. Jika ada sisa sperma yang belum keluar saat ejakulasi sebelumnya dan “tertinggal”, bisa jadi sperma tersebut ikut terbawa dalam cairan pra-ejakulasi. Maka dari itu, hal ini bisa menyebabkan kehamilan jika kamu berhubungan seks tanpa pengaman.
3. Amankah berhubungan seks saat menstruasi?
Kamu mungkin berpikir kamu nggak akan hamil jika berhubungan seks saat menstruasi. Padahal, anggapan tersebut nggak selamanya benar. Saat sedang menstruasi, kamu tetap bisa hamil jika melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Pasalnya, sperma dapat hidup selama 3 sampai 5 hari. Jadi, kalau kamu berhubungan seks saat menstruasi di hari terakhir, sperma tetap bisa bertahan di dalam tubuh dan membuahi sek telur di hari kedua atau ketiga setelah berhubungan seks.
4. Posisi seks tertentu nggak menjamin akan aman dari kehamilan
Mungkin kamu pernah mendengar mitos bahwa perempuan nggak akan hamil jika melakukan seks dalam posisi duduk, berdiri, atau jika ia melompat-lompat setelahnya. Padahal kenyataannya, hubungan seks dengan posisi apa pun bisa membuat seseorang hamil, termasuk posisi woman on top. Oleh karena itu, kalau kamu belum ingin hamil, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan seks.
5. Membasuh Miss V setelah bercinta nggak bisa mencegah kehamilan
Mitos lain yang dianggap bisa mencegah kehamilan ialah membasuh Miss V setelah berhubungan seks. Padahal, mitos ini sangat keliru. Setelah laki-laki ejakulasi, jutaan sperma akan masuk ke Miss V dan bisa sampai ke sel telur dalam hitungan detik. Meskipun kamu berusaha membersihkan Miss V setelah berhubungan seks, sperma tetap bisa membuahi sel telur di dalam rahim. Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegah kehamilan ialah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Itu dia 5 mitos tentang berhubungan seks dan kehamilan yang banyak orang salah paham. Jika kamu memang ingin menunda punya anak, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks atau konsultasikan pada dokter, ya, Bela.